9. Danger

326 37 19
                                    

Mohon votenya dulu sebelum baca ya.. minta hargai satu itu aja, makasih :)


Mungkin dirimu tak sadar bahwa kehadiranmu sungguh berbahaya

Apa kau tahu? Kau bahkan mengacaukan hidup ku yang tlah ku tata sempurna

Kau membuat ku menjadi orang berbeda

Kau bahkan mampu merubah segalanya

Kau selalu mengusik ku

Membuat diriku selalu memikirkan mu

Bahkan dalam mimpi pun, kau selalu menganggu ku

Begitu pun dalam setiap nafas yang ku hembuskan, ada dirimu

Kau sungguh berbahaya

Sungguh..

Dan kau harus tahu itu..


~ Apa Salah Cinta ? ~


Al_faer0 : lo dmn?

Al_faer0 : jd dateng kan?

Al_faer0 : Cin, please jwb! Lo dmn?

Al_faer0 : sekitar 15 menit lagi gue tampil

Al_faer0 : Cin, please!

Alfaero menatap handphonenya gusar. Sudah puluhan pesan line yang Ia kirimkan ke gadis itu, namun satupun belum dibalas. Terakhir line yang ia terima dari gadis itu sekitar pukul satu siang tadi, saat Cinta bertanya jam berapa kira-kira dirinya akan tampil dan sekarang sudah hampir pukul tiga siang. Sudah dua jam berlalu.

Rangga dan Dika sampai bingung dibuatnya. Alfaero yang terus saja mengutak atik handphonenya sembari menggerutu. Ketika ditanya, ia hanya menjawab sekenanya. Bahkan tidak mengijinkan ke dua makhluk itu mengintip apa yang telah ia lakukan dengan ponsel hitam miliknya.

"Kenapa sih tuh orang? Kita malah dikacangin kaya gini", Rangga menggerutu.

"Iya nih. Bisa kacau perform kita entar liat muka dia lecek kaya gitu", sahut Dika yang juga sedikit sebal dengan tingkah Alfaero saat ini.

"Gak ada biasanya deh dia main-main hp terus gitu. Dari kemaren pas kita latihan dia udah gila senyum-senyum sendiri natap hpnya. Aneh! Emang sih keanehan dia udah dari dua minggu ini, tapi sekarang makin aneh aja tu orang. Jangan-jangan beneran gila lagi sohib kita satu itu?"

"Husss.. jangan gitu. Kalo aneh kemaren-kemaren sih gue tau penyebabnya. Tapi kalo yang soal hp itu gue gak tau Ga" Dika mengedikkan bahunya.

"Maksud lo karna dia lagi tertarik sama Cinta ya?"

"Binggo!" Dika mengacungkan jari jempol dan jari telunjuk tangan kanannya ke arah Rangga.

"Jangan-jangan dia lagi smsan sama Cinta lagi?", Rangga menatap Alfaero curiga

"Bisa jadi. Kita liat aja entar"

"Tapi kan Cinta keliatan cuek gitu sama Al. trus gue bingung deh, kok bisa Al tertarik sama cewek kaya Cinta? Trus nih ya, kemaren si Al nyapa-nyapa Cinta gitu, kaya mereka udah deket. Aneh. Kapan dekatnya coba?"

"Yaelah Ga. 'Cinta' mah siapa tau ya. Kan bisa datang tiba-tiba –kapan aja –ma siapa aja gitu. Lagian akhir-akhir ini dia kaya nyimpan rahasia gitu kan sama kita?"

Rangga mendorong peran kepala Dika dengan jari telunjuknya.

"Idih sok tua deh lo. Sok bijak banget. Tapi kasihan ya si Al kalo beneran suka sama cewek kaya Cinta. Gak enak bener –gak bisa dipegang-pegang, wakakakakaka"

Apa Salah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang