The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)

Part 26

"Dimana ini? Bukankah itu ayah? Ayah tunggu" Putri Courtney berlari menghampiri ayahnya.

"Ayah. Ayah mau kemana?" Tanya putri Courtney.

"Putri. Ayah senang ternyata kau baik-baik saja. Dan kenapa kau bisa ada disini?"

"Ayah tidak akan pergikan? Katakan kalau ayah tidak akan meninggalkan ibu, kakak dan juga aku. Katakan ayah!"

"Memangnya ayah bisa meninggalkan kalian semua? Ayah tidak akan kemana-mana. Seperti matahari yang tidak akan meninggalkan siang. Seperti itu juga ayah. Ayah tidak akan pernah meninggalkan kalian. Karena ayah akan selalu ada didalam hati kalian putri."

"Tidak ayah. Ayah juga harus ada bersama kami. Bagaimana ayah bisa meninggalkan ibu sendirian?"

"Ibu mu tidak akan pernah sendirian. Karena dia memiliki dua orang anak yang akan selalu menemaninya."

"Ayah kau tidak boleh bersikap egois. Katakan kenapa kau tega meninggalkan kami? Apa ayah tau? Istana kita telah direbut oleh Wildark. Apa ayah akan membiarkannya?"

"Kakak mu pasti akan mengambil istana kita kembali. Berjanjilah kalau kau akan menjaga ibu dan juga kakak mu putri! Ambil istana kita kembali! Dan hiduplah dengan baik! Berjanjilah keayah!"

"Tapi ayah...."

"Berjanjilah!"

"Baiklah aku janji ayah"

"Bagus. Sekarang ayah harus pergi!"

"Tidak ayah. Kau tidak boleh pergi! Jangan pergi ayah! Ayahh" putri Courtney terbangun dari tidurnya. Dia hanya terdiam. Menyesali karena mimpi itu telah berakhir. Perlahan air mata itu kembali menetes. Saat dia terbangun, hanya ada kenyataan kalau ayahnya sudah pergi meninggalkan semuanya. Pergi untuk selama-lamanya.

"Kenapa ayah harus meninggalkan ku seperti ini? Kenapa?" Tangis putri Courtney pecah. Dia menutup seluruh wajahnya dengan kedua tangannya. Menangis sejadi-jadinya. Dan saat itu tiba-tiba Cedric memeluknya. Dan membuat putri Courtney menangis dipelukkannya.

"Menangislah! Jika dengan menangis bisa membuatmu lebih tenang, maka menangislah!"

....

Putri Courtney menangis cukup lama. Hingga membuat matanya menjadi sembab. Sejak mendengar kematian ayahnya, Putri Courtney terus menangis.

"Makanlah! Aku membawakan makanan untukmu" Ucap Cedric. Putri Courtney hanya menggelengkan kepalanya. Menolak untuk makan.

"Kau tidak boleh seperti ini! Makanlah sedikit saja!" Ucap Cedric.

"Aku tidak mau! Aku hanya mau ayahku!"

"Ayahmu pasti sangat sedih melihatmu seperti ini"

"Kau pasti tau penyebab kematian ayah ku kan? Katakan kenapa dia bisa meninggalkan ku?"

"Tidak. Aku tidak tau"

"Kau berbohong. Kau pasti tau keadaan keluarga ku saat aku tidak sadarkan diri. Katakan padaku apa yang terjadi selama satu tahun ini?! Kau tidak perlu menyembunyikannya dari ku. Bukankah aku berhak tau, apa yang telah terjadi?"

"Baiklah. Akan aku ceritakan semuanya. Tapi sekarang, kau makanlah dulu!" Putri Courtney akhirnya mau memakan makanan yang dibawa oleh Cedric.

....

"Aku sudah memakan makanannya. Jadi sekarang ceritakan semuanya kepadaku!"

"Baiklah. Semua yang terjadi dimulai saat hari dimana kau mencoba untuk bunuh diri. benar saat itu aku yang telah menolong mu. Tapi aku sangat menyesal karena tidak mengabarkan keluarga mu tentang keadaan mu. Aku takut jika mereka tau keadaan mu saat itu. Karena saat itu keadaan mu sangatlah buruk. Kau seperti mayat hidup. Kau hidup tetapi tidak bisa dikatakan hidup. Akhirnya aku memutuskan untuk mengabari keluarga mu saat kau sudah sadarkan diri. Tetapi sudah tujuh bulan lebih kau belum juga sadarkan diri. Aku merasa aku sudah tidak bisa menyembunyikan keadaan mu dari keluarga mu. Jadi saat itu juga aku memutuskan untuk pergi keistana langit untuk memberitau keadaan mu. Saat tiba diistana, aku mendapatkan kabar duka. Dan kabar duka itu adalah kematian ayahmu. Aku menemui salah satu prajurit istana. Aku bertanya kepada prajurit itu apa yang sebebarnya terjadi. Prajurit itu mengatakan sejak putri dari istana langit menghilang dan tidak ada kabar, kesehatan raja Randolph mulai memburuk. Raja Randolph sakit parah. Karena tidak bisa menahan sakitnya dan juga terus memikirkan keadaan mu, akhirnya raja Randolph meninggal."