Moron Five

[15] Prime Seedlings

Moron Five

Harry: bodohnya kalian, menjelek-jelekkan aku padahal aku anggota dari grup ini

Niall: Ngomong-ngomong selamat datang di grup yang kau beri nama sendiri, moron five! 😑
Niall: Lima dungu

ZAYN: kAu BaIK-bAIk sAjA, hAzZ?
ZAYN: kAmI mEnGkHAwArTikAnMu 😢

Liam: Kau saja yang khawatir 😒

Harry: Terima kasih Zayn ♡

Niall: Masih untung Louis sudah keluar dari grup. Jadi dia tidak akan menangis melihat kau memberi itu untuk Zayn

Harry: WHAT THE FUCK!
Harry: SIAPA YANG MENENDANG DIA DARI GRUP!1!1!
Harry: KATAKAN!

Liam: Dia sendiri

Harry: Kenapa aku baru sadar. Padahal aku membaca chat kalian
Harry: Apakah dia marah karena kalian menyalahkannya?

Liam: Ya kurasa begitu. Dia sangat sensitif seperti perempuan 😒

Niall: Kurasa Louis sengaja
Niall: Drama

ZAYN: dIA lEbIh HeBaT mEmbUat dRaMa dIbAnDiNg mOdEsT

Liam: Fuck 😂

ZAYN: HaZz KeNaPa kAu mAsIh dI kAmaR?

Liam: Kau belum puas melakukannya -_-

Harry: Kakiku terasa mau patah akibat berjalan kaki

Niall: Kau pasti kelelahan
Niall: Belum lagi yang tadi malam. Kau melakukan gaya apa saja.
Niall: Mengingat tidak ada orang yang menganggu kalian

Liam: Niall the bad boy 😎

ZAYN: 😂

Harry: Aku mau Haizley memijat kakiku.

Niall: Lalu nanti kau minta pijat++

ZAYN: dArK HaRry 👿

Harry: Ew👹

Liam: Kau tidak perlu malu-malu mengakuinya

Harry: Kau pikir aku ini manusia gila yang haus melakukan hal seperti itu disetiap waktu.
Harry: Aku masih punya hati dan tidak pernah memaksa Haizley melakukan itu jika dia sedang tidak mood 😒

Harry invited Louis in group

-•-

"Astaga, Haizley. Tumbuhan kacang itu sudah kenyang. Bisakah sekarang giliran aku yang kau layani," ucap Harry yang sedang tidur dengan posisi tengkurap. "Aku lelah. Harusnya kau mengerti."

Haizley menggelengkan kepalanya setelah mendengar keluhan Harry, bahkan seandainya dia ingin mengeluh dia sudah mengeluh sedari tadi. Dia lebih kelelahan dari Harry, karena dia dan Harry sama-sama berjalan kaki pulang ke Villa. Sampai di Villa dia harus membuatkan sarapan untuk Olivia setelahnya dia harus mengurus bayinya yang ditinggalkan semalaman dan sekarang dia harus melayani bayi besar yang sedang menggerutu di sampingnya dan mengeluarkan kata-kata seolah-olah dia adalah perempuan yang tidak punya hati.