You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu)

chapter 25

"Udah km ga usah coba bwt deketin ilalang. Hati dia itu sedingin es atau mungkin malah ga punya hati sama sekali." Ujar Pangeran

(Justru karena sikap dingin km yg bikin aq lebih penasaran bwt milikin km, lang. Krn aq udah ga bisa milikin galang yg udah mati) ujar nayla dalam hati.

"Kayaknya sich dia ga punya hati, ran. Karena hatinya udah dia jual kemarin dipasar hewan." Ujar tobi
"Jiah, berarti si ilalang itu sapi donk. Nangningningnangningnung dhes." Ujar pangeran dan tobi bersamaan. Sambil joget.
"OMG HELLO, jin tomang dan sepupu gw pangeran ini waktu nya makan bkn bwt ngeliatin kalian doger monyet kayak gitu. Satu lagi kelakuan loe kok lama2 jd kayak galang patakilan. Maka nya loe jangan gaul sama jin tomang jd petakilannya nular ke loe, ran." ujar sisi kesal melihat prilaku pangeran dan tobi. "Sekate2 loe, si. Ngatain pangeran ketularan gw. Emang gw semacam penyakit apa?" Tanya tobi
"Ia. Loe itu bisa dibilang kayak penyakit jd mesti jaga jarak sama loe biar ga ketularan." Jawab sisi. "Udah sekrng waktunya makan papi harap ga ada yg ngobrol lg." Ujar pak yahya.
Ilalang menghiraukan perkataan pangeran. Dan juga tobi. Ia lebih memilih untuk mengambil paha ayam yg tinggal satu2nya dri bu rani. melihat hal tersebut pangeran tidak tinggal diam dia mengambil garpu kemudian diarahkan ke ilalang.
"Hey, kisanak anda mengajak perang lg dgn saya. Itu paha ayam terakhir dan akan jd milik saya." Ujar Pangeran menirukan logat bicara orng dulu.
"Haha, kisanak. Anda terlambat paha ayam ini milik saya. suruh siapa td kisanak bicara yg tidak2 mengenai saya." Ujar ilalang.
"Mami, paha ayam pangeran diambil sama dia." Ujar pangeran dengan logat anak kecil.
"Pangeran jgn kyak anak kecil. Km ngalah dong sama ilalang dia kan tamu disini." Ujar bu rani menasehati pangeran
Ilalang menjulurkan lidah nya pertanda ia telah menang telak dri pangeran. Melihat hal itu pangeran hanya membuang muka.
"Ini klo km mw paha ayam ambil punya aq, ran." Ujar aida menyerahkan paha ayamnya ke Pangeran.
"Ga usah, da. Km aja yg makan." Ujar Pangeran.

(Liat aja ilalang lain kali pasti aq yg akan menang. Aq akan ngerjain km biar km ga betah terus keluar dri rumah aq.) Ujar Pangeran

Skip siang hari
Pangeran mengendap2 masuk kedalam kamar Ilalang. Ia berniat mengerjai ilalang.
"Wah, kebetulan dia lg mandi aq kunciin. Trus aq matiin lampunya biar tau rasa dia. Pangeran kok dilawan." Ujar pangeran sambil berjalan menuju kamar mandi dan menguncinya, pangeran memasukan kunci tersebut ke saku celana bagian belakang. Ilalang pun berjalan ke arah pintu kamar mandi setelah ia selesai mandi. Namun pintu kamar mandi tidak bisa dibuka.
"Woy, siapa nih yg iseng?" Teriak ilalang dri dalam kamar mandi.
"Its show time. 1, 2, 3." Ujar Pangeran sambil mematikan lampu kamar mandi.
"Arggghh... gw mohon tolong nyalain lg lampu kamar mandinya. Arghhhh... gw takut" Teriak lalang dri dalam kamar mandi yg otomatis membuat semua orng yg berada didalam rumah berlari menuju ke kamar ilalang.
"Hahaha, cemen bgt sich. Takut kok sama gelap." Ujar pangeran.
"Ada apa ini?" Tanya bu rani
"Ga ada apa2, mi" jawab pangeran.
"Arrgh, bukain." Teriak ilalang dri dalam kamar mandi.
"Itu kenapa ilalang teriak?" Tanya pak yahya.
"Loe pasti kunciin si ilalang di dalam kamar mandi? wah parah." Ujar tobi
"Pangeran berikan kunci kamar mandinya ke mami skrng" pinta bu rani
"Apaan sih, mi? Bukan pangeran kok yg kunciin si songong. Lg pula ke kunci dikamar mandi lebay bgt pake teriak2 segala." Ucap pangeran.
"Argggh, gw mohon bukain pintunya." Teriak ilalang

(Galang kan phobia gelap plus tempat sempit. Dia pasti sekrng ketakutan bgt) ujar thea dalam hati.

"Ran, aq mohon kasih kuncinya ke aq." Pinta thea
"kan td aq udah bilang klo bukan aq yg kunciin si songong. Lg pula bukannya km benci sama si songong. Ngapain km mw bantuin dia? Tanya pangeran
"Itu apa di saku belakang celana loe? Pasti itu kunci kamar mandi." Ujar sisi.
Thea menghampiri Pangeran dan merogoh saku belakang celana pangeran. Ternyata benar dugaan sisi itu adalah kunci kamar mandi. Thea pun langsung membuka pintu kamar mandi kemudian menyalakan kembali lampunya. Terlihat ilalang berada dipojok kamar mandi sambil duduk dengan memeluk kedua lututnya. Ia terlihat begitu sangat ketakutan.
"Ilalang" panggil thea
"Gw takut bgt, Thea." Ujar ilalang sambil langsung memeluk Thea.
"Parah loe, ran. Tega bgt." Ujar sisi.
"Mami jd inget galang. Setahu mami galang jg phobia sama gelap dan tempat sempit." Ucap bu rani sambil mengingat masa lalu.