Part 17

2.4K 148 2
                                    

Pangeran Richard telah kembali kekerajaan bumi. Sedangkan putri Courtney pergi ketaman belakang istana. Putri Courtney ingin beristirahat sebentar ditaman itu, akan tetapi saat itu Wildark tiba-tiba datang dan langsung membuat putri courtney terkejut. Wildark tersenyum kepada putri Courtney. senyuman itu sama seperti senyuman iblis. Putri Courtney sangat membenci Wildark. Dipikirannya hanya ada pikiran untuk membunuh Wildark. Akan tetapi sekarang dia tidak bisa membunuh Wildark, dia harus menunggu waktu yang tepat. Dan juga dia harus mencari tau bagaimana caranya untuk membunuh Wildark. Jika sekarang ini putri Courtney mencoba untuk membunuh Wildark, bisa jadi bukan Wildark yang terbunuh melainkan dirinya, karena dia tau tidak mudah membunuh Wildark yang merupakan penguasa kegelapan.

"Berani-beraninya kau datang kesini. Pergi atau aku akan membunuhmu!" Ancam putri Courtney kepada Wildark.

"Tenang dulu! Kenapa kau marah seperti itu? Aku kesini hanya ingin tau keadaanmu" Ucap Wildark tenang.

"Aku baik. Kau sudah taukan. Sekarang pergi!" Bentak putri Courtney.

"Kalau keadaan pangeran Richard?"

"Bagaimana keadaannya, memangnya apa urusanmu? Pergi sekarang juga, atau aku.." Tiba-tiba Wildark memotong pembicaraan putri Courtney.

"Apa keadaannya akan tetap baik , kalau dia tau sebenarnya yang membunuh adiknya putri Taniya itu adalah orang yang ia cintai."
Wajah putri Courtney langsung memucat.

"Kenapa wajahmu berubah pucat seperti itu? Apa kau tiba-tiba sakit? Atau karena kau takut aku memberitahu kebenaran ini kepada pangeran Richard?" Wildark tersenyum licik.

"Kebenaran? Kebenarannya adalah aku membunuh putri Taniya itu karena aku dibawah pengaruh sihirmu. Semua itu terjadi bukan kehendakku, melainkan karena rencana licikmu itu."

"Begitu menurutmu? Tapi jika tidak ada kau, maka rencanaku ini tidak akan berhasil. Dan aku pikir pangeran Richard belum tau semua ini, benarkan?"

"Cukup! Pergi sekarang juga!"

"Kelihatannya benar, pangeran Richard belum mengetahui hal ini. Apa kau ingin aku yang mengatakannya?"

"Kau tidak akan mengatakannya"

"Tentu aku akan mengatakannya. Tapi jika kau tidak mau aku mengatakannya aku tidak akan mengatakannya."

"Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?" Tanya putri Courtney yang mengetahui maksud dari Wildark.

"Malam nanti datanglah kekerajaan ku!"

"Tidak" Ucap putri Courtney singkat.

"Harus! Jika kau tidak mau aku mengatakan semua ini kepada pangeran Richard." Putri Courtney terdiam. Dia tidak ingin datang kekerajaan Wildark. Akan tetapi dia juga tidak mau Wildark mengatakan semua ini kepada pangeran Richard.

"Baiklah. Malam nanti aku akan datang." Putri Courtney terpaksa untuk datang kekerajaan Wildark.

"Bagus. Aku akan menunggu mu malam nanti" Saat itu Wildark langsung pergi meninggalkan putri Courtney.

Sebenarnya apa yang Wildark rencanakan? Dia benar-benar licik. Apa yang harus aku lakukan? Batin putri Courtney.

....

Hari sudah malam, akan tetapi putri Courtney hanya mondar-mandir saja dikamarnya. Tampak kegelisahan diwajah putri Courtney, karena malam ini dia harus pergi kekerajaan Wildark. Putri Courtney takut jika Wildark merencanakan sesuatu yang jahat lagi kepada dirinya.

Baiklah aku harus tenang. Aku akan pergi menemui Wildark sekarang juga. Batin putri Courtney, dan langsung keluar dari kamarnya.

Putri Courtney berjalan keluar istana dengan diam-diam. Jika seseorang melihatnya maka dia tidak akan bisa meninggalkan istana ini. Setelah beberapa menit akhirnya putri Courtney berhasil keluar dari istana, dan langsung menuju ke kerajaan Wildark yang letaknya dihutan terlarang.

....

Putri Courtney telah sampai dihutan terlarang. Dia terus masuk kedalam hutan itu. Akan tetapi keadaan hutan terlarang saat malam hari sangatlah menyeramkan. Ditengah perjalanan putri Courtney merasa jika ada seseorang yang mengawasinya. Tetapi saat putri Courtney melihat disekelilingnya tidak ada siapapun juga. Merasa ada yang tidak beres saat itu, putri Courtney mencoba untuk berbicara sambil berteriak agar suaranya itu didengar oleh seseorang yang sedang mengawasinya itu.

"Siapa disana? Keluarlah sekarang juga!" Tidak ada satupun orang yang terlihat disana. Akan Tetapi setelah selang beberapa menit ada sesosok misterius yang muncul, yang membuat putri courtney sangat terkejut. Sesosok misterius itu terus mendekati putri Courtney, yang membuat putri Courtney harus berjalan mundur untuk menghindarinya. Sosok itu memiliki mata yang merah terlihat jelas dikegelapan. Putri Courtney mengetahui jika yang ada dihadapannya sekarang ini adalah iblis jahat penghuni hutan terlarang. Putri Courtney berlari untuk menjahui iblis itu, walaupun dia tau jika berlari menjahui iblis itu tidak ada gunanya. Iblis itu dengan mudahnya berpindah tempat. Dan sekarang iblis itu telah ada dihadapan putri Courtney.

"Ja...jangan mendekat!" Iblis itu terus mendekat.

"Aku bilang jangan mendekat!" Putri Courtney terus berjalan mundur untuk menghindari iblis yang semakin lama semakin mendekat itu. Dia tidak tau jika ada akar pohon yang keluar dibelakangnya, yang membuat putri Courtney terjatuh akibat terkena akar pohon itu. Iblis itu sekarang telah berdiri tepat dihadapan putri Courtney. Melihat keadaannya yang semakin terancam, putri Courtney mencoba menyerang iblis itu menggunakan pedang miliknya, dan sesekali membacakan mantra sihir untuk menyerang iblis itu. Tetapi semua itu sia-sia. Iblis itu dengan mudahnya menghindari semua serangan yang diberikan oleh putri Courtney. Dan iblis itu juga telah berhasil membuat putri Courtney terhempas kebatang pohon yang sangat besar. Dan langsung membuat kepala putri Courtney terluka dan mengeluarkan darah segar. Melihat darah yang keluar dari kepala putri Courtney, iblis itu langsung mendekati putri Courtney dan memegang darah itu. Sekarang tangan iblis itu telah berlumuran darah milik putri Courtney. Iblis itu langsung menjilati tangannya yang penuh darah itu. Iblis itu ingin darah yang lebih banyak lagi. Dan saat itu juga iblis itu melukai tangan putri Courtney, yang membuat putri Courtney menjerit kesakitan. Tanpa memperdulikan jeritan dari putri Courtney, iblis itu langsung mengisap darah dari tangan putri Courtney. Saat itu putri Courtney merasa bahwa seluruh darah yang ada ditubuhnya sekarang terisap keluar. Putri Courtney mulai kehilangan kesadarannya. Darahnya saat itu sudah banyak terisap oleh iblis itu. Saat darah putri Courtney mulai habis, tiba-tiba ada yang menghentikan iblis itu mengisap darahnya. Seseorang datang dan melawan iblis itu. Putri Courtney tidak tau siapa orang yang datang menolongnya itu. Penglihatan putri Courtney mulai buram, sekarang dia hanya bisa mendengar suara dari orang yang menolongnya.

"Hei buka matamu! Apa kau mendengarku?" Tanyanya sembari menepuk-nepuk pipih putri Courtney dengan pelan.

"Aku mohon bertahanlah! Aku akan menolong mu. Bertahanlah..." Suara itu mulai menghilang karena sekarang putri Courtney telah kehilangan kesadarannya.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang