chapter 48

537 22 0
                                    

Skip london.
"Kita belum bisa pergi ke korea. Karna pesawat nya delay." Ujar ilalang ketika baju sudah dipacking ke dalam koper dan siap berangkat.
"Huuuu, mengecewakan." Ujar aida, anjani dan Pangeran bersamaan
"Jangan salahin gw. Salahin cuaca." Ujar ilalang.
"Ya loe yg harus gw salahin ngapain ngalahin cuaca." Ujar pangeran sambil membawa koper nya kembali ke kamarnya.

Skip korea
"Thea" panggil galang yg baru saja sadar dan kemudian bangkit "Galang, hati2 luka loe." Ujar ken membantu galang berdiri.
"Gw ga peduli gw harus nemenin thea." Ujar galang.
"Tp lang." Ucap ken
Galang berjalan tertatih-tatih sambil memegangi luka di perutnya yg masih belum kering menuju kamar rawat Thea.
"Thea" panggil galang
Terlihat thea masih tidak sadarkan diri setelah dokter mengoperasi nya. Galang pun masuk kedalam ruangan Thea.
"Thea, gw mohon loe bangun. Gw janji klo loe bangun gw akan nyanyiin lagu 3 beruang lg sambil joged seperti yg loe lakukan dirumah halmeoni klo loe mw ngerekamnya jg gw ga masalah asalkan loe bangun thea." Pinta galang sambil berlinang air mata.
"Justru gw berharap thea ga akan pernah bangun lg." Ucap sheila yg mengintip dibalik jendela.
"Loe ini sepupunya thea kan?" Tanya wingki.
"Ia" jawab galang singkat "Knp loe bersikap seolah-olah thea itu kekasih loe?" Tanya wingki.
"Karena gw sayang sama thea kan loe tau klo gw ini sepupunya Thea" jawab galang.
"Tp gw masih merasa ada yg aneh dengan hubungan loe berdua." Ujar wingki yg melirik ke arah genggaman tangan galang pada tangan Thea
Menyadari hal itu galang langsung melepaskan genggamannya pada tangan Thea.
(Knpa galang bilang klo dia sepupuan sama thea? Apa dia sama thea ga mw klo pernikahan mereka sampai diketahui oleh orang lain. Ini bisa jadi jalan gw biar bisa deket sama galang) batin sheila yg masih terus menguping pembicaraan wingki dan galang.
"Berarti loe ga keberatan klo gw suruh pergi?" Tanya wingki.
(Seharusnya gw yg nyuruh loe pergi karna sebenarnya gw itu suaminya thea dan yg berhak nemenin thea itu ya gw) batin galang.
"Tentu gw akan pergi skrng" jawab galang "Tuan galang anda seharusnya tidak keluar dri kamar anda" ujar seorang suster yang tiba2 saja masuk ke ruangan rawat Thea. (Dlm bahasa korea)
"Maaf, saya cuma ingin menjenguk sepupu saya." Ucap galang "Skrng saya minta anda kembali ke kamar anda. Luka anda masih belum sembuh benar." Pinta suster sambil merangkul tangan galang.
(Si suster manfaatin keadaan masa tangan galang dirangkul kayak g2.) Batin sheila
Skip kamar galang
"Loe parah" ujar ken
"Parah kenapa?" Tanya galang.
"Nih lihat pantat gw kena tusukan jarum gara2 ngegantiin posisi loe." Jawab ken sambil nungging didepan galang
Galang langsung menendang pantat ken hingga ken terjatuh ke lantai. Dlm keadaan nungging.
"Kok gw ditendang sih?" Tanya ken
"Habis loe ga sopan pake nungging di depan gw lg." Jawab galang.
"Kan gw mw buktiin sama loe pengorbanan gw. Ampe pantat gw sakit kayak gini." Ujar ken sambil mengelus pantatnya yg disuntik suster.
"Ketauan jg kan gw keluar dari kamar. Jd menurut gw pengorbanan loe tuh sia2 aja. Skrng gimana caranya gw bisa ke kamarnya nya mimi? Nemenin dia sampai dia sadar." Tanya galang.
"Jahara deh. Gw udah kesakitan kayak gini masih aja loe ga ngehargain usaha gw bwt nutupin kepergian loe." Jawab ken "Logat bicara loe jangan seperti itu bikin gw merinding tau gak?" Tanya galang.
"Mang kenapa, cinnnn?" Tanya ken sambil mengoda Galang.
"Loe jangan deket2 sama gw atau gw tendang lg pantat loe" jawab galang
"Sini dong deket sama ekeu, lang" ujar ken sambil mengedipkan matanya.
"Ihhhh, pergi loe jauh2 dri gw." Teriak galang sambil melemparkan majalah yg cukup tebal ke arah ken.
Namun majalah tersebut malah mengenai sheila yg kebetulan saja masuk ke dalam kamar rawat galang.
"Awww, siapa pelakunya?" Tanya sheila.
"Dia" ujar galang dan ken bersamaan sambil menunjuk satu sama lain.

Skip pesawat.
Aida lebih memilih duduk disamping anjani daripada disamping pangeran. Hal itu membuat pangeran kesal sampai ia meremas tangan Ilalang.
"Arrrrgh (teriak Ilalang) loe boleh aja kesel tp jangan dilampiasin sama tangan gw." Pinta Ilalang.
"Gw jg kesel sama loe" Ujar pangeran sambil menjitak kepala Ilalang.
"Arrrgh, kok gw dijitak sih?" Tanya ilalang
"Siapa suruh loe bohongin gw pake bilang pesawat nya delay kan gw jd 2 kali packing? Trus siapa suruh loe pake duduk ditempatnya aida?" Tanya pangeran balik.
"Kan gw cuma bercanda bilang pesawatnya delay. Klo masalah tempat duduk. Siapa suruh loe pake marahan sama aida?" Tanya ilalang balik
"Huaaa hiks hiks justru itu gw ga ngerti hiks suka kenapa aida sikapnya jd berubah sama gw huuuua" tangis Pangeran "Syutttt (sambil menutup mulut pangeran menggunakan tangan) diem loe bikin malu aja." Ujar Ilalang. "Ehhhmmm ehmmmmm ehmmmm" ujar pangeran.
"Loe ngomong apa sih? Gw ga ngerti." Tanya ilalang.
Pangeran menyingkirkan tangan ilalang dari mulutnya.
"Makanya lepasin tangan loe. Mana mungkin gw bisa ngomong dengan tangan loe yg nutupin mulut gw, dasar lemot." Jawab pangeran.
"Enak aja loe bilang gw lemot. Loe tuh yg oon." Teriak ilalang
"Klo gw oon. Loe bodoh." Teriak pangeran
"Loe idiot" teriak Ilalang "Loe tuh yg super idiot" teriak Pangeran "Loe super duper idiot" teriak ilalang
"Loe super duper triple idiot" teriak Pangeran "Diam" teriak salah seorang penumpang yg merasa terganggu dengan perdebatan ilalang dan pangeran. Ia kemudian melakban mulut Pangeran dan ilalang agar mereka diam dan tidak berdebat lagi.
"Nah diem kan klo diginiin" ujar penumpang tersebut
Ilalang dan pangeran menengok ke arah anjani dan aida. Namun mereka malah berpura2 tidak mengenal Ilalang dan pangeran karena merasa malu dengan prilaku mereka berdua.

You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang