Apa Salah Cinta?

14. Secret

konflik di mulai... part kemaren readernya menurun lg. tp tak apalah.. makasih yg masih mau baca yaa.. apalagi yg masih mau vote & komen.. makasih banyak. it's mean a lot for me.. #maklumin kalau salah lol# happy reading! walo entar jauh dr happy2 dulu, kekekeke... ujian di mulai...

Sesuatu yang tersimpan..

Sesuatu yang terkubur dalam..

Jauh di dalam sana. Tanpa ada yang mengerti.

Seperti teka teki..

Sesuatu yang sulit untuk di pecahkan..

Bahkan untuk diramalkan..

Semuanya masih menjadi misteri.

Namun benang-benang kusut itu nanti akan tersimpul rapi.

Dengan kesabaran dan kegigihan untuk mengurainya kembali

Suatu saat akan nampak..

Suatu saat akan terbaca dan akan terpecahkan.

Suatu saat semuanya akan mengerti..

Apa makna dari rahasia ini..

~ Apa Salah Cinta ? ~

Hanya dapat menatapnya dari jauh.. Itu yang selalu gadis itu lakukan.

Seperti saat ini.. Entah sudah berapa lama ia berdiri di belakang pohon besar, tepat di depan sebuah rumah kecil dengan jarak sekitar 3 meter dari tempat ia berada.

Netranya yang sendu nampak membingkai setiap pergerakan kecil dari wanita paruh baya itu. Wanita yang terlihat masih cantik di usianya yang sudah lebih dari 40 tahun. Wanita berkulit putih, berbeda dengan dirinya.

Wanita itu terlihat begitu rapuh. Sangat ingin dirinya dapat memeluk tubuh ringkih wanita itu. Menggenggam tangannya hangat yang saat ini sedang menyirami tanaman-tanaman hias yang tubuh di pekarangan rumahnya.

Ingin sekali ia mengecup punggung tangan yang sudah nampak keriput itu. Mengelus wajah pucatnya atau membasuh kakinya yang nampak sedikit kotor.

Namun apa bisa dikata? Ia tak bisa melakukan semua itu. Ia tak mampu.

Hatinya meremas hebat ketika mendapati wanita itu sedikit tersandung dan hampir terjatuh. Ingin sekali ia berada disana –merengkuhnya. Ingin mengatakan 'Bu.. aku saja yang melakukannya..'.

Tapi sekali lagi ia tak bisa. Ia tak mungkin bisa mendekati wanita yang telah melahirkannya itu ke dunia. Wanita yang melahirkannya dengan penuh kesakitan -penderitaan. Entah berapa banyak airmata yang wanita itu keluarkan karena kehadirannya di dunia ini.

Hatinya sakit. Ia terluka..

Bukan karena ia tak mendapatkan kasih sayang yang sewajarnya dari seorang ibu.

Bukan pula karena ia ingin di peluk dan dicintai, walaupun jujur ia juga memimpikan itu.

Ia sakit karena dirinya lah ibunya menderita seperti itu.

Keberadaannya.. Kehadirannya.. adalah penderitaan ibunya.

Dirinya adalah tangis sang bunda.

Mengingat itu ia sedikit rapuh.. Ia rapuh akan makna dirinya terlahir di dunia.

Namun ia sadar ia tak boleh begitu. Salah jika dirinya menyalahkan takdir Tuhan. Terlebih jika ia bersu'udzon kepada Sang Pemilik Jiwa.

Itu tidak benar.. tak pernah benar..