17. Fate

363 34 13
                                    


Tidak ada hal yang terjadi di dunia ini dengan hanya kebetulan belaka

Tidak ada yang namanya kebetulan yang sesungguhnya berlaku

Sekecil apapun hal yang terjadi, semua tak luput dari takdir

Andai semua bisa memahami, semuanya mempunyai makna

Ada titik-titik pelajaran yang tersirat

Ada suatu maksud tersembunyi

Ada suatu hikmah yang terkandung di dalamnya

Seperti sebuah pertemuan dan perpisahan yang datang silih berganti

Itu bukan hanya sebuah hiasan kehidupan belaka

Andai kita dapat memahami setiap hal yang dapat di petik dari orang-orang yang kita temui

Bukan hanya kilasan luka yang tergores atau tawa yang membumbui dalam suatu hubungan

Yang kadang ada yang terlupa dan juga terlewatkan

Andai kau mampu mene'laah setiap makna yang tersembunyi

Kau akan tahu, setiap luka yang tergores membawamu dalam suatu kedewasaan

Membawamu pada suatu pelajaran

Dan bila kau mampu menarik setiap simpulnya

Semua itu akan membawamu ke arah yang lebih baik tentunya


~ Apa Salah Cinta ? ~


Sepi..

Perasaan itu yang kini melingkupinya––merengkuhnya erat. Sudah dua minggu berlalu dan ia semakin merasa ada sesuatu yang hilang.

Sudut hatinya mulai menertawakan––bukankah sebelum mengenal pemuda itu, ia telah terbiasa seperti ini? namun mengapa setelah mengenalnya, perasaan sepi itu kini mengusiknya?

Ia merasa sedikit kosong. Tidak ada lagi seseorang yang selalu mengiriminya pesan––tersenyum kepadanya––menggodanya. Bahkan pemuda itu seperti menghindarinya––tak terlihat oleh netranya.

Cinta menghela nafasnya dalam. Bukankah ini yang ia mau? Tapi mengapa di hatinya seperti ada sebongkah batu yang mengganjal? Dan tanpa ia sadari, diam-diam netranya mencari sosok pemuda itu––ingin melihatnya. Namun sepertinya Alfaero sungguh menepati janjinya. Pemuda itu seakan lenyap, tak memperlihatkan wujudnya di depan Cinta.

Ia berjalan gontai keluar dari ruang ujian. Hari ini ujian terakhir dan selama satu pekan setelah UTS akan libur. Itu artinya selama satu minggu ke depan pun ia tak akan bertemu dengan Alfaero. Oh ia tak bisa membohongi hatinya–ia sungguh merindukan pemuda itu.

Cinta teringat perkataan Rahma, jika ia memutuskan hubungan dengan Alfaero, itu bearti ia memutuskan silaturahmi––dan itu bukanlah hal yang baik. Saudarinya itu memberi nasihat agar Cinta jangan menghindarinya atau dengan sengaja memutuskan silaturahmi dengan pemuda itu––bukan begitu cara yang benar. Ia hanya perlu membatasi hubungan agar tidak terlampau jauh––memberikan sedikit jarak antara keduanya. Hubungan yang sewajarnya saja antara laki-laki dan perempuan. Hubungan untuk kepentingan yang bermanfaat––bukan hubungan untuk senang-senang. Seperti ia yang menjadi guru privat Alfaero––untuk hal yang baik––bukan untuk suatu kesenangan semata. Itu yang ditanamkan Rahma padanya.

Seketika satu hal terbesit di pikirannya––melintas dalam benaknya. Hal yang pasti terdengar konyol, namun entah mengapa ia ingin mencobanya. Ia merapalkan sesuatu dalam hatinya. Sesuatu pengandaian bahwa jika hari ini ia bertemu dengan Alfaero, itu bearti ia memang berjodoh dengannya. Hal yang konyol memang. Jodoh bukanlah sesuatu yang dapat diramalkan oleh hal yang seperti itu. Namun percayalah, bahwa banyak orang yang pernah melakukan hal konyol seperti yang terbesit di benak gadis itu saat ini. Seolah membuat suatu pengharapan pada diri sendiri. Adakalanya hal itu tepat sasaran, namun tak sedikit pula yang akhirnya menelan kekecewaan. Mereka sungguh tahu akan hal itu. Namun kadang perlu hal konyol untuk menumbuhkan sedikit asa dalam dada,. Walau setiap pengharapan tidak akan luput dari yang namanya kekecewaan. Karena itu orang bijak selalu berkata, jangan pernah terlalu berharap terhadap manusia dan hal-hal yang tak abadi di dalamnya. Namun berharaplah pada Sang Kuasa, karena di situlah sumber dari segala asa.

Apa Salah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang