[18] Suicide

3.2K 294 80
                                    

"Ah lucunya anak kalian," ucap Pamela selagi ia menggendong bayi dari sahabatnya. Harry yang ada disitu hanya bisa memutar bola matanya. Ia bukan kesal karena sahabat dari istrinya datang ke villa, hanya saja waktu berduanya dengan Haizley lagi lagi tersita.


Pamela dan Sara sedang ada di ruang tengah rumah milik Niall. Haizley sedang membuatkan minum untuk keduanya, sedangkan Harry sedang mengawasi dua sahabat Haizley itu.

Sara mengerucutkan bibirnya, menunjukkan ekspresi lucunya pada Frizzy agar bayi itu tertawa melihatnya, yang ada Frizzy justru menarik rambut Sara yang terus mendekatkan wajahnya padanya. Pamela mendorong wajah Sara, "Kau menakutinya."

"Hi duo ular," Pamela dan Sara langsung menoleh setelah mendengar suara anak perempuan yang menyapanya. Yang menyapanya barusan adalah Olivia, dan anak itu langsung duduk di pangkuan Harry agar memberi perlindungan untuknya. Olivia menjulurkan lidahnya pada kedua sahabat ibunya itu, "Auntie tahu? Oliver sudah bosan melihat wajah auntie Pamela dan Sara. Tidak di rumah Dad, rumah Granny, sekarang kalian juga ada saat kami benar-benar menhindari kalian."

"Apa?" tanya Pamela meskipun ia mendengar jelas apa yang baru saja dikatakan Olivia.

"Kenapa dia semakin kurang ajar," gumam Pamela.

"Begini ya, ular-"

"Hei!" pekik Pamela dan Sara secara bersamaan menegur Harry.

"Baiklah. Maksudku Anaconda. Aku dan Haizley sedang berlibur, aku bukan melarang kalian, tapi harusnya kalian mengerti. Kalian sudah terlalu sering mengganggu waktuku dengan Haizley," tutur Harry. Pamela dan Sara hanya mengangguk, bukan mengangguk mengerti melainkan mengangguk tidak peduli.

"Kau meminta kami pergi?"

"B-bukan begitu. Tapi bagusnya begitu," ujar Harry selagi menunjukkan cengiran khasnya.

"Kau 'kan bisa tiap hari bertemu dengan Haizley, jadi apa salahnya jika dia bertemu dengan kami," ujar Pamela membela dirinya.

"Kalian pikir aku tidak punya kesibukan juga. Liburanku ini untuk aku dan Haizley, bukan untuk kalian dan Haizley," ujar Harry. Pamela dan Sara hanya bergumam "O" lalu kembali berbicara dengan Frizzy.

"Kalau kalian mau buat anak lagi, anaknya harus lucu seperti Frizzy, jangan seperti dia," ujar Pamela lalu menjulurkan lidahnya pada Olivia yang sedang memeluk leher Harry dari belakang. Anak itu seperti sekutu ayahnya, yang siap kapan saja menyerang Pamela dan Sara kapanpun mereka mengganggu Harry.

"Waktu aku kecil kalian juga sering menciumku, ew. Kalau saja aku sudah bisa bicara pada waktu itu maka aku akan meminta pada Dad dan Mom untuk melarang kalian menggendongku," ujar Olivia pada Pamela dan Sara yang sedang mencium pipi Frizzy.

"Memangnya kau sudah besar?" tanya Sara lalu kembali menertawakan Olivia bersama Pamela.

"Daddy..." rengek Olivia mengadu pada Harry.

"Tenang, nanti aku akan menabur garam di sekitar mereka," kata Harry menenangkan Olivia. Tak lama setelah Olivia merengek pada Harry, Frizzy menangis. Itu membuat Harry segera berdiri dari duduknya untuk mengambil Frizzy dari tangan Pamela. "Lihat 'kan. Haizley tidak boleh keluar hari ini."

Moron Five Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang