part 43*Wedding Day*

10.2K 642 17
                                    

Skip.

Hari ini hari dimana digo dan sisi akan resmi menjadi sepasang suami istri.
Sejak beberapa hari yang lalu menjadi acara pingitan kini mereka akan bertemu di acara yang berbeda

Sedari tadi dimobil jantung digo berdebar kencang seperti akan lompat sesekali ia menghela nafasnya

"Ngapa sih lo?hela nafas mulu perasaan?" Tanya ali yang duduk didepan namun terdengar jelas bahwa digo menghela nafasnya

"Sstt ali dia itu nerveous!" Ucap kaia yang berada disamping ali dengan menonjok pelan lengan ali

"Ya tapi.."

"Bang ali mulutnya bisa diem gak?tuh congor mau divka gunting?" Potong divka karna kesal sedari tadi ali mengoceh tidak jelas

"Iya nih si ali kaya cewek congornya" sahut digo menoyor dari belakang kepala ali. Orang tua mereka yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya

***

"Huaaaaa mamiiiiihhhh jantuuuung sisiiiiiiiiiii" teriak sisi didalam kamarnya. Jantung nya berdebar tidak jelas

"Aduh cyiiin jangan tereak napa telinga eyke congek nih" ucap ryo yang kalo siang bernama rya-_-

"Makanya lo kawin biar tau rasanya deg-degan" omel sisi dengan nada ketusnya

Tak lama ully masuk ke kamar sisi dengan tersenyum haru menatap sikecilnya akan menikah

"Mamiihh mamiiiihhh aku degdegaan" rengek sisi dengan menghentakkan kakinya ke lantai

Ully tersenyum melihatnya

"Nanti kamu bakal jadi tanggung jawab digo loh,jangan lupa sering maen ke rumah mamih ya" ucap ully tanpa sadar ia meneteskan air matanya dihadapan sisi padahal ia berjanji tak akan menangis

"Jangan nangis mamih nanti deh sisi minta digo tinggal disini" ucap sisi menatap sendu mamihnya

"Ga boleh gitu sayang digo kan udah tanggung jawab kamu" ucap ully tersenyum haru

"Mamih jangan nangis dong" pinta sisi lirih

"Gak tuh mamih gak nangis yakan?" Ucap ully tertawa terpaksa.
Sisi memeluk mamihnya erat

"Udah ah yuk kita ke bawah pasti keluarga digo udah datang" ucap ully mulai menggandeng anaknya ke bawah yang dibantu oleh ryo eh ria

Sisi berjalan ke arah digo. Digo menatapnya hingga tak berkedip ia beruntung memiliki wanita yang akan menjadi istrinya

"Ya ampun pak penghulu,ijab qobulnya nanti aja deh lebar banget nih bidadari di anggurin" ucap digo tanpa sadar semua nya terkekeh mendengarnya sedangkan sisi tersipu malu

Ali menepuk jidatnya melihat kelakuan kembarannya

"Heh coeg!lo mau hari kawin lo di undur?" Bisik ali yang berada dibelakang digo.

Digo mengedipkan matanya sesegera ia tersadar dan menatap sekeliling lalu menggaruk tengkuknya

"Gimana digo?sudah puas melihatnya?" Goda penghulunya dengan menjulurkan tangannya pada digo

"Emm langsung ijab qobul deh pa gak sabar nih" ucap digo langsung membalas uluran tangan pak penghulu

Digo menarik nafasnya dalam-dalam.

PREEEETT

Seketika semua tertawa mendengar digo buang angin bahkan sisi sampai tak tahan ingin tertawa

"Allahu akbar si digo" ucap ali menepuk jidatnya dengan mengapit hidungnya pasalnya ia berada dibelakang digo

"Hehehe maaf ya semuanya saya kalo grogi gini" ucap digo cengengesan

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang