Part 19

2.4K 147 1
                                    

Diistana langit semua orang masih disibukkan dengan mencari keberadaan putri Courtney yang sudah menghilang selama 2 hari. Semua orang mencemaskan keadaan putri Courtney.

"Putri ku. Bagaimana keadaan putri ku? Kenapa hal ini sering terjadi pada putriku? Terakhir dia menghilang dan kemudian ditemukan dijurang. Lalu sekarang dia menghilang lagi, dan ntah apa yang akan terjadi lagi dengan putriku. Temukan putri ku!" Ratu Calissa menangis. Dia sangat mencemaskan keadaan putri Courtney.

"Tenanglah ibu! Aku pasti akan menemukan putri Courtney" Ucap pangeran Anthony kepada ratu Calissa. Dia memeluk ibunya itu. Setelah merasa ratu Calissa sudah lebih tenang, pangeran Anthony keluar dari kamar ibunya itu.

....

Pangeran Anthony duduk dibangku taman belakang istana. Dia hanya diam, tetapi terlihat jelas dimatanya dia sedang mencemaskan keadaan adiknya putri Courtney.

"Jangan khawatir pangeran! Aku yakin putri Courtney akan segera kembali"

"Kathleen" Ucap pangeran Anthony kepada Kathleen yang sekarang telah duduk disampingnya.

"Aku tau kau sangat khawatir dengan keadaan putri Courtney. Tapi aku yakin putri Courtney akan baik-baik saja"

"Dia adikku satu-satunya. Aku takut sekali kehilangan dia."

"Aku tau pangeran. Tapi jika kau lemah seperti ini siapa yang akan menguatkan ratu Calissa? Ayolah pangeran tidak ada gunanya kau seperti ini" Ucap Kathleen mencoba menguatkan hati pangeran Anthony.

"Ya kau benar. Aku tidak boleh terus seperti ini. Makasih Kathleen. selama ini kau selalu ada untuk ku." Tanpa sadar pangeran Anthony memeluk Kathleen.

"I..iya pangeran. Aku tulus melakukannya." Kathleen sangat terkejut karena pangeran Anthony tiba-tiba memeluknya.

"Maaf" Pangeran Anthony melepaskan pelukkannya.

"Aku tidak bermaksud memeluk mu."

"Iya pangeran. Tidak apa" Ucap Kathleen.

....

Setelah kejadian malam itu sampai sekarang, Cedric terus berada disamping putri Courtney. Dia terus saja menggenggam tangan putri Courtney, dan Pandangannya tidak pernah terlepas dari putri Courtney.

"Aku mohon buka mata mu!" Ucap Cedric. Dan tidak lama kemudian Cedric merasakan tangan putri Courtney yang mulai bergerak. Putri Courtney juga sudah memulai membuka matanya.

"kau sudah sadar?"

"Aku dimana? Dan kau, kau siapa?" Tanya putri Courtney.

"Kau berada dirumahku. Oh yaa aku Cedric"

"Apa kau yang menolongku malam itu?"

"Iya. Aku yang menolongmu."

"Terimakasih karena kau sudah menolongku. Aku tidak tau jika saat itu kau..." Tiba-tiba putri Courtney memejamkan matanya, dia seperti menahan sakit dikepalanya.

"Kau kenapa? Apa kau merasa sakit?" Ucap Cedric cemas.

"Tidak. Hanya saja kepalaku tiba-tiba sakit. Mungkin karena malam itu aku terhempas kuat di batang pohon dan kepalaku terluka."

"Apa sangat sakit?" Tanya Cedric dan tidak ada jawaban dari putri Courtney. Cedric melihat mata putri Courtney yang terarah pada tangan mereka. Karena saat itu Cedric masih menggenggam tangan putri Courtney.

"Ah, maaf" Cedric langsung melepaskan genggamannya.

"Sudah berapa hari aku disini?" Tanya putri Courtney tiba-tiba.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang