Part 3

6.7K 373 1
                                    

Selama perjalanan menuju kebumi, putri Courtney dikejutkan dengan seseorang yang menyerangnya secara tiba-tiba. Karena penyerangan tiba-tiba itu putri Courtney kehilangan keseimbangannya dan harus cepat-cepat mendaratkan dirinya kepermukaan tanah.

Penyerangan itu masih berlanjut setelah putri Courtney sampai kepermukaan tanah. Dia sama sekali tidak mengenali orang yang menyerangnya itu. Sembari melakukan perlawanan putri Courtney terus bertanya siapa orang yg menyerangnya itu.

"Hentikan! Sebenarnya siapa kamu ini?" Laki-laki tua itu sama sekali tidak memperdulikan pertanyaan yg diajukan putri Courtney.

"Aku bilang hentikan penyerangan ini! Apa kau tidak tau siapa diriku ini?" Bentak putri Courtney dengan laki-laki tua itu.

"Tentu saya tau tuan putri Courtney. Maafkan kelancangan saya yang telah menyerang tuan putri secara tiba-tiba. Dan juga lama tidak bertemu. Terakhir kali aku melihat, kau masih sangat kecil tuan putri. Dan beruntung kau masih bisa hidup sampai sekarang ini"

"Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak mengenalmu" Jawab putri Courtney dengan suara meninggi.

"Tapi aku sangat mengenalmu. Apa ayah mu tidak pernah menceritakan tentang diriku kepada mu tuan putri? Aku benar -benar kecewa karena kau tidak mengenaliku sama sekali. Ohh aku tau. Saat itu kau baru saja dilahirkan oleh ibumu ratu Calissa, dan wajar saja jika kau tidak mengenaliku. Tapi setidaknya ayah mu harus menceritakan siapa diriku kepada kau tuan putri, tapi..." Perkataan laki-laki tua itu dipotong oleh putri Courtney.

"Cukup! Aku tidak mengerti sama sekali dengan apa yang kau katakan tuan. Dan juga kenapa aku harus mengenal dirimu?"

"Baiklah putri. Apa kau pernah bertanya dari mana kau mendapatkan rasa sakit yang kau rasakan setiap kali garhana matahari muncul? Dan kenapa kau harus memberikan segelas darah mu setiap gerhana matahari? Dan untuk siapakah darah itu diberikan? Apakah kau pernah bertanya itu kepada ayahmu?" Ujar laki-laki tua itu kepada putri Courtney.

Dari mana laki-laki tua ini tau? Kenapa dia tau semuanya tentang diriku? Kenapa dia tau jika setiap gerhana matahari aku akan merasa sakit yang teramat hingga aku merasa mau mati? Dan juga tentang darah itu, dari mana dia mengetahuinya? Sebenarnya siapa laki-laki tua ini? Batinku berbicara.

"Kau pasti bertanya-tanya siapa sebenarnya diriku ini kan? Tanyakan saja semua pada ayah mu! Ayahmu tau semuanya yang tidak kau ketahui." Laki-laki tua itu kemudian menghilang dari hadapan putri Courtney.

"Kemana perginya laki-laki tua itu? Dan siapa dia sebenarnya?" Banyak pertanyaan yang muncul dipikiranku, sampai aku tidak mendengar jika ada seseorang yang memanggilku.

"Nona, sedang apa kau disini? Nona apa kau mendengarku?" Laki-laki itu memukul pelan pundak ku, dan membuat ku terkejut.

"Hentikan! Aku tidak mengenal mu dan pergi dari sini sekarang juga!" Jawabku tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang sedang ada dibelakangku.

"Tapi nona...." Perkataannya terputuskan oleh ku.

"Pergi sekarang juga atau kau.." Aku tidak bisa melanjutkan perkataanku itu, setelah aku membalikkan tubuh ku kedepan pria itu. Sekarang yang ada dihadapanku itu bukanlah laki-laki tua tadi, melainkan seorang pria yang memiliki rambut dan mata yang bewarna hitam.

"Nona kenapa kau bisa berada di belakang istana ini? Kau masuk dari mana? Bukankah istana ini dijaga dengan sangat ketat, dan bahkan tidak ada yang bisa masuk terkecuali orang yang..." Pria itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya, karena dia takut jika perempuan yang dihadapannya itu hanyala manusia biasa.

"Apa katamu? Aku berada di belakang istana? Apa ini The kingdom earth?"

"Iya benar. Dan kau ini siapa? Dilihat dari pakaian mu, kau ini bukan berasal dari bumi kan?"

"iya aku tidak berasal dari sini, aku berasal dari langit." Jawabku sambil melihat kearah banyaknya bunga dan pepohonan.

"Jika kau berasal dari langit, kenapa kau ada disini?"

"Apa kau mau menunjukkan ku tempat-tempat diistana ini?" Tanya ku tanpa memperdulikan pertanyaan yang diajukan oleh pria itu.

"Hei nona, kenapa kau ada disini? Kau bahkan tidak menjawab pertanyaanku. Apa kau datang kesini untuk niat jahat? Jika begitu kau harus pergi dari sini sekarang juga!" Pria itu berkata dengan suara membentak.

"Apa seperti ini kelakuan semua orang dibumi? Apa kau tidak tau siapa diriku? Kau benar-benar pria yang kasar. Aku kesini hanya untuk melihat bagaimana keadaan dibumi, apa itu salah? gara-gara kau, semangat ku hilang untuk berkeliling melihat keadaan dibumi. Aku tidak mau lama-lama disini, aku akan pulang kelangit" Saat itu aku langsung meninggalkan pria itu, dan pulang kelangit. Tapi saat aku ingin terbang, aku malah terjatuh ketanah. Aku baru menyadari bahwa sayapku patah karena penyerangan yang dilakukan mendadak oleh laki-laki tua itu.

Saat itu juga aku ingin memperbaiki sayap ku yang patah dengan menggunakan The magic repair, yaitu sihir perbaikan. Tetapi semua usaha yang aku lakukan sia-sia, dan sayap ku masih patah.

"Inilah sebabnya ayah menyuruh ku untuk belajar berbagai ilmu sihir. Dan sekarang apa yang akan aku lakukan? Apa aku tidak bisa pulang kelangit? Kenapa semua ini terjadi padaku? Apa aku salah jika aku hanya ingin kebumi?" Aku menangis saat itu juga.

"Maafkan perkataanku tadi nona. Aku akan memperbaiki sayapmu. Tetapi kau harus berjanji untuk tidak menangis lagi!" Pria yang tadi berkata sangat kasar kepada putri Courtney sekarang bersikap sangat lembut dan hangat.

Tidak perlu waktu lama, sayap itu sekarang sudah bisa dipakai kembali.

"Terimakasih karena kau telah memperbaiki sayapku yang patah. Dengan begini aku bisa kembali kelangit." Ucapku tulus.

"Tidak perlu berterimakasih. Oh ya nama ku Richard. Pangeran Richard"

"Aku putri Courtney"

"Jadi kau seorang putri. Tapi kenapa sihir mu begitu lemah?" Ucap pangeran Richard dengan nada bercanda.

"Karena aku tidak suka sihir. Dan kau, kau ternyata seorang pangeran, tetapi bicara mu seperti bukan seorang pangeran"

"Apa cara berbicara mu juga mencerminkan jika kau seorang putri nona?" Pria itu tertawa dengan apa yang ia ucapkan.

"Kau ini benar-benar..."

"Oh baiklah. Aku hanya bercanda tuan putri"

Tanpa membalas perkataan pangeran Richard, putri Courtney langsung terbang dan meninggal kan pangeran itu menuju kerajaan langit.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang