"Digo?sisi?"
mereka berhenti dan menoleh kebelakang. Keduanya terbelalak melihat siapa yang kini ada di hadapannya
"Shiren?" Ucap keduanya sisi dan digo langsung memasang muka datarnya sedangkan shiren menunduk ragu
"Gue minta maaf" hanya 3 kata tapi tak mampu membuat digo dan sisi memasang senyuman manis diwajahnya
Shiren menatap keduanya dengan lirih
"Secara gak langsung lo udah nyakitin 2 orang yang gue sayang!lo udah selingkuh dari ka pedro dan tanpa sepengetahuan digo lo itu kekasih kaka gue!" Ucap sisi dingin ia tak menatap shiren sama sekali
"Gue bener-bener minta maaf si gu..gue nyesel" ucap shiren dengan tatapan memohon dan tanpa sadar air matanya mengalir
"Sekarang lo hanya bisa makan penyesalan ren!Gue tau lo dendam sama gue!dan lo boleh dendam sama gue tapi jangan pernah sangkut pautin orang yang ga tau apa-apa dalam masalah kita!" Ucap sisi dadanya mulai naik turun tak karuan
Shiren berlutut dihadapan sisi dengan terus memohon
"Gue mohon si maafin gue" ucap shiren menangis dihadapan sisi
"Lo tau ren kalo ada orang yang nyakitin gue gimana?gue gak bakal maafin lo" bisik sisi tajam pada shiren
"Sayang udah jangan nyari keributan kita pulang" ajak digo menahan lengan sisi agar tak emosinya berkobar
"Lo gak usah kenal sama gue lagi ren!!" Ucap sisi dengan mendelik ke arah shiren dan langsung pergi meninggalnya
"Maafin gue" gumam shiren lirih
***
Sudah beberapa kali digo terapi dan hasilnya alhamdulillah sembuh.
Dan ia dan sisi pun berniat untuk mempercepat kuliahnya. Tapi tak disangka pun sahabatnya mengikuti mereka"Kenapa sih kaya nya pengen banget lulus kuliah?" Tanya resi pada digo yang kini sedang bersandar dipahanya dengan memainkan gadgetnya
"Kebelet kawin tuh" sahut ali yang sedang main game sedangkan digo menatapnya kesal
"Kenapa sih lo tau banget gue pengen kawin" jawab digo yang membuat ali melebarkan matanya sedangkan resi hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Rupanya anak mamah yang satu ini udah pengen nikah toh?kan sisi nya masih sibuk sama pekerjaannya" ucap resi mengelus kepala anaknya
"Eh apaan mah orang prilly.."
"Sisi ali bukan prilly lagi!" Potong digo karna tak suka ali selalu memanggilnya sisi
"Iye iye ahh bawel lu. Sisi kan nunda dulu pekerjaannya mah sampe lulus" lanjut ali menghadap ke arah keduanya
"Lagian ya mah udah nikah juga sisi bakalan digo suruh diem dirumah" ucap digo mendongakkan kepalanya menghadap mamahnya
"Lah bangke lo gitu amat kayanye ama bini" sahut ali dengan berjalan duduk disebelah resi yang masih kosong
"Emangnya kenapa sih bang gak boleh nerusin pekerjaannya kasian tau dia udah susah payah" ucap resi menoel hidung digo dengan telunjuknya
"Ya karna waktu digo dan dia gak mau ke ganggu. Coba kalo shooting di ajak jalan ada aja gangguannya kan digo gak mau" ucap digo seperti nada merengek pada resi
"Nah kan digo udah fix nih pelabuhan hatinya sama sisi. Nah kalo ali sama siapa?" Tanya resi dengan menatap ali dengan tatapan menggoda
"Emm.."
"Jujur lo li si stephany cewe lo. Mamah juga suka noh ama ntu cewe" sahut digo dengan nada santainya
"Stephany Aurelia?artis yang terkenal baik itu kah?dan selalu membantu anak panti dan yang lainnya?" Beribu-ribu pertanyaan resi pada ali sedangkan ali hanya bisa menggaruk tengkuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Dari Hatiku[ENDING]
Fanfiction"Ya cinta itu indah tapi waktu kamu masih setia dulu!Tapi saat kamu mendua semuanya ga indah!!!" -Sisillea Prilly Aurora "Maafin aku,aku mohon kamu jangan pernah pergi dari hatiku,aku minta maaf sayang,aku cinta sama kamu" -Digo Aliandra Muhamad "Ak...