Part 35

1.9K 112 2
                                    

Setelah mengetahui bagaimana cara membunuh Wildark, pangeran Anthony terus mencari tiga pedang pusaka itu. Dia belum memberitahu oleh siapapun, kalau dia telah mengetahui bagaimana cara membunuh Wildark. Diam sampai saatnya tiba lebih baik fikir pangeran Anthony. Sudah beberapa hari, tapi pangeran Anthony tetap tidak tau dimana letak tiga pedang pusaka itu. Pangeran Anthony terus mengingat, sampai pada akhirnya dia ingat kalau Wildark selalu berusaha menemukan pedang leluhur milik istana langit. Bukan hanya pedang leluhur istana langit, pedang leluhur istana bumi juga terus dia coba dapatkan. Itu berarti pedang leluhur istana langit dan pedang leluhur istana bumi, termasuk dalam tiga pedang pusaka itu. Lalu sekarang, pedang yang satunya ada dimana? Yang jelas pangeran Anthony terus berusaha mendapatkan ketiga pedang itu, sebelum gerhana matahari datang.

"Aku harus pergi keistana langit dan mengambil pedang leluhur itu" Ucap pangeran Anthony, dan langsung pergi keistana langit.

...

Kotak yang disimpan didalam akar menjalar itu, diambil dengan pangeran Anthony. Dia membuka kotak itu untuk memastikan kalau pedang leluhur istana langit ada didalamnya. Setelah kotak bewarna merah itu terbuka, pangeran Anthony langsung melihat pedang itu. Pedang itu masih tersimpan rapi didalam kotak merah. Setelah mendapatkan pedang itu, pangeran Anthony berniat ingin menemui ibunya dan kathleen dipenjara bawah tanah. Sudah beberapa hari pangeran Anthony tidak melihat keadaan ibunya dan orang yang dicintainya. Pangeran Anthony langsung melangkah menuju penjara bawah tanah, melewati jalan rahasia. Setiap penjaga yang ada dipenjara itu, dibuat pingsan oleh pangeran Anthony. Saat melihat ibunya dan Kathleen disalah satu penjara, pangeran Anthony langsung mendekat kejeruji besi itu.

"Ibu! Kathleen!" Suara pangeran Anthony membuat ratu Calissa dan Kathleen bangun dari tidurnya. Mereka sangat senang karena bisa melihat pangeran Anthony baik-baik saja.

"Pangeran kau baik-baik saja?" Ratu Calissa menggenggam tangan pangeran Anthony.

"Ibu kau tidak usah mencemaskan keadaan ku. Ibu dan Kathleen harus berjanji kalau kalian tidak boleh kenapa-kenapa! Bersabarlah sebentar lagi! Aku janji akan membebaskan kalian secepatnya!" Ucap pangeran Anthony sembari menggenggam tangan ibunya dan kathleen.

...

Pangeran Richard tampak sedang memperhatikan putri Courtney yang ada dihadapannya. Mereka berdua sedang membaca bersama. Tapi lebih tepatnya, cuma putri Courtney yang membaca. Pangeran Richard hanya terus memandangi wajah putri Courtney.

"Berhentilah memandangku!" Ucap putri Courtney yang menyadari kalau pangeran Richard terus memandanginya.

"Apa aku sangat cantik hingga kau terus memandangku seperti itu?" Lanjut putri Courtney yang masih fokus membaca buku yang ada dihadapannya. Karena pangeran Richard tidak menjawab, putri Courtney mengalihkan pandangannya kepangeran Richard. Belum sempat mata itu menatap mata pangeran Richard, putri Courtney sudah lebih dulu dicium oleh pangeran Richard. Ciuman itu hanya berlangsung beberapa detik.

"Pangeran kau..."

"Kenapa? Apa kau masih malu saat aku mencium mu?"

"A..apa maksudmu?" Tanya putri Courtney gugup.

"Apa kau gugup? bukankah kita akan menikah? Seharusnya mulai sekarang kau tidak usah gugup, karena saat kita menikah kita akan melakukan lebih dari ciuman." Pangeran Richard tersenyum saat melihat wajah putri Courtney yang berubah sangat merah. Sedangkan putri Courtney mencoba memukuli pangeran Richard menggunakan buku yang dia baca. Saat itu mereka berdua tidak menyadari kedatangan dari pangeran Anthony.

"Sepertinya aku datang diwaktu yang salah" Ucap pangeran Anthony yang membuat putri Courtney dan pangeran Richard melihat kearahnya.

"Kakak! Kapan kau datang?" Tanya putri Courtney.

"Kau bahkan tidak menyadari kedatangan kakak mu ini! Sebagai kakak aku cemburu melihat kau lebih dekat dengan pria ini daripada aku" Ucapan pangeran Anthony membuat tawa diantara mereka pecah.

"Baiklah berhenti tertawanya! Karena sekarang kakak ingin bicara sebentar dengan pangeran Richard" Lanjut pangeran Anthony lagi.

"Ah baiklah! Aku tau. Aku akan keluar!" Putri Courtney keluar dari ruangan itu, menyisakan pangeran Anthony dengan pangeran Richard.

"Ada apa?" Tanya pangeran Richard.

"Sebenarnya aku tidak mau memberitau siapapun tentang hal ini. Tapi mungkin aku akan memerlukan bantuanmu"

"Bantuan apa?"

"Apa kau bisa memberiku pedang leluhur milik istana mu?"

"Apa yang akan kau lakukan dengan pedang itu?"

"Pedang itu adalah salah satu dari tiga pedang pusaka yang akan digunakan untuk membunuh Wildark"

"Apa? Jadi kau tau cara membunuh Wildark?" Pangeran Anthony menceritakan semua yang guru katakan padanya. Tentang bagaimana cara membunuh Wildark.

"Apa tidak ada cara lain? Bagaimana bisa kita membiarkan nyawa putri Courtney dalam bahaya?" Tanya pangeran Richard setelah pangeran Anthony menceritakan cara membunuh Wildark padanya.

"Tapi tidak ada yang bisa kita lakukan. Itu adalah satu-satunya cara untuk membunuh Wildark. Jika kita mau kegelapan hilang dari dunia ini maka itulah yang harus kita lakukan!" Pangeran Richard terdiam. Dia tidak tau apa yang seharusnya dia lakukan. Dia tidak mau terjadi sesuatu dengan putri Courtney. Tapi dia juga harus memastikan kalau Wildark mati. Dengan begitu kegelapan akan menghilang.

"Baiklah! Aku akan memberimu pedang leluhur kami!" Ucap pangeran Richard setelah cukup lama terdiam.

...

Sekarang dua pedang pusaka sudah ada ditangan pangeran Anthony. Dia tinggal harus menemukan satu pedang pusaka lagi. Pangeran Anthony mencoba bertanya dengan guru tentang pedang pusaka terakhir itu.

"Pedang pusaka ketiga? Kau mau bertanya tentang hal itukan?" Guru mengetahui maksud kedatangan pangeran Richard.

"Iya guru. Apa kau mengetahui sesuatu tentang pedang pusaka ketiga itu?"

"Pedang itu milik leluhur yang seharusnya dimusnakan dari awal"

"Apa yang guru maksud adalah pedang leluhur milik bangsa kegelapan?"

"Carilah pedang itu sekarang! Kau harus cepat mendapatkan pedang itu! Karena kita harus menyatukan pedang itu sebelum gerhana matahari!"

"Baiklah guru!" Pangeran Anthony segera mencari cara untuk mendapatkan pedang leluhur milik bangsa kegelapan itu.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang