Part 32

1.9K 115 3
                                    

Lagi-lagi orang lain menderita karena ayahku. Bagaimana caranya aku menghentikan ayah, yang sudah bertindak sejauh ini?. Hari ini aku berhasil menyelamatkan nyawa pangeran Anthony. Tapi setelah ini, aku tidak tau apakah aku masih bisa menyelamatkan nyawa yang lainnya. Ini tidak bisa dibiarkan lagi. Ayah harus segera dihentikan!. Batin Cedric. Saat pangeran Anthony dicambuk dan sudah tidak sadarkan diri, Cedric lah yang datang dan membawa kabur pangeran Anthony. Berkat Cedric, nyawa pangeran Anthony dapat diselamatkan.

"Ah" Tiba-tiba pangeran Anthony meringis kesakitan.

"Kau tidak papa?" Tanya Cedric kepada pangeran Anthony yang sudah sadarkan diri.

"Siapa kau? Apa kau orang suruhan Wildark?" Tanya pangeran Anthony sembari menahan sakit diseluruh tubuhnya.

"Aku Cedric. Aku hanya ingin menolongmu. Dan aku bukan orang suruhan Wildark"

"Jadi kau yang sudah menolongku dari cambukkan itu? Terimakasih. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikan mu ini"

"Tidak perlu seperti itu. Oh iya, putri Courtney pasti sangat mencemaskan keadaan mu, aku akan memberitahu dia kalau kau ada disini."

"kau mengenal adikku?"

"Tentu saja. Putri Courtney sekarang tinggal dirumahku"

"Bagaimana kau bisa mengenalnya?"

"Saat itu aku pernah menolongnya"

"Kau menolong adikku, dan kau juga membiarkan dia tinggal dirumahmu. Aku tidak tau, bagaimana caranya aku bisa berterimakasih padamu."

"Jika kau mau berterimakasih pada ku, maka sehatlah. Dengan begitu putri Courtney akan senang."

"Baiklah. Tapi, untuk saat ini aku mohon rahasiakan keberadaan ku dari putri Courtney! Aku tidak mau dia melihat keadaanku yang seperti ini" Ucap pangeran Anthony, yang dibalas anggukkan oleh Cedric.

....

Putri Courtney sekarang hanya duduk terdiam.

"Kenapa kau seperti ini? Jika kau merasa sedih, maka menangislah! Kenapa kau hanya memendamnya? Jika kau seperti ini hanya akan menambah rasa sakit dihatimu." Ucap pangeran Richard.

"Menangis? Bahkan sekarang air mata ku tidak mengijinkan aku untuk menangis."

"Apa yang kau katakan? Lebih baik kau menangis mengeluarkan kepedihan dihatimu, daripada kau hanya diam memendam semuanya." Ucap pangeran Richard dengan suara sedikit meninggi.

"Tidak. Aku tidak akan menangis lagi. Aku tidak akan perduli lagi. Aku tidak perduli dengan semuanya." Ucap putri Courtney dengan suara yang meninggi juga.

"Jangan seperti ini aku mohon" Ucap pangeran Richard sembari memeluk putri Courtney.

"Aku tidak perduli..." Bagaimanapun putri Courtney menahan air matanya itu, tetap saja air mata itu menetes.

"Aku akan terus menjagamu. Sekarang ikutlah aku!" Ucap pangeran Richard.

....

Pangeran Richard membawa putri Courtney pergi keistana bumi.

"Mau apa kita kesini?" Tanya putri Courtney.

"Kau akan tau nanti" Pangeran Richard menarik tangan putri Courtney memasuki istana. Saat itu pangeran Richard membawa putri Courtney kehadapan raja Albert.

"Pangeran" Ucap raja Albert yang melihat pangeran Richard.

"Salam ayah" Ucap pangeran Richard memberi salam.

"Kau bukannya putri Courtney?" Tanya raja Albert yang melihat putri Courtney.

"Sa..salam yang mulia" Ucap putri Courtney.

"Pangeran sebenarnya ada apa ini? Kau belakangan ini sering menghilang, dan sekarang kau membawa putri Courtney kehadapan ayah."

"Ayah. Aku ingin menikah dengan putri Courtney" Ucap pangeran Richard sembari menggenggam tangan putri Courtney. Mendengar ucapan pangeran Richard, membuat putri Courtney dan raja Albert sangat terkejut.

"Pangeran" Ucap putri Courtney tidak percaya.

"Apa yang kau katakan pangeran?" Raja Albert mulai marah.

"Ayah. Aku sangat mencintai putri Courtney. Aku ingin selalu menjaganya. Aku mohon ayah! Izinkan kami menikah!"

"Diam! Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan ini? kau ini adalah pangeran istana ini. kaulah penerus yang akan memerintah kerajaan ini. Penerus kerajaan tidak seharusnya melakukan hal seperti ini. Apa kau lupa, kalau pangeran dari kerajaan ini harus menikah dengan putri dari kerajaan lain?"

"Ayah, tapi putri Courtney juga seorang putri"

"Itu dulu sebelum kerajaannya direbut oleh raja kegelapan. Sekarang dia hanyalah perempuan biasa" Mendengar hal itu membuat air mata putri Courtney menetes.

"Ayah apa yang kau katakan? Ayah tidak seharusnya berkata seperti itu. Apa masalahnya jika dia bukan seorang putri lagi. Selama aku mencintainya, aku tidak perduli."

"Pangeran, sudahlah! Yang dikatakan ayahmu itu benar. Yang mulia, maafkan aku dan juga pangeran Richard. Benar sekarang aku bukanlah seorang putri. Aku hanya perempuan biasa yang mencintai pangeran dari kerajaan bumi. Aku senang bisa bertemu dengan yang mulia. Melihat yang mulia sama seperti melihat ayahku. Aku tau yang mulia pasti ingin yang terbaik untuk pangeran Richard. Tapi yang mulia, maafkan aku karena aku sangat mencintai pangeran Richard. Aku permisi yang mulia, salam" Putri Courtney membungkukkan badannya memberi salam, dan langsung pergi dari hadapan raja Albert.

"Ayah. Aku tidak menyangka ayah bisa mengatakan semua itu kepada putri Courtney. Dia telah kehilangan kerajaannya, kehilangan ayahnya, dan bahkan dia tidak tau bagaimana keadaan kakaknya sekarang. Bukankah ayah juga pernah merasakan kehilangan orang yang sangat ayah sayangi? Seharusnya ayah tau bagaimana perasaannya sekarang. Ayah juga pernah berkata padaku 'jika sesuatu yang kita anggap baik, maka perjuangkanlah'. Dan sekarang saat aku ingin berjuang mendapatkan yang terbaik itu, ayah malah tidak membiarkan aku memperjuangkannya. Ayah, aku sangat mencintai putri Courtney. Dan akan terus mencintainya"

"Kau sama persis seperti ayahmu" Ucap ratu Janessa tiba-tiba.

"Ibu"

"Aku sudah tau, selama ini kau sering menghilang karena kau menemui putri Courtney itu. Aku tidak masalah jika kau menikah dengan putri Courtney"

"Apa yang kau katakan?" Tanya raja Albert.

"Tidakkah kau melihat, kalau putra mu ini sama persis seperti kau dulu? Kau dulu rela melakukan apapun demi menikah denganku. Dan sekarang saat anakmu melakukan ini demi orang yang dicintainya, apa itu menurut mu salah? Aku sudah banyak mendengar tentang putri Courtney. Dia adalah putri yang baik, pintar, dan juga sangat cantik."

"Tapi apakah kau lupa, kalau dialah penyebab awal kerajaannya bisa direbut oleh raja kegelapan?" Tanya raja Albert lagi.

"Itu adalah salahku. Karena aku dia berniat mengakhiri hidupnya. Karena hal itulah raja Randolph meninggal, dan kerajaan langit bisa direbut oleh Wildark. Aku sudah melakukan kesalahan yang membuatnya begitu sakit. Aku ingin mebayar semua kesalahanku padanya" Ucap pangeran Richard.

"Yang mulia, aku mohon biarkan mereka menikah. Kau juga tau kalau putri Courtney itu sangat baik untuk putra kitakan?"

"Baiklah. Tapi aku tidak akan menikahi kalian sekarang. Aku akan menikahi kalian setelah kau berhasil merebut kerajaan langit lagi. Aku juga akan membantu untuk mendapatkan kerajaan langit." Ucap raja Albert.

"Benarkah ayah? Aku tau ayah akan menyetujui hubungan ini. Terimakasih ayah, terimakasih" Senyum yang sangat bahagia tergambar dibibir pangeran Richard, begitu juga dengan ratu Janessa dan raja Albert.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang