Part 8

3.9K 224 1
                                    

Putri Courtney dan pangeran Richard telah sampai di istana langit. Mereka berdua sedang berada dibelakang istana. Sama seperti dikerajaan bumi, di kerajaan langit juga tidak bisa membiarkan orang lain masuk, terkecuali orang-orang yang berkepentingan.

"Hari sudah malam, kau masuk lah! Ayah dan ibu mu pasti mencari mu. Aku pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik" Saat itu juga pangeran Richard ingin pergi meninggalkan putri Courtney. Akan tetapi putri Courtney menarik tangan pangeran Richard hingga langkahnya terhenti.

"Terimakasih karena kau telah menyelamatkan ku dan mengantarku pulang. Aku tidak akan melupakan kebaikkan mu ini." Ucap putri Courtney tulus.

"Kau tidak perlu berterimakasih. Aku melakukannya tidak secara geratis." Ucap pangeran Richard.

"Tidak secara geratis? Jadi kau mau aku melakukan apa atas kebaikkan mu ini?" Tanya putri Courtney kepada pangeran Richard.

"Aku dengar dikerajaan langit ini ada sebuah danau yang sangat indah. Kau harus membawa ku kesana putri! kau mau kan?" Pangeran Richard tersenyum kecil.

"itu permintaan mu? Aku kira apa. Baiklah aku akan mengajak mu kesana. Kapan kau mau kedanau itu?" Tanya putri Courtney lagi.

"Besok. Aku akan kesini pagi-pagi. Kita bertemu ditempat ini lagi, oke?" Pangeran Richard mengacak-ngacak rambut putri Courtney dan tersenyum manis. Saat itu entah kenapa hati putri Courtney tiba tiba berdebar, jantungnya berdetak sangat cepat. Pipi putri Courtney berubah menjadi merah. Putri Courtney tidak bisa berkata saat pangeran Richard mengacak pelan rambutnya itu.

"Hei, kau mendengarku kan?" Tanya pangeran Richard kepada putri Courtney.

"Iya. Besok kita akan ketemu disini lagi." Jawab putri Courtney.

"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu. Kau masuklah kedalam!" Ucap pangeran Richard dan langsung meninggalkan putri Courtney. Saat pangeran Richard pergi tiba-tiba ada orang yang datang mendekati putri Courtney. Orang itu adalah kakak nya putri Courtney, pangeran Anthony.

"Kau dari mana saja putri? Semua orang cemas mencarimu. Kau gapapa kan?" Tanya pangeran Anthony cemas.

"Aku gapapa kak. Aku mau masuk dulu" Saat itu tiba-tiba tubuh putri Courtney terjatuh. Melihat keadaan adiknya itu, pangeran Anthony langsung membawanya kekamar.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Kau darimana saja putri?" Pangeran Anthony sangat mencemaskan keadaan putri Courtney. Dipegangnya kening adiknya itu, ternyata putri Courtney sedang demam tinggi.
Melihat putri Courtney yang sedang sakit itu, pangeran Anthony berencana untuk memberi tau ayah dan ibunya. Tetapi putri Courtney tidak mengijinkan kakaknya itu untuk memberi tau keadaannya sekarang kepada ayah dan ibunya. Jika ayah dan ibu putri Courtney mengetahuinya, pasti mereka sangat cemas dan mengajukan banyak pertanyaan kepada putri Courtney.

"Aku gapapa kak. Tolong jangan beritahu ayah ataupun ibu. Aku hanya perlu istirahat saja" Ucap putri Courtney berusaha meyakinkan kakaknya itu.

"Baiklah. Tapi kamu harus minum obat ini! Dan setelah itu kamu harus tidur!" Pangeran Anthony memberikan obat kepada putri Courtney. Saat obat itu telah diminum, putri Courtney langsung tertidur. Pangeran Anthony keluar untuk memberi taukan ayah dan ibunya bahwa putri Courtney ada dikamarnya.

"Ayah putri Courtney telah ada dikamarnya" Ucap pangeran Anthony kepada ayahnya raja Randolph.

"Benarkah? Kalau begitu ayah akan melihat keadaannya."

"Tidak ayah. Putri courtney baru saja tertidur. Jika ayah pergi kekamarnya sekarang, putri Courtney bisa terbangun." Pangeran Anthony tidak bisa membiarkan ayahnya untuk pergi melihat keadaan putri Courtney yang sekarang sedang sakit.

"Baiklah kalau begitu ayah tidak jadi pergi untuk melihatnya. Tapi beritahu ayah bagaimana keadaannya sekarang? Adik mu itu baik-baik saja kan?" Tanya raja Randolph kepada pangeran Anthony.

"Iya ayah. Putri courtney baik-baik saja" Pangeran Anthony terpaksa berbohong tentang keadaan putri Courtney yang sebenarnya. Dia sudah berjanji kepada putri Courtney untuk tidak memberitahu keadaan putri Courtney yang sebenarnya.

"Baguslah kalau begitu" Kekhawatiran yang terlihat diwajah raja Randolph telah menghilang. Raja Randolph tidak tau jika putrinya itu sedang sakit.

....

Dikerajaan bumi tampak pangeran Richard yang mencari kesempatan untuk meninggalkan istana. Pangeran Richard ingin cepat-cepat pergi keistana langit dan melihat danau itu. Setelah merasa keadaan aman, pangeran Richard langsung terbang menuju istana langit.

....

Sesampainya keistana langit, tempat dimana pangeran Richard berjanji akan bertemu dengan putri Courtney. Akan tetapi putri Courtney belum datang ketempat itu. Setelah menunggu cukup lama akhirnya putri Courtney muncul dari kejahuan. Pangeran Richard yang melihat putri Courtney langsung melambaikan tangannya, memberi tau jika dia berada disana.

"Maaf aku datang terlambat" Wajah putri Courtney sangat pucat.

"Apa kau sakit? Wajah mu sangat pucat. Jika kau sakit maka kita batalkan saja untuk pergi kedanau itu." Ucap pangeran Richard penuh perhatian kepada putri Courtney.

"Tidak. Aku sudah berjanji untuk membawa mu kedanau itu. Ayo ikuti aku!" Mereka berdua pergi menuju danau yang letaknya tidak jauh dari istana. Sesampainya mereka disana, pangeran Richard langsung melepaskan baju kebangsawanannya. Melihat pangeran Richard melepaskan pakaiannya itu, putri Courtney spontan menutup matanya.

"Apa yang kau lakukan? Kau mau apa dengan melepaskan pakaian mu itu? Jangan macam macam ya!" Putri Courtney menutup matanya dengan menggunakan tangannya. Saat itu juga pipih putri Courtney berubah menjadi merah.

"Apa maksudmu? Aku hanya ingin mandi didanau ini. Kenapa pipih mu mendadak berubah menjadi merah begitu? Ayolah, kau jangan mikir yang tidak-tidak putri!" Pangeran Richard tertawa melihat kelakuan putri Courtney itu.

"Aku mikir yang tidak-tidak? Kau bercanda ya? Mana mungkin aku mikiri yang tidak-tidak. Sudah lah. Jika kau mau mandi, mandi saja sana! Aku akan menunggu mu dibawah pohon ini." Putri Courtney duduk dibawah rindangnya pohon besar. Sementara pangeran Richard mandi didanau itu.

....

Setelah selesai mandi didanau, pangeran Richard melihat putri Courtney yang sedang tertidur dibawah pohon. Pangeran Richard mendekati putri Courtney, ditatapnya wajah putri Courtney yang sangat cantik itu.
Dan bibir putri Courtney yang sangat indah itu, membuat pangeran Richard tidak bisa menahan keinginannya untuk mencium putri Courtney. Dan saat itu juga pangeran Richard langsung mencium lembut bibir putri courtney yang sedang tertidur itu.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang