🍁 Chapter [1] 🍁

199K 4.3K 21
                                    

Stella POV

Namaku Stella Zevani, umurku 24 tahun. Aku bekerja di salah satu perusahaan pakaian terkenal ke-3 di dunia. Profesiku sebagai perancang busana.

Dan sekarang aku sedang berdiri di balkon tempat tidurku. Sendirian. Aku sedang memikirkan nasibku esok yang akan berubah.

Besok namaku berubah menjadi Stella Vallerosha.
Aku akan menikah dengan lelaki yang kucintai sejak aku masih duduk di bangku SMA.
Dia? Kakak kelasku yang kucintai. Yang kukagumi. Yang kuidolakan. Sosoknya yang dingin dan tegas. Serta tutur kata yang lembut. Dan prestasinya yang gemilang membuat siapapun terpesona oleh kehadirannya. Senyuman khas di wajahnya membuat semua kaum hawa meleleh di buatnya.

Besok aku akan resmi menjadi istrinya. Jika kalian menanyakan apa perasaanku jawabanku adalah tidak tau. Aku merasakan senang dan sedih disaat yang sama.

Senang karna akhirnya akulah yang memilikinya. Akulah pemenangnya dari ribuan wanita diluar sana yang berusaha mendekatinya. Akulah wanita beruntung yang mendapatkan pangerannya.
Dan sedih karna aku tau jika hatinya bukan untukku. Karna aku tau aku tak bisa membuatnya cinta kepadaku. Karna aku tau dia tidak pernah melihatku dan menganggapku ada.

Aku tlah berusaha sekuatku. Dimulai aku mengejar target menjadi posisi pertama di sekolah sebagai juara umum di angkatanku. Kemudian mendapat beasiswa di Universitas ternama di Jakarta yang sama dengannya. Kemudian berusaha keras mendaftar di salah satu perusahaan terbesar di Asia milik keluarga Vallerosha yang adalah keluarganya. Aku berusaha naik sedikit demi sedikit hingga menjabat sebagai desainer disana.

Namun semua itu tidaklah cukup menarik perhatiannya. Karna dia hanya berpusat pada 1 wanita yaitu Clara Samantha. Teman seangkatanku sewaktu SMA. Wajahnya yang manis dan populer di sekolah berkat bakatnya yang bisa dance membuat semua siswa menyukainya. Sikapnya yang tak kalah ramah dan selalu ceria. Dan prestasinya yang tak bisa di pandang sebelah mata membuatnya semakin terkenal dan menjadi idaman seluruh siswa di sekolahku. Tak terkecuali Steven. Ya, namanya Steven lelaki yang kucintai selama ini.

Aku hanya bisa berdiam diri di kelas berkutat dengan buku dan memperhatikannya dari jauh. Jangan kalian berfikir aku seorang kutu buku. Tidak. Aku hanya tidak suka pada keramaian. Aku lebih senang melukiskan imajinasiku dan mendengarkan lagu.

Satu hal kenyataan pahit yang harus ku terima bahwa Steven dan Clara adalah sepasang kekasih. Aku merasa sebagai perusak di hubungan mereka tapi sungguh aku tidaklah selicik itu. Aku pun baru mengetahui bahwa kedua orangtuaku menjodohkanku dengannya sewaktu kecil. Dan bertemu lagi pada 3 bulan yang lalu di sebuah pusat perbelanjaaan di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

Aku dan keluarga Steven sempat makan bersama dan membicarakan masalah pertunangan. Singkatnya, kami berdua tak bisa menolaknya dan mengikuti kemauan mereka. Dan pertunangan di lakukan seminggu setelahnya. Steven tak pernah mengatakan apapun dirinya sibuk dengan pekerjaan dan Claranya. Tak ada yang tau perihal pertunanganku dengannya. Hanya keluarga terdekat serta saudara.

Dan kini aku masih termenung memikirkan apa yang akan terjadi esok. Akankah aku bahagia dengan pernikahanku? Akahkan aku akan memiliki dia sepenuhnya hati dan raganya? Aku terus memikirkannya sampai mataku akhirnya perlahan menutup. Membawa segudang kegundahan dan keresahan didalamnya.

~Bersambung~

[3] My Wife StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang