Memastikan bahwa pakaian yang ku gunakan tidaklah buruk, aku terus melenggak di depan cermin. Aku termasuk wanita yang buruk dalam memilih pakaian.
"Cepatlah, Alice. Harry menunggu di bawah." Mom menyembulkan kepala nya di ambang pintu kamarku. Mendesah pasrah lalu mengambil tas dan membawanya keluar.
"Selamat pagi, Alice." Sapa Harry tepat ketika aku menginjakan kaki di anak tangga terakhir.
"Ya. Selamat pagi." Balasku singkat. Terdengar kekehan kecil Harry di belakangku.
Mendahuluinya dan berjalan menuju pintu. Ia masih berpamitan dengan Mom sambil membicarakan sesuatu tidak ku ketahui. Sambil mengetuk lantai dengan heels, aku mengambil ponsel dan memotret diriku sendiri.
"Sangat cantik."
Aku mematikan ponsel dengan cepat menyadari Harry yang melihat ku berfoto. Sungguh memalukan. Rasa panas menjalar di seluruh pipiku.
Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk sampai di Annel's. Sepagi ini dan pengunjung sudah banyak. Sungguh menakjubkan. Beberapa diantaranya merupakan orang orang yang akan pergi bekerja. Dan beberapa lainnya merupakan anak muda yang sepertinya akan kuliah.
Aku mengambil cuti kuliah selama 3 hari untuk mempelajari beberapa hal tentang management. Sebenarnya, cukup sulit untuk mempelajari itu ditambah aku bukanlah mahasiswi jurusan bisnis. Kemungkinan besar, aku hanya butuh 2 hari penuh untuk mempelajari hal bisnis. Di hari ketiga, aku berencana pergi ke Manchaster. Kebetulan Ruth dan Phillip sedang berlibur disana.
"Alice." Suara Harry membuyarkan lamunanku. Aku tersadar dan mengangguk lalu mengikutinya ke dalam ruangan.
"Morning, Mom." Sapa Harry kepada Ibunya. Aku tersenyum ke arah Anne sambil mengambil tempat duduk di seberangnya.
"Baik. Kita akan mulai dari sekarang. Ruangan ini adalah ruangan kerja ku dan Elena. Kau Alice, dan Harry akan menempati ruangan tepat di sebelah ruangan ku."
"Semua perabotan perkantoran dan sebagainya sudah ku persiapkan. Kalian tinggal menambahkan barang barang pribadi."
"Maaf, Anne. Uhm, tak bisakah ruangan ku dan.. Harry di pisah?" Tanyaku ragu. Harry memandang kaget ke arahku dan menghembuskan napas kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY [Completed]
FanfictionAlice Johnson hanyalah mahasiswi yang mendapat beasiswa di universitas terkenal dan elite. Ia hanyalah anak dari penjual roti murahan, tak lebih. Hidupnya serba kekurangan. Bahkan, Ia harus bekerja demi memenuhi kebutuhan pokoknya Namun, kedatangan...