Gerhana matahari akan muncul hari ini. Fenomena dimana matahari akan bertemu dengan bulan. Hari dimana bangsa kegelapan keluar untuk memburu semua yang baru dilahirkan. Gerhana matahari adalah hari dimana kejahatan merajalela. Hari dimana hanya ada kegelapan yang menyelimuti. Sedangkan cahaya ditutupi oleh kegelapan itu sendiri.
....
Semua orang dikerajaan bumi sedang disibukkan dengan ritual pengusir takdir buruk yang di adakan setiap kali datangnya gerhana matahari, dan juga memperingati kematian putri Taliska. Ritual itu akan dilaksanakan sebentar lagi.
....
Setelah hampir sejam gerhana matahari akhirnya muncul. Ritual langsung dilaksanakan. Terdengar banyak sekali mantra sihir kuno yang diucapkan. Ritual itu di pimpin oleh raja Albert. Sedangkan ratu Janessa tidak tampak hadir diritual itu. Keadaan ratu janessa sangat tidak baik. Dia harus beristirahat karena dia sedang mengandung putri yang akan menggantikan putri sebelumnya. Dan bangsa kegelapan sudah memulai pemburuannya.
....
Diistana langit raja Randolph tampak sangat mencemaskan keadaan putrinya. Sudah beberapa kali raja Randolph mengetok pintu kamar putri Courtney dan menanyakan keadaan putrinya itu. Hingga raja Randolph mendengar suara pekikkan dari putri Courtney.
"Aaa sakit. Sakit sekali. Ayah sakit. Tolong aku..." Putri Courtney meringis kesakitan. Dia merasakan kalau seluruh tulangnya itu remuk.
"Sayang cepat buka pintunya! Ayah harus segera mengambil darah mu." Suara raja Randolph terdengar sangat cemas.
"Ayah bantu aku! Sakit sekali" Putri Courtney menangis kesakitan.
"Yang mulia bagaimana ini? Putri kita menangis kesakitan. Apa kau tidak bisa melakukan sesuatu?" Tanya ratu Calissa kepada raja Randolph suaminya itu.
"Putri Courtney ayah dan kakak akan membuka paksa pintu ini" Ujar pangeran Anthony.
"Tidak kak. Kalian tidak boleh masuk! Jika kalian ingin masuk, ayah harus berjanji akan mengatakan semua nya kepada ku." Ucap putri Courtney sambil menahan rasa sakitnya.
"Sayang cepat kau bilang pada putri kita, kalau kau akan memberitahu ke dia semuanya!" Paksa ratu Calissa.
"Baiklah. Putri buka pintu nya sekarang juga! Ayah berjanji akan menjelaskan semuanya kepada mu." Setelah raja Randolph berjanji untuk mengatakan semuanya, saat itu juga pintu kamar putri Courtney terbuka.Didepan pintu tampak putri Courtney sedang berdiri lemas menahan rasa sakitnya. Wajahnya tampak sangat pucat dan saat itu juga putri Courtney jatuh pingsan.
....
Ritual yang diadakan dibumi sedang berjalan. Saat ritual peringatan kematian putri Taliska diadakan raja kegelapan datang keistana bumi itu.
"Apa yang kau lakukan disini Wildark? Pergi sekarang juga! Dengan kau ada disini ritual suci ku ini jadi terkotori." Suara raja Albert terdengar sangat membenci Wildark.
"Apa yang barusan kau katakan kepada tuanku ini? Bersikaplah hormat kepada tuanku ini Albert!" Jerald orang kepercayaan Wildark berbicara kepada raja Albert seperti Albert bukanlah seorang raja. Jerald sama sekali tidak menghormati raja Albert.
"Hentikan Jerald! Tidak seharusnya kau berbicara seperti itu dengan raja Albert. Dia itu seorang raja, kita harus menghormatinya." Ucap Wildark sembari menundukkan kepalanya.
"Berhentilah bersikap seolah olah kau menghormatiku! Apa yang kau inginkan? Kenapa kau datang lagi keistana ku ini?" Tanya raja Albert.
"Apa aku tidak boleh berkunjung keistana mu ini yang mulia? Aku hanya..." Perkataan Wildark terpotong.
"Hentikan sandiwara mu ini! Apa yang kau inginkan?" Tanya raja Albert lagi.
"Aku menginginkan putri yang sedang dikandung oleh istrimu ratu Janessa. Kau harus memberikannya kepada ku jika putrimu itu sudah lahir! Kau pasti akan memberikannya bukan?" Ucap Wildark licik.
"Apa yang kau katakan Wildark? Kau sudah membunuh adikku putri Taliska beberapa tahun yang lalu. Dan sekarang kau menginginkan adikku lagi yang bahkan belum lahir. Aku akan membunuhmu wildark!" Pangeran Richard tampak sangat marah. Dia memang sudah lama ingin membunuh Wildark. Dendam pangeran Richard kepada Wildark sangatlah besar. Pangeran Richard sangat ingin membunuhnya karena Wildark telah membunuh adiknya putri Taliska yang baru saja dilahirkan beberapa tahun yang lalu. Dan sekarang Wildark menginginkan calon adiknya itu. Pangeran Richard tidak bisa membiarkan semua itu terjadi.
"Ohh tenanglah dulu pangeran richard! Aku hanya menginginkan putri yang dikandung oleh ibu mu itu, apa itu tidak boleh?" Ujar Wildark tanpa peduli dengan kemarahan dari pangeran Richard maupun dari raja Albert.
"Kau biadap Wildark. Akan aku bunuh kau sekarang juga." Baru saja pangeran Richard mengeluar kan pedangnya, Wildark telah terlebih dahulu menyerang pangeran Willy.
"Aaa kakak." Saat itu juga pangeran Willy terhempas karena serangan yang diberikan oleh Wildark.
"Pangeran Willy" Pangeran Richard langsung berlari mendekati adiknya itu.
"Apa yang kau lakukan Wildark? Kau berani menyerang putra ku? Akan ku bunuh kau sekarang juga." Raja Albert langsung mengeluarkan pedang yang dapat membunuh orang yang tertusuk pedang itu. Pedang itu merupakan pedang yang terbuat dari darah dan tulang leluhur kerajaan bumi.
"Tidak perlu marah seperti itu Albert. Aku hanya menyerang putra mu sedikit. Aku tidak membunuhnyakan? Tapi jika kau tidak ingin menyerahkan putri mu yang akan lahir beberapa bulan ini, aku akan mengambil paksa putri mu itu dan mungkin aku juga akan membunuh pangeran Willy." Setelah ancaman yang diucapkan Wildark, saat itu juga Wildark dan Jerald menghilang. Raja Albert yang mendengar ancaman itu terlihat sangat cemas. Dia tidak mau menyerah kan calon putrinya itu. Dan dia juga tidak mau sesuatu terjadi kepada pangeran Willy. Dia tidak mau kehilangan anaknya lagi. Sedangkan pangeran Richard yang mendengar itu berusaha meyakinkan ayahnya.
"Ayah. Aku tidak akan membiarkan adik ku meninggalkan kita lagi. Aku akan memperketat penjagaan kita dan aku akan membuat sihir perlindungan disekeliling istana kita. Karena itu ayah tidak perlu khawatir!" Pangeran Richard juga sangat khawatir. Tetapi dia tidak bisa menampakkan kekewatirannya itu kepada ayahnya. Setelah kepergian Wildark ritualpun dilanjutkan.
....
Gerhana matahari sudah berlalu. Dan Putri Courtney juga sudah sadar dari pingsannya. Darah putri Courtney juga sudah diberikan kepada orang itu. Dan saat sadar putri Courtney langsung meminta penjelasan dari ayahnya yang berada disamping tempat tidurnya saat itu.
"Kau sudah sadar sayang? Apa masih terasa sakit?" Tanya raja Randolph dengan cemas.
"Aku sudah tidak apa-apa ayah. Dan ayah tadi juga sudah berjanji kepada ku untuk memberitahukan semua alasan dari rasa sakit yang aku rasakan ini kan ayah? Sebenarnya apa yang terjadi yah? Tolong jelaskan padaku!" Tanya putri Courtney menuntut penjelasan.
"Baiklah ayah akan mencerita kan semuanya...."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)
FantasyKerajaan yang berbeda, dapatkah menyatukan kita?