chapter 37

637 32 2
                                    

"Sayang, knp km lari terus sih dri aq?" Tanya anjani.

(Gw bikin loe cemburu, kak. Loe sih biang keroknya gw mw putusin anjani tp nunggu dulu waktu yg tepat) batin galang.

"Ini sayang, gw lg ngejar si biang kerok." Jawab galang sambil memegang tangan anjani
"Emang kakak km yg satu itu adalah biang kerok." Ujar anjani membenarkan kata2 galang dan membalas menggenggam tangan galang.
"Arggggh,".teriak galang kesakitan
"Maafin aq, sayang aq ga sadar klo tangan km itu lg luka." Ujar anjani
"Ia ini sakit bgt, sayang." Ucap galang dengan manja.
"Sini biar aq tiupin supaya rasa sakitnya hilang." Ucap sambil mengangkat kedua tangan Galang dan meniupinya.

(Loe pasti sengaja mw bikin gw cemburu.) Batin ilalang.

"Minggir loe gw mw lewat." Ujar ilalang berjalan diantara galang dan anjani sehingga genggaman tangan mereka terlepas.
"Ih, dasar tengil ga bisa liat orng senang." Ujar anjani kesal sambil kembali memegang dan meniupi tangan galang. Memandangi wajah anjani.

(Knp sih gw? Sekilas gw jd mengagumi wajah anjani. Klo sunshine tau dia bisa cemburu dan marah lg sama gw. Untung dia ga ada) batin galang.

(Knpa galang mandangin aq? Bikin salting aja) batin anjani sambil tersenyum

"senyum terus Baik2 tuh gigi kering." Ujar ilalang yg kembali lg ke tempat anjani dan galang.
"Tunggu, kata2 itu terasa familiar ditelinga aq." Ucap anjani
"Pangeran, Gwat gw lupa mw ngasih tau yg lain klo pangeran masuk rumah sakit." Ujar galang
"Aq ikut, sayang." Ucap anjani sambil merangkul tangan galang.
"Aq ikut sayang." Ucap ilalang sambil menirukan gaya anjani.
"Hey, tengil. Km meledek aq?" Tanya anjani
"Emang loe merasa gw ledekin?" Tanya ilalang balik.
"Euhhhh" ujar anjani sambil menendang tulang kering ilalang.
"Arrrgh, dasar loe cwe barbar. Tarzanwati." Teriak ilalang sambil mengelus bagiqn kakinya yg sakit.

Skip rumah pak yahya.
"Semuanya kita harus ke rumah sakit karna pangeran sering berada dirumah sakit akibat ditusuk oleh sakti." Ujar galang.
"Apa?!" Ujar bu rani.
"Tp km ga apa2 kan, lang?" Tanya oma lestat.
"Galang ga apa2, oma cuma luka aja. Yg parah itu pangeran." Jawab galang sambil memperlihatkan telapak tangannya.
"Masya allah tangan km, lang. Sini biar oma obatin." Ujar oma lestat.
"Ga usah. Mending kita ke langsung ke rumah sakit. Kata aida Pangeran membutuhkan donor darah. Dan galang akan donorin darah galang bwt pangeran. Kayak dulu pangeran pernah nyumbangin darahnya bwt galang." Ucap galang.
Sheila yg melihat anjani terus merangkul tangan galang merasa cemburu.
"Lang, bukannya loe bilang loe ga cinta sama anjani?" Tanya sheila.
"Galang cinta kok sama aq. Dia bilang sendiri sama aq klo dia cinta sama aq. Ia kan, lang?" Tanya anjani.
Karena galang merasa tidak pernah mengatakan cinta pada anjani dan ia tau yg menyatakan cinta pada anjani adalah ilalang. Maka ia melemparkan pertanyaan itu pada ilalang.
"Ia kan, ilalang?" Tanya galang.
"Yang ditanya itu loe bukan gw." Jawab ilalang.
"Daripada kita lama2 disini mending kita langsung pergi ke rt rumah sakit kasihan pangeran." Ujar galang.
"Galang tunggu oma ga suka klo km mw donorin darah km ke pangeran. Lagian km itu luka biar ilalang yg nymbangin darahnya bwt pangeran." Pinta oma lestat.
"Tp oma ilalang benci jarum suntik." Ujar ilalang.
"Ga ada tapi2an km yg harus donorin darah km bwt pangeran. Dan km galang lebih baik km disini. Biar sheila yg ngobatin luka ditangan kamu." Pinta oma.
"Oma, knp hrs sheila yg ngobatin luka galang? Tanya anjani.
"Soalnya km jg hrs ikut ke rumah sakit. Kakak km pasti lg butuhin km bwt ada disampingnya." Jawab oma lestat.
Semua orng pergi menuju ke rumah sakit. Yg tinggal dirumah hanya galang dan sheila saja.
"Lang, sini biar gw obatin luka di telapak tangan loe." Ujar sheila.
"Ga usah. Gw ga mw hutang budi gw sama loe makin banyak." Ucap galang.
"Gpp, sini tangannya." Ujar sheila sambil menarik tangan galang.
"Gw bilang g usah, sheila. gw bisa sendiri." Ujar galang.
Terjadi tarik menarik antara sheila yg ingin mengobati luka ditangan galang agar galang makin berhutang budi pada nya dengan galang yg tidak ingin diobati sheila karena tidak ingin makin berhutang budi pada sheila.
Akibatnya tubuh galang tertarik dan jatuh tepat diatas tubuh sheila. Galang tidak menyadari klo ada seseorang yg memotret kejadian tersebut.
"Maafin gw, sheila." Ujar galang sambil berdiri.
"Knp loe mesti minta maaf sama gw?" Tanya sheila.
"Gw... gw ga bisa tunangan sama loe, sheila.. gw ga cinta sama loe." Jawab galang.
"Gpp kok, lang." Ujar sheila.
"Ia gw pengen loe yg ngomong sama oma. Klo gw yg ngomong oma pasti g akan dengerin gw. Trus oma pasti masih tetap keukeuh bwt jodohin kita. Ucap galang.
"Ia nanti gw coba bicara sama oma lestat. Skrng kita obatin dulu luka ditangan loe, lang." Ujar sheila sambil membuka ikatan sapu tangan ditangan galang.

You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang