part 29

10.3K 691 15
                                    

Andra menyuruh mereka duduk disofa. Mereka duduk dengan ekspresi yang tegang karna suasananya pun sedang tegang entah apa yang akan di bicarakan oleh andra dan juga resi

"Ishhh ngeselin bangeeettt siiihhhh jadi orang gue kutuk juga lo jadi babiiii" suara cempreng kaia dengan nada kesalnya membuat semua menggelengkan kepalanya

"Alya jaga sopan santun mu" teguran andra membuat kaia tersadar dan menyengir kuda lalu ikut duduk disamping digo ia belum menyadari kehadiran ali

"Kalian bingung kan kenapa mamah nangis dan memeluk ali.."

"Ali siapa pah?" Potong kaia dengan nada polosnya

"Kaiaaa!diem!!" Sentak digo dan divka sedangkan kaia mendumel dan mengerucutkan bibirnya sebal dengan kedua adiknya

"Dan ali pun pasti bingung kenapa mamah digo menangis dengan memeluk mu kan nak?" Tanya andra mengalihkan pandangannya pada ali yang tengah merangkul resi

"Iya om ali bingung dan ali pun terkejut untung saja ali tidak mempunyai penyakit jantung jadi ali matinya ga sekarang" jawaban ali membuat resi yang sedang menangis lalu tertawa

"Sudah jadi gini. Sejak digo lahir sebetulnya ali pun lahir bersamaan ralat sebetulnya kalian satu rahim. Kalian adik kaka atau bisa di bilang kalian kembar hanya saja perbedaan sifat kalian sudah terlihat. Hanya saja ande mu Budhila ingin memiliki anak laki-laki dan meminta untuk mengurus adik kembaran nya yang tak ali. dan sebenarnya nama mu Muhammad Aliandra Syarief bukan Aliando. Maaf kami baru memberi tahu nya karna kita belum siap kalo kalian marah pada mamah dan papah" penjelasan andra membuat tubuh mereka menegang. Ali dan digo saling tatap menatap

"AAAA BANGKEEE GUE SODARA LOOOOOO" Pekik ali heboh

"TIKUUUUSSSSS KITA SODARAAAA" Pekik digo lalu keduanya berpelukan. Semua menatapnya dengan cengo pasalnya mereka tidak akan mengira kalo ali dan digo akan seperti ini

"Kenapa kalian gak marah?" Tanya resi bingung

"Yaelah santai aja kali mah hahaha ngapain sih marah kagak ada gunanye itu juga masa lalu mending kita liat masa depan" jawab ali dengan nada santainya semua tersenyum senang melihatnya

"Yaelah emang dimasa depan ada apaan sih?" Tanya digo menepuk pundak ali

"Sapa tau ada cewe nyangkut dipohon eh taunye jodoh guaaaa ngakngakngaaak" jawab ali dengan tawanya semua terkekeh mendengarnya

"Eh mah rumah si ali juga sebrangan sama kita" ucap digo membuat resi membelalakan matanya

"Serius kamu nak?apa bunda mu ada?" Tanya resi dengan wajah berbinarnya

"Dua serius daaahh ali jabanin. Bunda di studio. Oh iya ali juga mau pamit nih mau persiapan buat video clip" ucap ali dengan melirik arloji ditangannya

"Kamu pulang kemana nak?" Tanya andra pada ali

"Ali kayanya ga pulang kemana-mana. Ali mah apa atuh cuma bisa menetap di studio atau gak di lokasi. Hayatiii lelaah" ucap ali mendramatistir sedangkan mereka tertawa melihat tingkah yang berbalik dengan digo

"Lo cocok ye jadi pelawak murahan" celetuk kaia dengan tawanya

"Cih sialan lo onta betina" ucap ali dengan nada kesalnya

"Kagak sopan lo ama kaka begitu" ucap kaia dengan menoyor kepala ali

"Lah digo ini kaka kita?" Tanya ali pada digo

"Iye lah" jawab digo enteng

"Ckckkk gue dosa ape yawloh dapetin kaka begini sih perasaan gue kagak enak" ucap ali mengadahkan tangannya seperti sedang berdoa. Resi dan andra terkekeh kecil

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang