12. Love

359 35 27
                                    



~ Apa Salah Cinta ~


Kini aku kian menyadari perasaan yang bergejolak saat kau di samping ku

Atau hanya dengan mengingat mu..

Rasanya sama dan itu begitu mendamaikan kalbu ku.

Cinta..

Ya.. aku menyadari perasaan yang tumbuh itu

Ketika aku mencintaimu, kau bahkan mengenalkan ku pada cinta yang lain

Cinta yang hakiki..

Cinta yang sebenarnya..

Cinta yang begitu mendamaikan..

Cinta Rabb..

Pemilik dari segala Cinta..


~ Apa salah Cinta ~


Sebulan telah berlalu dari kejadian di perpustakaan itu. Sudah sebulan pula Cinta menjadi guru privatnya Alfaero. Pemuda tersebut sungguh menunjukkan keseriusannya dalam belajar dan Cinta puas akan hal itu. Alfaero tak akan pernah bercanda disaat mereka belajar, itu membuat Cinta menjadi lega.

Setiap saatpun, Alfaero senantiasa mengiriminya pesan untuk sekedar menanyakan gadis itu sudah makan atau belum, bertanya tentang apa yang dilakukan Cinta saat itu dan beberapa bentuk perhatian lainnya. Tak jarang pula Cinta mengabaikan pesan dari pemuda tersebut, kecuali untuk hal-hal yang dirasa penting untuk dibahas. Bukannya Cinta tak senang –sungguh bukan begitu. Sejujurnya Cinta senang Alfaero begitu memperhatikannya. Namun ia tahu, selalu berbalas pesan seperti itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Oleh karena itu ia berusaha menahan diri.

Awalnya Alfaero sedikit gusar dengan sikap Cinta kepadanya yang selalu mengabaikan pesan darinya. Di sebuah cerita roman biasanya seorang perempuan yang gelisah menanti balasan pesan yang ia kirimkan untuk kekasihnya, namun keadaan berbalik untuk Alfaero, ia yang merasakan kegelisahan itu. Namun sekarang ia sadar dan dapat memakluminya. Walau pun begitu, tak urung baginya untuk mengirimi gadis itu pesan setiap saat hanya untuk mengingatkan gadis itu makan, bersitirahat, mengucapkan selamat tidur dan berbagai bentuk perhatian kecil lainnya tanpa mengharap gadis itu membalasnya.

Seperti saat ini, Cinta hanya tersenyum membaca pesan dari Alfaero tanpa berniat untuk membalasnya. Ia melangkahkan kakinya menuju ruang B.A.K untuk mengambil gajinya yang pertama sebagai guru privat Alfaero. Ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih ketika menerima amplop kecil berwarna coklat dari salah satu petugas B.A.K tersebut. Cinta mendudukkan dirinya di kursi panjang dekat ruangan itu dan segera membuka amplop coklat itu. Ia terkejut ketika mendapati jumlah nominal uang yang ia terima lebih besar dari jumlah yang seharusnya ia dapatkan. Cinta segera mengeluarkan handphone dari tas ranselnya untuk menghubungi Alfaero.

Cinta : lo dmn Al?

Al_faer0 : di hatimu Cinta..

Cinta : -_- serius dmn? Lg sibuk gak?

Al_faer0 : tumben nyariin gue. lg ngumpul sama dua curut nih. ada apa sih? Kalo buat km sih gak bakal sibuk lah..

Cinta : pengen ketemu. Ada yg pengen gue omongin

Al_faer0 : cieee.. kangen nih yee. Kan ntr jg bakal ketemu. Udh gak sabar yah liat muka abang yg cakep ini? :P

Cinta : makin lebay aja deh lo Al! Serius nih ada yg mau gue omongin.

Apa Salah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang