Pagi itu saat terbangun, pangeran richard langsung pergi kekamar putri courtney. Tetapi kamar itu sepi tidak terlihat ada putri courtney didalamnya.
"Kok dia nggak ada. Pagi-pagi gini dia kemana? Atau jangan-jangan terjadi sesuatu" gumam pangeran richard. Dan saat itu tampak kekhawatiran diwajahnya. Pangeran richard mencoba mencari putri courtney kesemua tempat. Dan terakhir pangeran richard mencoba masuk kekamar cedric untuk mencari putri courtney.
"Yaelah dia belum bangun lagi. Woi bangun!" Pangeran richard sedikit meninggikan suaranya dan menggoyang goyangkan tubuh cedric agar dia terbangun. Akan tetapi saat itu cedric tetap saja tidak terbangun.
"Woi bangun!!!" Teriak pangeran richard membuat cedric kaget dan langsung terbangun.
"Kenapa? Ha kenapa? Pagi-pagi udah teriak-teriak. Mau nyari ribut?" Ucap cedric kesal.
"Nih orang ya. Sudalah. Kau tau putri courtney dimana?"
"Ha? Emangnya putri courtney gak ada?"
"Eh aku itu nanya. Malah nanya balik lagi. Atau jangan-jangan kau sembunyikan ya? Kau sembunyikan dibawah kolong tempat tidurkan?" Tanya pangeran richard sembari mengecek dikolong tempat tidur.
"Yang benar saja? Emangnya putri courtney apa disembunyikan dikolong tempat tidur" ucap cedric yang semakin kesal.
"Atau jangan-jangan kau yang menyembunyikan putri courtney?" Tanya cedric curiga.
"Iya emang aku yang sembunyikan. Aku sembunyikan didalam hatiku. Sudalah. Tidak ada gunanya aku bertanya sama kau" pangeran richard pergi keluar dan mencari putri courtney lagi.
....
Didanau dekat kerajaan langit, tampak putri courtney yang sedang duduk dipinggir danau itu.
"Ayah. Apa ayah tau bagaimana keadaan ibu dan juga kakak? Saat ini ibu sangat kurus. Keadaannya sangat berantakkan. Kakak juga jadi kurus. Seluruh tubuhnya penuh luka. Ayah. Apa kau tau kalau putri mu ini sekarang benar-benar sangat sedih? Aku sangat membutuhkan ayah disampingku" putri courtney menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. Menangis terisak-isak. Saat itu tiba-tiba ada seseorang yang merangkul putri courtney.
"Pangeran richard" putri courtney langsung memeluk pangeran richard. Dan menangis dipelukkannya.
"Apa kau pergi kepenjara bawah tanah?"tanya pangeran richard. Dan dijawab anggukkan oleh putri courtney.
"Sudalah jangan menangis lagi" ucap pangeran richard sembari mengelus rambut putri courtney. Setelah cukup lama akhirnya putri courtney sudah jauh lebih tenang.
"Wildark telah membuat orang yang aku sayang menderita. Ibu, kakak, dan sahabatku kathleen, semuanya dia penjarakan dipenjara bawah tanah itu. Apa kamu tau kalau ayah kathleen sudah meninggal? Prajurit istana memberitahuku kalau ayah kathleen dibunuh oleh wildark saat mencoba mempertahankan istana kami. Aku tidak pernah melihat kathleen sangat sedih seperti itu. Tapi apa yang aku lakukan? Aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk menghiburnya."
"Jangan terus menyalahkan dirimu seperti itu! Yakinlah semuanya akan baik-baik saja. Sudalah kamu jangan menangis lagi! Aku janji aku bakal bantu kamu untuk membebaskan mereka dan merebut istana kalian kembali."
"Terimakasih" tampak senyum dibibir putri courtney.
"Oh iya. Dari mana kamu tau kalau aku ada disini?" Tanya putri courtney.
"Kemanapun kamu pergi aku pasti tau kok. Saat bangun tidur aku langsung cari kamu. Terus kamunya nggak ada. Dan aku langsung pergi kesini. Karena aku tau pasti kamu disini"
"Bukannya tadi kau mencari putri courtney dibawah kolong tempat tidurku ya?" Ucap cedric yang datang tiba-tiba.
"Ngapain kau disini ha?" Tanya pangeran richard.
"Tunggu-tunggu! Jadi kamu nyari aku dibawah kolong tempat tidur?"
"Tidak. Dia itu berbohong sayang. Mana mungkin aku nyari kamu dibawah kolong tempat tidur. Aku cuma ngecek,siapa tau aja dia menyembunyikan kamu dikolong tempat tidur"
"yehh. Sama aja" ucap cedric.
"Udah ah. Aku kesal sama kamu" ucap putri courtney.
"Jangan gitu. Eh ini semua gara-gara kau ya"
"Terserah! Putri ayo kita pulang" ajak cedric kepada putri courtney.
"Ayok" mereka berdua langsung pergi menuju rumah cedric.
"Aku ditinggal lagi. Eh tunggu!" pangeran richard lari menyusul putri courtney dan cedric.
....
Dikerajaan langit tampak prajurit sedang menghadap untuk melapor ke wildark.
"Jadi dia datang pagi ini kepenjara bawah tanah?" Tanya wildark untuk memastikan lagi.
"Iya tuanku"
"Baiklah. Sekarang kau pergilah!" Prajurit itu melangkah mundur dan pergi dari hadapan wildark.
"Jadi dia sudah berani menyusup kepenjara bawah tanah. Baiklah kalau begitu bukankah aku harus pergi kepenjara bawah tanah juga" wildark pergi kepenjara bawah tanah saat itu. Saat sampai dipenjara bawah tanah,wildark langsung memberikan salamnya.
"Salam yang mulia ratu." Wildark membungkukkan badannya dengan angkuh.
"Mau apa kau kesini ha? Pergi!" Ucap ratu calissa.
"Aku kesini hanya untuk melihat keadaan kalian"
"Tidak perlu berpura-pura kau wildark!" Pangeran anthony menarik baju wildark. Jika saja jeruji besi itu tidak menghalanginya, pasti pangeran anthony akan menghajar wildark.
"Tidak perlu seperti itu. Ah bagaimana kalau aku menemui adikmu putri courtney?"
"Kau jangan coba-coba untuk menyakitinya. Atau kau akan kubunuh!"
"Aku hanya mau menemuinya bukan menyakitinya. Tapi mungkin lebih enak jika aku menyakitinya sedikit, bagaimana?"
"Sialan kau! Jangan pernah mencoba untuk menyakitinya. Atau kau akan kubunuh!"
"Lihatlah kau ini! Apa yang bisa kau lakukan jika kau sendiri saja tidak bisa keluar dari sini"
"Aku mohon jangan sakiti putri ku. Aku mohon" ratu calissa memohon kepada wildark.
"Yang mulia" ucap kathleen yang tidak tahan melihat ratu calissa memohon.
"Ibu apa yang kau lakukan? Jangan memohon kepadanya!"
"Aku mohon jangan sakiti putriku!" Tanpa memperdulikan ucapan pangeran anthony, ratu calissa terus saja memohon dengan menyatukan kedua telapak tangannya.
"Ah kau tidak perlu melakukan itu ratu. Baiklah tidak akan aku sakiti putri mu"
"Kau benar-benar licik wildark. Kau sengaja membuat ibu ku memohon kepadamu"
"Kau diamlah!" Wildark mengangkat pangeran anthony sampai kakinya menggantung dengan menggunakan sihir,dan kemudian menghempaskan tubuh pangeran anthony kedinding. Karena terhempas sangat kuat, pangeran anthony mengeluarkan darah lewat mulutnya.
"Putraku" pangeran" ucap ratu calissa dan disusul dengan kathleen.
"Aku tidak apa-apa" ucap pangeran anthony yang melihat kecemasan dimuka ibunya dan kathleen.
"Itulah balasan kecil dari orang yang berani melawanku" ucap wildark dan langsung pergi dari penjara bawah tanah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)
FantasyKerajaan yang berbeda, dapatkah menyatukan kita?