🍁 Chapter [4] 🍁

72.7K 2.3K 9
                                    

Clara POV

Aku Clara Samantha. Putri dari Denan Samantha dan Karin Samantha. Umurku 24 tahun. Aku terlahir dari keluarga artis. Ibuku dulunya adalah penyanyi terkenal di masanya dan ayahku seorang model. Wajar jika aku mewarisi wajah cantik dan tubuh bak model.

Aku selalu mendapat apa yang ku mau. Mobil. Rumah. Pesawat pribadi. Perhiasan. Dan lainnya. Tak lupa aku mempunyai seorang kekasih yang amat sangat kucintai. Dia Steven Vallerosha.

Aku dan Steven akan segera bertunangan namun aku harus mengetahui berita buruk saat kembali ke Jakarta. Dia pacarku akan segera menikah dengan Stella Zevani. Aku mengenal gadis itu. Dia memang cantik namun tetap cantikan aku. Aku tak pernah menyangka bahwa dialah yang dipilih. Huh selera yang buruk bagi keluarga terpandang Vallerosha. Harusnya aku yang menjadi nyonya di keluarga itu. Seharusnya aku yang menjadi istri Steven. Bukannya gadis aneh sepertinya.

Aku benci padanya dan Steven.
Aku benci padanya yang tlah merebut pacarku.
Aku benci pada Steven yang tak membelaku dan tak memilihku.
Aku benci pada keduanya yang menyakitiku seperti ini.
Aku benci semuanya.

"Akan kupastikan kau menyesal, Stella. kau tlah merebut kebahagiaanku. Bersiaplah kau akan tau akibatnya"gumamku dalam hati.

🍁🍁🍁

Tepat hari ini Steven dan Stella akan menikah. Huh, aku benci tanggal ini dan hari ini. Kulirik diriku di depan cermin. Hari ini aku ada pemotretan di daerah Kemang. Aku akan menjadi partner dari seorang model tampan. Samuel Meshach. Pria tampan berusia 26 tahun yang sedang naik daun dan di gilai oleh semua kaum hawa. Aku merasa beruntung bisa menjadi partnernya.

"Selamat pagi, Nona Clara"sapa asistenku.

"Pagi"jawabku singkat

Dia kemudian menyiapkan berbagai keperluanku. Dan pemotretan dimulai.

CKREKK

CKREKK

CKREKK

Berbagai gaya dan pose kulakukan dengan professional. Dan kulirik Samuel yang sedang memandangku. Dengan senyuman mautnya itu. Tak ada salahnya jika aku menjadikannya mainanku. Toh Steven tidak ada.

Mata tajam Samuel melihatku dengan intens dan perlahan menuju kearahku. Dan sesi pemotretan di lanjutkan kembali.

🍁🍁🍁

Setelah melakukan pemotretan yang melelahkan aku langsung pulang kerumah dengan diantar asistenku.

Drrtt drttt
Getaran ponsel di saku jaketku membuatku kaget dan segera melihatnya. Tanpa nama. Kuputuskan untuk mengangkatnya.

"Halo?"sapaku.

"Ehem! Halo Clara ini aku Samuel Meshach"ucapnya memperkenalkan dirinya.

Bisa kalian percayai? Dia Samuel Meshach. Laki-laki yang kubanggakan dan kupuji tadi menelvonku. Sepertinya dia sudah masuk dalam perangkapku. Dan ini awal yang baik untukku balas dendam pada Steven. Dia sudah membuatku malu dan hancur. Sekarang aku akan menyakitinya secara perlahan dan kurasa itu adil.

"Oh ya, Sam, ada apa?"tanyaku seramah mungkin.

"Bisakah kita bertemu lagi besok?"tanya Samuel.

"Kau mengajakku kencan begitu?"tanyaku memastikan.

"Hmm yeah, kujemput jam 9 pagi"jawabnya.

"Baiklah"balasku senang.

Setidaknya aku masih memiliki setitik kebahagiaan. Dan lagi-lagi memori antara aku dan Steven seolah berputar kembali di kepalaku. Sakit. Kecewa. Sedih. Dan marah, semua perasaan itu hinggap di hatiku.

Lalu aku harus bagaimana?
Merusak rumah tangga mereka dan membawa kabur Steven? Kurasa aku sudah gila jika melakukan hal itu.
Lalu bagaimana jika gadis itu hamil? Ini lebih mustahil. Karna ku tahu Steven hanya mencintaiku. Sampai kapanpun takkan pernah berubah. Itu adalah mutlak. Aku yakin takdir sedang menguji cinta dan kesabaranku.

Semuanya akan indah pada waktunya aku percaya itu, dengan perlahan aku akan mendapatkan Steven kembali. Dan aku sudah tak sabar menunggu hari itu tiba.

"Sayang, aku pastikan kau akan kembali padaku"gumamku lirih.

~Bersambung~

[3] My Wife StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang