chapter 17

722 30 0
                                    

"Thea, loe masih disitu kan? Kok diem?" Tanya pangeran
"Ga papa, kok" jawab thea.
"Udah dulu yach. Gw mw mandi dulu." Ujar pangeran sambil menutup telepon
"Lang, aq.... kok udah ditutup telponnya padahal aq masih ingin ngobrol sama km." Ujar thea.

Skip london
"Pak yahya, saya ingin bicara soal kondisi anak bapak. Mari ikut saya." Ujar dokter
"Bagaimana kondisi anak saya, dok?" Tanya pak yahya.
"Apa anak bpk pernah mendonorkan sumsum tulang belakang nya?" Tanya dokter balik.
"Ia, dok. Anak saya pernah mendonorkan sumsum tulang belakang untuk kakaknya. Apakah karna itu skrng kondisi anak saya menjadi seperti ini?" Tanya pak yahya.
"Saya khawatir seperti itu. Karna menurut pemeriksaan saya bagian sumsum tulang belakang yg telah didonorkan oleh anak bapak tidak berkembang lg. Dan ini sangat membahayakan nyawa anak bapak." Jawab dokter
"Lalu saya harus bagaimana, dok?" Tanya pak yahya.
"Ada satu cara penyembuhan untuk anak bapak. Akan tetapi anak bapak akan sangat kesakitan saat menjalani pengobatan ini." Jawab dokter.
"Ga papa, dok. Asalkan anak saya bisa sembuh." Ujar pak yahya.
"Kemungkinan untuk bisa sembuhnya adalah 50 %, pak. Dan 50 % sisa nya kemungkinan anak bapak tidak akan selamat." Ujar dokter.
"Saya tanggung resiko itu, dok." Ujar pak yahya.
"Skrng anak bapak boleh pulang. Dan kembali lg lusa untuk pemeriksaan." Ujar dokter.
"Baiklah, dok. Terimakasih." Ujar pak yahya.
"Sama2." Ujar dokter.

Skip rumah galang (london)
"Knp lama sekali, pi?" Tanya bu rani yg khawatir "Ada sedikit insiden, mi. Penerbangan nya delay." Jawab pak yahya berbohong karna tidak ingin istrinya cemas.
"Galang lg tidur, pi?" Tanya bu rani saat melihat galang yg sedang dipapah oleh pak yahya.
"Ia, nih anak seneng bgt waktu papi ajak ke london. Di pesawat ga berhenti ngoceh, mi. Kayaknya skrng dia kecapean. Papi bawa dulu ke kamarnya yach." Jawab pak yahya sambil memapah Galang menuju kamarnya.

Skip keesokan paginya
Saat bu rani akan membangunkan galang. Ia kaget sekaligus cemas karna badan Galang benar2 panas.
"Papi, badan galang panas bgt. Apa perlu kita bawa ke rumah sakit?" Tanya bu rani.

(Ini pasti efek dri obat yg diberikan dokter) ujar pak yahya dlm hati.

"Mami, tenang aja mungkin Galang lg menyesuaikan diri dengan cuaca disini. Jd kita ga usah bawa Galang ke rumah sakit." Jawab pak yahya menenangkan bu rani

Skip indonesia
Disaat yg sama ternyata pangeran jg merasakan klo badannya sangat panas.
"Ran, ini kan hari minggu kita jalan2 yuk?" Ajak sisi yg langsung masuk ke dalam kamar pangeran.
"ehmm,,ehmm" ujar pangeran dibalik selimut
"Hey, loe lg ngapain?" Tanya sisi sambil membuka selimut pangeran
Terlihat pangeran sedang memejamkan mata.
"Ran, jangan tidur mulu dunk." Ujar sisi sambil mengguncangkan badan pangeran.
"Lho kok? Badan loe panas bgt, ran. Apa perlu gw bawa loe ke rumah sakit? Tp perasaan loe ga ujan2 atau kena angin. Kok loe bisa sakit?" Tanya sisi.
"Ga usah dibawa ke rumah sakit. Nanti yg ada diketawain sama dokter lg Cuma sakit panas dibawa kermh sakit. Ntar jg sembuh, si." Ujar pangeran.
Tiba2 hp pangeran berbunyi.
"Si, angkat dunk pasti telepon dari aida. Tp jangan pernah bilang klo aq lg sakit yang ada ntar aida panik." Ujar pangeran (Sisi pun Mengangkat telepon dri aida. Namun karna emang sisi g bisa bohong ia bilang pada aida klo pangeran sedang sakit)
"Km tuh emang mulut ember yach. Skrng gimana coba?" Tanya pangeran
"Gimana apanya?" Tanya sisi balik
"OMG HELLOO sisi. Td thea jg udah telpon dan aq bilang klo galang itu sakit makanya ga bisa nemenin dia ke toko buku. Thea pasti dalm perjalanan ke sini. Trs km bilang ke aida klo aq sakit yah pasti aida jg bakalan ke sini." Jawab pangeran
"Omg hello itu punya gw. Udah gw patenkan loe jngn coba2 bwt nyebutin itu lg. Gw denda loe mesti bayar gw 500 rb. Ujar sisi dengan nada ancaman
"Klo aq bayar nya pake cintanya digo gimana?" Tanya pangeran.
"Maksud loe apaan coba?" Tanya sisi balik
"Aq tau km suka sama digo, si." Jawab pangeran.
(Mendengar hal itu membuat sisi tersipu)
"Tok2" terdengar suara pintu kamar pangeran diketuk
"Den, ada non thea yg nyariin aden." Ujar bi isah
"Suruh masuk aja, bi" ujar pangeran
"Galang, km gpp kan?" Tanya thea.
"Maafin gw. Gw ga bisa anter loe ke toko buku. Soalnya tiba2 badan gw panas bgt." Jawab pangeran
"Ga papa. Tp km sudah minum obat?" Tanya thea.
"Sweet bgt sih loe ke pangeran, thea." Ujar sisi

You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang