22

270 25 23
                                    

Maaf kalo part ini ngerboringin -_-



Jangan pernah terkecoh dengan keinginan dan harapan

Karena sesungguhnya, pengetahuan manusia itu terbatas

Sedangkan pengetahun Allah menyelimuti segalanya

Dia yang mengetahui yang awal dan yang akhir

Betapapun diri menginginkan sesuatu

Namun saat harapan itu tak menjadi kenyataan

Sesungguhnya itulah yang terbaik untuk diri

Karena Allah Yang Maha Tahu, yang terbaik untuk hambaNya

Im_Moeslim


~ Apa Salah Cinta ? ~


Sudah tiga bulan berlalu semenjak Nek Arsih keluar dari rumah sakit. Sudah tiga bulan pula ini pula, Cinta merasakan kebahagiaan yang luar biasa baginya. Ia bisa dekat dengan nenek dan ibu kandungnya. Suatu hal yang telah lama menjadi mimpinya kini telah terwujud. Walau ibunya belum mengetahui tentang siapa sebenarnya dirinya, namun ia telah bersyukur akan semua itu.

Ia juga tidak ingin berandai-andai, terlebih bersu'udzon pada apa yang akan berlaku di masa depan. Biarlah semuanya berjalan seperti air yang mengalir. Ia hanya bisa mengikuti kemana arus akan membawanya dan tentu selalu berdoa dan berserah diri pada Yang Kuasa. Ia percaya suatu saat akan datang hari dimana ibunya mengetahui tentang kebenaran siapa dirinya dan ibunya akan menerimanya. Ia percaya itu. Walau mungkin ada hal-hal menyakitkan yang harus dilalui terlebih dahulu, namun itu tak mengapa. Ia akan selalu percaya, semua akan indah pada waktunya.

Seperti halnya hari ini, ia menginap lagi di rumah nenek dan ibunya. Semenjak tiga bulan yang lalu, Ia sering menginap di rumah ini. Tentu neneknya yang mengajaknya. Bahkan ia setiap hari akan berkunjung ke rumah ini, sekedar untuk menemani nenek dan ibunya memasak untuk makan malam.

Tidur bertiga berdempetan di ranjang yang tidak terlalu besar, tidak membuatnya sesak. Ia sangat bahagia akhirnya dapat merasakan kedekatan seperti ini dengan keluarga kandungnya. Dapat melihat nenek dan ibunya saat tertidur dan ia berada di antara mereka. Ia bahkan dulu tak sanggup untuk bermimpi seperti itu.

Tak henti-hentinya ia mengucapkan syukur. Dan ia sangat bersyukur karena Allah telah mempertemukannya dengan Alfaero. Seseorang yang bukan hanya membuatnya merasakan mencintai dan dicintai pada lawan jenis, namun juga seseorang yang telah memberikan cinta keluarganya untuknya. Karena cinta pemuda itu, ia dapat merasakan cinta yang ia impikan dari keluarga sedarahnya. Bukankah ia sungguh beruntung? –pikirnya.

Mengingat Alfaero, ada perasaan sedih yang sedikit menyelinap. Sesuatu yang akan ia sampaikan pada pemuda itu esok hari. Padahal tiga bulan ini adalah tiga bulan yang indah untuknya. Walau Alfaero sudah jarang mengutarakan kata-kata gombal, namun perhatian-perhatian kecil pemuda itu sungguh membuatnya selalu tersanjung dan merasa dicintai dan besok..

Cinta tersenyum geli. Ia tidak menyangka bahwa dirinya kini dapat menjadi seseorang gadis yang merasa kasmaran. Seorang gadis yang takut untuk tidak dapat bersua setiap harinya dengan sang pujaan hati. Bahkan ia pun dapat merindu dan menginginkan Alfaero mengiriminya pesan-pesan seperti dulu. Tapi Alfaero memang pemuda yang sangat berpegang dengan janjinya. Pemuda itu menepatinya. Alfaero tidak akan mengiriminya pesan kecuali untuk hal yang penting. Di satu sisi ia sedikit kecewa, tapi di sisi lainnya ia bangga. Ia senang karena ia tahu bahwa ia tidak mencintai pria yang salah. Bukankah Alfaero pemuda yang sungguh baik dan selalu menepati janjinya? Ia bangga akan itu.

Apa Salah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang