"Aq mw pulang" ujar aida sambil pergi meninggalkan pangeran
"Aida, loe tuh yah. Kita selesaikan dulu masalah kita." Teriak pangeran.
Aida menghiraukan teriakan pangeran ia terus berjalan menjauh dri Pangeran.Skip korea keesokan paginya.
"Thea" panggil galang saat menyadari thea sudah tidak berada disampingnya.
"Dia sedang pergi ke kantin beli makanan. Kata thea luka loe mw dijahit ulang hari ini, lang. Jd loe harus banyak makan." Ucap ken sambil hendak menyuapi galang.
"Gw ga mw kemarin aja sakit sekarang gw mw dijahit lg. Ogah, ngeri gw ngebayanginya jg. Skrng gw minta loe awasi dipintu klo thea datang loe kasih tau gw. Gw mw ganti baju. Dan kabur dri sini." pinta galang.
"Oki doki. Keren gw berasa kayak mata2." Ujar ken berjalan menuju pintu dan membukanya sedikit agar ia bisa melihat ke luar ruangan.
"Ken, gw ga bisa buka baju gw karna tangan gw digips." Ujar galang.
"Yah usaha dong, lang. Thea datang 10 menit lagi dia tiba. Ucap ken "Tetep ga bisa susah." Ujar galang
"5 menit lg dia sampai. Usaha terus lang. 3, 2, 1." Ujar ken sambil menutup pintu dan berlari ke arah galang dan menyuruhnya tidur. Ken kemudian mengambil sebuah novel yg berada di dekat nya namun ia tidak sadar klo novelnya terbalik.
"Ken, gimana galang dia sudah makan?" Tanya thea.
"Galang masih tidur. Loe lihat saja. Pules kan tidurnya." Jawab ken sambil terus membaca novel.
(Ada yg aneh kenapa galang tidurnya seperti itu lagi pula ken juga aneh baca novel kok terbalik) batin thea.
"Ya udah aq keluar dulu sebentar. Klo galang udah bangun suruh dia makan." Pinta thea sambil keluar dri kamar galang namun ia tidak pergi melainkan berada didepan pintu.
"Lang, thea udah pergi." Ujar ken.
"Ok, sekarang loe bantuin gw ngelepas celana gw." Pinta galang sambil bangun dan berdiri di samping tempat tidurnya
Ken berjalan menghampiri galang. Meletakan novelnya dan berlutut tepat didepan galang.
"Susah, lagian celana rumah sakit macam apa ini? Kok susah banget dibuka." Tanya ken
"Udah ga usah banyak tanya. Cepetan bukain" pinta galang.
Thea segera membuka pintu dan masuk kembali ke kamar galang. Hal itu membuat panik ken dan galang. Ken segera bersembunyi dibalik selimut.
"Loe kok sembunyi di tempat tidur gw? Pake sepatu lg. Kumannya dimana2." Bisik galang.
"Gw panik, lang. Lg pula gw takut thea pasti ngamuk." Bisik ken dri balik selimut.
Galang mengambil novel yg td dibawa ken dan berpura2 membacanya.
"Mana ken? Km jangan mencoba membodohi aq dan kemudian kabur dri sini. Km cuma boleh pergi klo dokter udah boleh in km pulang." Ucap Thea.
"Sunshine, loe tambah cantik. Setelah semalam kita tidur bersama." Ujar galang mencoba merayu thea agar ia marah.
"Apa loe berdua udah tidur bareng?" Teriak ken.
"Syuut, biasa aja kali gw usah teriak2." Ujar galang sambil menempelkan jarinya tepat diatas bibir ken.
"Galang, kok kita sweet bgt." Ucap ken sambil merapihkan rambutnya yg berada diatas telinganya ke belakang.
"Ihhh, jari gw terkontasisapi. Mana ada alkohol ga?" Ujar galang sambil mengusap-usapkan jarinya ke baju.
"Galang, bukan terkontasisapi emang loe pikir gw sapi apa?" Tanya ken.
"Trus apaan dong?" Tanya galang balik.
"Terkon... terkontanasi" jawab ken
"Kalian berdua salah yg benar terkontaminasi. Skrng km..." ujar thea namun tidak terselesaikan karena galang menutup mulutnya dengan mengunakan tangannya.
"Ehhmmm, ehmmm" ujar thea
"Syuttt" Ucap galang sambil menaruh jarinya tepat diatas bibir thea "Kenapa?" Tanya thea berbisik "Loe bener2 mw tau, the?" Tanya galang.
"Ia, kenapa aq ga boleh bicara keras.?" Tanya thea balik.
"Yakin? Sini telinga loe." Jawab galang.
Thea mendekatkan telinganya.
"Karna loe makin cantik klo diem, the." Teriak galang tepat ditelinga thea
"Galang, km mw aq tuli? Pake teriak sekencang itu di depan telinga aq." Ujar thea mengejar galang namun karena tidak hati2 Thea tersandung dan hampir terjatuh dengan terlungkup. Galang menjadikan tubuhnya sebagai penghalang agar thea tidak jatuh ke lantai akhirnya thea jatuh tepat keatas tubuh galang.
"Hey, kalian sedang apa? Klo mw melakukan hal seperti itu. Nanti malam saja." Tanya halmeoni yg tiba2 saja berada dikamar galang
"Halmeoni" ujar thea dan galang bersamaan sambil berdiri
Tiba2 thea merasa mual dan ingin muntah. Ia segera berlari ke kamar mandi.
"Akhirnya halmeoni akan segera dapat cicit dari kamu, lang." Ujar halmeoni.
"Apa?!" Teriak ken
"Apa nya yg apa?" Tanya galang.
"Kapan kalian melakukan itu? td malem. Gimana caranya kan celana loe susah dibukanya.?" Tanya ken.
"Loe sama halmeoni sama aja bikin gw pusing." Jawab galang.
"Siapa dia, galang?" Tanya halmeoni
"Teman galang." Jawab galang singkat.
Tak selang berapa lama Thea keluar dri kamar mandi. Halmeoni segera menghampiri thea dan memegang perut Thea.
"jeungsonja halmeoni." Ujar halmeoni sambil mengelus-elus perut thea.
"Halmeoni ngomong apa?" Tanya thea
"Cicit nenek katanya" jawab ken.
"Halmeoni pulang dulu. Jaga kesehatan. naegahaessda jeungsonja." Ujar halmeoni.
"Halmeoni ngomong apa?" Tanya Thea
"Dia bilang klo dia punya cicit." Jawab ken.
"Loe hamil? Sama siapa? Kita kan g pernah melakukan itu." Tanya galang bertubi-tubi
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu)
Teen FictionKisah cinta antara cloudly (galang) dan sunshine (Thea) yg mengalami banyak rintangan dalam menyatukan cinta masa kecil mereka. Akankah mereka bersatu pada akhir cerita?? Ada juga kisah cinta saudara kembar galang. Pangeran dan aida yg jg mengalami...