Part 18

2.3K 148 4
                                    

Saat itu putri Courtney dibawa kesebuah rumah yang terletak tidak jauh dari istana kegelapan. Sekarang keadaan putri Courtney sangatlah buruk. Seluruh tubuhnya pucat karena telah kehabisan banyak darah. Tubuh putri Courtney sekarang sedingin es. Detak jantungnya juga berdetak sangat pelan. Sehingga jantung itu seperti tidak berdetak. Sudah beberapa kali orang yang menolong putri Courtney itu mencoba mengobatinya. Dengan segala ramuan untuk penambah darah, dan dengan sihir untuk membuat keadaannya lebih baik. Akan tetapi semua itu tidak membantu. Ntah kenapa keadaan putri Courtney semakin memburuk.

"Aku mohon bertahanlah! Kau tidak boleh mati!" Ucap orang itu.
"Ya, aku harus menemuinya. Aku akan pergi sebentar, bersabarlah aku akan segera kembali" Orang itu langsung pergi meninggalkan putri Courtney.

....

Diistana kegelapan tampak Wildark yang masih menunggu kedatangan putri Courtney. Wajahnya kelihatan mulai kesal karena telah menunggu cukup lama, tetapi putri Courtney tak kunjung datang. Kesabaran Wildark telah habis, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

"Kau sudah mulai berani menantangku putri. Kau akan mendapatkan akibatnya. Jerald" Teriak Wildark memanggil orang kepercayaannya itu. Dan seperti biasa Jerald langsung datang menghadap Wildark.

"Ada apa tuanku?" Tanya Jerald.

"Pergi temui putri Courtney! Dan pastikan dia datang kesini"

"Dia tidak akan datang kesini ayah" Ucap Cedric yang datang secara tiba-tiba.

"Apa maksudmu?" Tanya Wildark.

"Ya. Dia tidak akan datang kesini. Karena sekarang ini keadaan dia sangatlah buruk. Putri Courtney sekarang ini tidak sadarkan diri. Dan semua itu karena ayahlah penyebabnya." Wildark tidak tau apa maksud dari perkataan anaknya itu.

"Gara-gara ayah putri Courtney harus berhadapan dengan iblis penghuni hutan terlarang itu. Dia kehilangan begitu banyak darah, kerena iblis itu telah mengisap darah putri Courtney. Dan apa ayah tau? Jika aku terlambat sedikit saja menolong putri Courtney, mungkin sekarang ini dia sudah mati." Ya, orang yang menolong putri Courtney itu tidak lain adalah Cedric.

"Jadi karena itu dia tidak datang kesini" Ucap Wildark yang sama sekali tidak perduli dengan keadaan putri Courtney.

"Sekarang aku tau, kalau ayah itu sangatlah jahat. Ayah tidak punya hati. Setidaknya ayah tidak perlu membuat orang yang aku cintai dalam keadaan yang berbahaya. Dan jika ayah perduli denganku, maka ayah tidak akan membuat putri Courtney celaka." Cedric begitu marah karena ayahnyalah yang membuat putri Courtney jadi terluka. Jika Wildark tidak menyuruh putri Courtney datang malam ini kekerajaannya, maka semua ini tidak akan terjadi.

"Sekarang aku tidak tau apa yang harus aku lakukan untuk menolong putri Courtney. Semua telah aku lakukan untuk menolongnya, tetapi semua itu sia-sia. Sekarang ayah puaskan? Ayah pasti senang karena putri Courtney akan mati. Ayah selalu bilang, kalau ayah akan membantu ku untuk dekat dengan putri Courtney. Tapi apa yang malah ayah lakukan? Ayah malah menjauhkan ku dari putri Courtney." Cedric berjalan meninggalkan ayahnya itu. Akan tetapi saat itu langkah Cedric terhenti.

"Dia tidak akan mati" Ucap Wildark tiba-tiba yang membuat Cedric kembali mendekati ayahnya itu.

"Apa maksud ayah?" Tanya Cedric.

"Kau bilang iblis penghuni hutan terlarang itu telah mengisap darah putri Courtney kan? Hanya ada satu cara untuk menyelamatinya. Kau harus mengambil jantung iblis itu dan memastikan putri Courtney memakan jantung itu. Saat iblis itu mengisap darah dari tubuh putri Courtney, maka racun yang ada didalam tubuh iblis itu telah masuk kedalam tubuh putri Courtney. Itulah mengapa apapun yang kau lakukan untuk menolong putri Courtney hanya berakhir sia-sia, karena hanya jantung dari iblis itu yang dapat membantunya. Dan satu hal lagi kau harus memastikan jantung itu dimakan oleh putri Courtney sebelum matahari terbit. Karena tubuh putri Courtney tidak akan bisa menahan racun itu lebih lama lagi" Ucap Wildark.

"Baiklah. Aku akan mengambil jantung iblis itu. Makasih ayah" Ucap Cedric dan langsung pergi meninggalkan ayahnya.

....

Cedric pergi ketempat dimana putri Courtney diserang oleh iblis itu. Cedric terus berteriak menantang iblis itu. Akan tetapi iblis itu tak kunjung muncul. Cedric mulai khawatir. Dia takut jika iblis itu tak muncul maka dia tidak bisa mengambil jantung iblis itu. Waktu juga terus berjalan dan beberapa jam lagi matahari akan terbit. Cedric mulai putus asa. Dia telah menyerah dan berniat untuk pergi menemui putri Courtney. Akan tetapi saat Cedric ingin pergi dari tempat itu, tiba-tiba iblis itu muncul.

"Pangeran kegelapan datang untuk menantangku?" Ucap iblis itu.

"Akhirnya kau muncul juga. Aku akan membunuhmu"

"Kita ini sama. Kita berasal dari bangsa yang sama. Jadi kenapa kau ingin membunuh bangsa mu sendiri?"

"Semua itu karena kau telah berani-beraninya menyerang putri Courtney"

"Jadi kau menyukai wanita itu? Dia bahkan berbeda dengan mu. Kau itu terlahir dari bangsa kegelapan, apa wanita itu dapat menerima mu?"

"Diam kau! Kau tidak pantas berbicara kepadaku seperti itu" Cedric mulai menyerang iblis itu. Hutan yang tadinya begitu hening menjadi sangat bising. Mereka terus menyerang. Darah hitam juga sudah bertumpahan. Hingga akhirnya Cedric berhasil mengalahkan iblis itu dan mengambil jantung iblis itu. Cedric langsung pergi menemui putri Courtney, karena tinggal setengah jam lagi matahari akan terbit.

....

Sesampainya dirumah tempat putri Courtney berada, Cedric langsung membuat ramuan dari jantung iblis itu. Membuat ramuan itu membutuhkan beberapa menit. Waktu terus berjalan tetapi ramuan itu masih belum selesai. Dan setelah beberapa menit ramuan itu akhirnya selesai, tetapi matahari akan terbit 5 menit lagi. Cedric langsung cepat-cepat meminumkan ramuan itu kepada putri Courtney. Akan tetapi belum sempat ramuan itu bereaksi ditubuh putri Courtney matahari telah terbit.

"Tidak, kau tidak boleh mati!" Hati Cedric begitu hancur karena tidak ada reaksi dari tubuh putri Courtney. Jantung yang tadinya berdetak pelan sekarang benar-benar berhenti. Sekarang Cedric hanya bisa menangisi putri Courtney. Dia memeluk tubuh putri Courtney yang sedingin es itu. Cedric memeluknya begitu lama hingga dia merasakan perubahan suhu dari tubuh putri Courtney, dan dia juga dapat merasakan jantung putri Courtney yang mulai berdetak lagi.

"Putri Courtney kau masih hidup. Jadi ramuan itu berhasil menolong mu. Aku sangat senang karena kau masih hidup" Ucap Cedric kepada putri Courtney yang saat itu masih belum sadarkan diri.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang