part 20

9.6K 619 14
                                    

Digo dan sisi sudah sampai ditempat tujuan. Digo memasangkan syal untuk menutup mata sisi. Dengan pelan digo menuntun sisi.

Sesampainya disana digo bersembunyi. Sisi yang merasa sendiri ia memanggil nama digo namun tak ada sahutan.

"Honeeeeyyyy" teriak sisi meraba sekelilingnya namun yang ia dapat hanya hembusan angin

"Digo ga lucu ya!!!Kalo sampe aku buka tutup matanya terus kamu pulang aku ngambek sama kamuuu!" Teriak sisi lalu perlahan membuka tutup matanya. Saat dibuka mata sisi berkaca-kaca melihat danau tempat mereka berpacaran terhias oleh lampu-lampu yang berbentuk love dan disana juga terdapat 1 meja dengan 2 kursi berhadapan.

"Happy anniversarry yang ke 4 tahun satu bulan sweety semoga kita bisa terus bersama menghadapi dunia bersama. Jangan pernah ninggalin aku. Entahlah kalo aku tanpa kamu rasanya separuh jiwa aku hilang sayang" suara digo dari arah belakang dengan menyembunyikan sesuatu dibelakangnya. Sisi membekap mulutnya tak percaya ia berlari berhamburan ke pelukan digo

"Hon aku ga tau harus bilang apa yang pasti aku seneng banget. Makasih surprisenya dan happy anniv too honey yang ke 4 tahun 1 bulan" jawab sisi menangis bahagia dipelukan. Digo tersenyum senang namun disisi lain ia merasa ada yang aneh.

"Hey udah jangan nangis nanti cantiknya ilang" ucap digo melepaskan pelukan sisi dan menghapus dengan jempol tangan kanannya.

Tiba-tiba saja digo berlutut dihadapan sisi. Sisi mengernyitkan dahinya bingung

"Kamu tau sayang aku udah gak tahan pengen ngungkapin ini sama kamu tapi aku tau kamu belum siap. Tapi seenggaknya aku udah jadiin kamu milik aku. Aku tau ini terlalu cepat dan pasti buat kamu shok tapi apa aku salah jika aku melamar kamu malam ini?kamu mau kan jadi istri aku?menemani hari-hari ku bersamamu. Kita buka lembaran baru kita sayang. Ya aku pengen kita bahagia bersama keluarga kecil kita. Aku janji ga..ga..akan sa..sa..kitin kamu" ucap digo yang berakhir dengan terbata. Sisi sempat merasakan firasat aneh namun ia mencoba menepisnya.

"Aku mau honey. Kita hadapi dunia bersama-sama. Kamu ga pernah nyakitin aku malahan kamu selalu buat aku bahagia" jawab sisi yang membuat senyum digo mengembang lalu memeluk sisi erat

"Makasih ya sweety" bisik digo setelah melepaskan pelukannya dan menempelkan keningnya dengan kening sisi

"Sama-sama honey" jawab sisi tak kalah berbisik. Mata digo jatuh pada bibir tipis lalu ia mengecupnya singkat

"Makan yuk" ajak digo menarik tangan sisi menuju tempat makan. Keduanya terlihat bahagia namun entahlah ke depannya apa yang akan terjadi dengan kedua insan ini tapi percayalah rencana tuhan lebih indah

Selama makan mereka diiringi lagu lagu favorit mereka Percayalah dan Bahagia Dengan Cinta.

Seusai makan keduanya duduk dibangku taman. Keheningan menyelimuti mereka. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Sweety" panggil digo dengan mengelus kepala sisi yang sedang menyandar di dada bidang digo

"Hmm" jawab sisi masih asik dengan posisinya

"Seandainya nih ya kalo ada batu besar yang coba buat hancurin kita. Apa kamu bakalan ninggalin aku?" Tanya digo yang membuat sisi mendongakkan kepalanya dan menatapnya lekat

"Tergantung. Jika aku masih bisa bertahan aku bakalan bertahan tapi jika aku tak kuat dengan keadaannya kita liat ke depannya" jawaban sisi membuat digo terdiam mencoba mencerna ucapan sisi

"Tapi aku mohon ya sayang jangan tinggalin aku" ucap digo dengan nada memelasnya

"Kamu kenapa sih?udah ah pulang yuk aku capek" rengek sisi yang membuat digo sedikit lega mendengar rengekan sisi

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang