chapter 20

790 30 0
                                    

Skip toilet
Galang berpapasan dengan Thea yg baru saja keluar dri toilet.
"Galang, km mw ke toilet jg?" Tanya thea
Galang tidak menjawab pertanyaannya Thea. Dia langsung memegang kedua tangan thea dan mendorong thea ke dinding toilet.
"Apa yg mw km lakukan, lang?" Tanya Thea
"Bukannya loe cemburu waktu liat gw ciuman sama nayla, Thea." Jawab galang
"Km minum wyne, lang?" Tanya thea karena mencium bau alkohol dri mulut galang.
"Skrng ga penting gw minum atau g, the." Jawab galang sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah thea.
"Aq mohon km jangan ngelakuin ini. Lepasin tangan aq, lang." Pinta Thea namun galang tidak mendengarkan permintaan Thea. Galang langsung mendekatkan bibirnya pada bibir thea. Hal pertama yg thea rasakan adalah kenyal, hangat dan sedikit basah. Namun karena thea tidak membalas ciuman galang maka galang menghentikan aksinya mencium thea.
"Knp loe g bales ciuman gw? Seharusnya loe seneng gw cium bukannya dulu loe ngarep biar gw cium?" Tanya galang.
(Thea tidak menjawab pertanyaan galang ia hanya dapat menangis) galang kembali melanjutkan aksinya mencium thea namun kali ini dengan sangat kasar. Galang melumat bibir thea. Memaksa Thea membuka mulutnya agar lidah galang bisa masuk kedalam mulut Thea. Tak butuh waktu lama galang berhasil membuka mulut Thea. Namun thea malah menggigit bibir galang.
"Arrgh... knp loe bibir gigit gw? Bukannya loe harusnya seneng gw cium?" Tanya galang sambil melepaskan cengkeraman tangannya pada tangan Thea.
"Aq seneng klo km cium aq dalam keadaan sadar tp aq g senang jika km lakuin dalam keadaan mabuk seperti ini. Km kenapa sih, lang? Km ga seperti galang yg pernah aq kenal." Ujar Thea sambil berlinang air mata.
"Ini gw yg sebenernya, Thea." Ujar galang sambil akan mencium thea kembali. Namun kali ini thea mendorong dan kemudian menampar wajah galang dengan cukup keras.
"AQ BENCI SAMA KAMU, LANG" teriak thea tepat didepan galang. Kemudian thea berlari meninggalkan galang. Thea berlari melewati meja pangeran. Pangeran pun menghentikan thea dengan menarik tangan thea.
"Km knp, thea?" Tanya Pangeran "Km tanya saja sama adik km galang." Jawab thea sambil menepis tangan pangeran dan berjalan keluar restoran.
Pangeran mengejar thea ke luar restoran dan kemudian menarik tangan Thea.
"Thea km mw kemana? Km baru dtng ke london. Aq takut km tersesat jika pergi sendirian kayak gini. Km tunggu disini sama aida. biar aq tanya ke galang langsung apa yg udah dia lakuin sama km." Pinta Pangeran "Baiklah." Ujar thea mengiya permintaan Pangeran

SKIP TOILET
Pangeran langsung menuju ke toilet, tempat galang berada. Tampak galang masih berdiri mematung dengan ujung bibir yg mengeluarkan sedikit darah karena td Thea menggigitnya. galang menyeka darah ada di ujung bibirnya. Ia tampak menyesali perbuatan yg ia lakukan ke thea. Pangeran langsung mencengkeram kerah baju galang.
"Km apain Thea sampai thea menangis seperti itu?" tanya pangeran
"Bukan urusan loe. Skrng lepasin tangan loe dri baju gw." Jawab galang
"Km mabuk, lang?" Tanya pangeran. Yg mencium aroma alkohol dri mulut galang.
"Hahaha, loe tuh yg mabok. Orng td gw cuma minum air putih aja." Jawab galang
"Kakak tanya sekali lg km apa in thea?" Tanya pangeran
"Emang loe polisi yach pake introgasi gw kayak gini?" Tanya galang balik.
"Sekarng km ikut kakak ke tempat thea. Agar masalah ini bisa clear." Ujar Pangeran sambil menarik tangan galang keluar dri toilet.
"Siap pak polisi." Ujar galang sambil memberi hormat.
"Ternyata km bener2 mabuk. Td km minum apa sih, lang?" Tanya Pangeran sambil terus menarik tangan galang.
"Minum air lah masa minum nasi. pertanyaan yg bodoh atau orng yg nanya nya bodoh." Jawab galang "Klo aja kamu bukan adik aq udah aq masukin km ke kardus trus aq pos in ke antartika." Ujar pangeran yg kesal dengan jawaban galang yg td.
"Knp km narik adik km kayak g2, ran?" Tanya bu rani yg melihat pangeran menarik galang.
"Ia, loe udah kayak kebo aja pake ditarik2 kayak g2., lang." Ujar tobi bercanda.
"Wah, ada jin tomang gw harus mengucap 3 permintaan dulu sebelum dia kembali ke botol." Ujar galang ke tobi
"OMG HELLOO, klo itu gw setuju sama loe, lang. Tp loe kok kayak orng yg lg mabok, lang? Loe habis minum apa?" Tanya sisi.
"Pertanyaan yg bodoh. orng dimana2 itu minum air masa minum nasi. sama kayak pertanyaan orng yg ada disebelah gw ini." Jawab galang sambil menunjuk pangeran
Pangeran emosi dan langsung memukul wajah Galang. Sampai galang terjatuh ke lantai.
"Pangeran, apa yg km lakukan sama adik km?" Tanya bu rani sambil menghampiri galang.
"Pangeran jg punya batas kesabaran, mi. dan kesabaran pangeran udah habis bwt ngehadapin prilaku galang yg seenaknya." Jawab pangeran
"Galang, km ga papa?" Tanya nayla
Darah keluar dri hidung dan mulut galang. Sontak membuat nayla histeris dan membuat seluruh tamu restoran keluar dri restoran.
"Gw gpp (sambil berdiri) pukulan loe sama sekali ga kerasa. Coba pukul gw lg." Pinta galang Sambil berjalan ke arah pangeran.
"Oke klo km minta kakak pukul lg." Ujar pangeran sambil akan memukul galang lg. Galang yg berjalan menghampiri pangeran merasa pandangannya mulai kabur dan jatuh terhuyung ke arah pangeran. Otomatis Pangeran langsung menangkap galang agar galang tidak jatuh ke lantai.
"Tante, mending kita bawa galang ke rumah sakit." Ujar nayla panik sambil menelepon rumah sakit terdekat.
"Mami pasti tau apa yg sebenernya terjadi sama galang. Skrng kasih tau pangeran." Pinta pangeran.
"Galang cuma sakit biasa, ran." Ujar mami masih berusaha menutupi penyakit Galang.
"Mami ga usah bohongin pangeran lg. Galang g akan seperti ini keadaannya klo cuma sakit biasa. Skrng ceritain yg sejujurnya sama pangeran. Pinta Pangeran
"Baiklah, mami akan ceritakan yg sebenarnya. Tpi skrng mami minta sisi, digo, tobi, ken, dan jg nayla untuk menunggu diluar restoran." Ujar bu rani.
Bu rani menceritakan asal mula bagaimana galang bisa mempunyai penyakit seperti skrng.
"Jd penyakit galang itu gara2 dia mendonorkan sumsum tulang belakangnya bwt aq?" Tanya pangeran
Bu rani menjawab dengan anggukan kepala. Galang perlahan membuka matanya.
"Pa-nge-ran, gw pengen loe lakuin satu hal bwt gw. Sebelum gw meninggal." Pinta galang
"Kakak mohon km jangan ngomong seperti itu, lang. Km pasti akan sembuh seperti semula. Kakak minta maaf klo km seperti ini gara-gara kakak." Ujar pangeran
"loe ga usah minta maaf. Gw jg baru tau dri mami dan papi soal penyakit ini.Skrng gw hanya minta satu hal sama loe." Ujar galang
"Apa itu, lang? Kakak pasti akan lakuin bwt km." Tanya Pangeran.
"Knpa semua orng keluar dri restoran?"tanya Thea
"Aq ga ga tau, the." Jawab aida
"Si, apa yg terjadi didalam? sampe semua tamu restoran keluar termasuk kalian?" Tanya aida
"Pangeran mukul galang sampe galang ga sadar dan ngeluarin banyak darah." Jawab sisi
"Trus bagaimana keadaan galang?" Tanya Thea panik "Bukannya td km marah sama galang. Knp masih peduli? Lg pula apa yg galang lakuin sampe km bisa semarah itu td?" Tanya nayla
"Km ga perlu tau apa yg galang lakuin sama aq." Jawab thea
"Ya, aq perlu tau lah. Aq kan pacarnya galang. Ujar nayla.
Tiba2 datang sebuah mobil ambulans. Tak berapa lama terlihat seseorang ditandu keluar dri restoran.
"Galang" teriak thea sambil menghampiri orng yg sedang ditandu oleh petugas rumah sakit. Nayla pun langsung menghampiri orng yang sedang ditandu. Namun karena nayla tidak suka klo Thea dekat dengan galang ia pun mendorong Thea sampai Thea jatuh.
"Loe apa2an,.nay? Sampe dorong Thea kayak gini?" Tanya ken dengan nada marah
"Ups aq ga sengaja." Jawab nayla
"Galang" ujar thea sambil kembali bangkit. Namun sekali lg nayla mendorong Thea. Thea jatuh ke pelukan seseorang yg dri td terus mengikuti orang yg ditandu.
"Loe ga usah nangisin gw kayak g2, the." Ujar orng tersebut.
"Galang???" Tanya Thea. Sambil memeluk galang.
"Ia ini gw. Gw ga papa, the. Cuma sedikit berdarah aja." Jawab galang
"Jd yg ditandu itu adalah......" ujar aida tp ia tidak meneruskan kata2 nya kerena ia langsung menangis.
"PANGERAN" ujar galang menuruskan kata2 aida.
"Bagaimana bisa? Bukannya td km yg tergolek lemah?" Tanya nayla
"Ia loe liat kan klo gw ga apa2?' Ujar galang.
Aida langsung berlari menghampiri Pangeran yg sedang ditandu oleh petugas rumah sakit.
"Kenapa km jd seperti ini, ran?" Tanya aida
Bu rani yg terakhir keluar dri restoran langsung menghampiri galang dan memeluk galang.
"Kalian semua pulang saja kerumah. Biar tante dan galang yg akan ke rumah sakit." Ujar bu rani.
"Tapi tante. Aida khawatir dengan keadaan pangeran." Ucap aida sambil terus memegang tangan pangeran.
"Loe ga usah khawatir. Gw akan jagain pangeran bwt loe." Ujar galang
"Oh... ia, the." Ujar galang sambil menggenggam tangan Thea dan berlutut didepan thea "Galang, ngapain km?" Tanya thea
"Gw mw minta maaf sama Loe. Karna td gw udah maksa bwt nyium loe. Gw dalam keadaan ga sadar." Ujar galang masih berlutut.
"Apa?! Km cium. Thea, lang." Ujar nayla sambil mendorong Thea hingga genggaman tangan galang terlepas.
"Ya gw cium Thea. Skrng lo mau apa?. Ujar galang sambil berdiri menghampirii Nayla
"Tapi kan, km pacar aku, apa mksd khianatin aku dgn cara km ciuman sama thea? Sakit lang sakit!".Ucap Nayla dgn nada marah
"Udah lah gw cape bohongi perasaan gw sendiri, toh kita cuman pura-pura kan? Biar semua org tau kalo kita ga ada hubungan apa pun!" Ujar Galang dgn nada kesal
"Apa jadi kalian selama ini pura-pura pacaran cmn buat bikin aku cemburu?"Ujar Thea dgn mata berkaca-kaca
"Iya Thea. Galang minta kita pura-pura pacaran depan km, krn dia mau km ninggalin dia."Ujar Nayla
"Jadi, kehadiran aku selama ini membuat kamu resah lang? Mau km apa?" Ujar Thea sambil melirik galang dgn rasa kecewa
"Ayoo langg,kita harus segera berangkat" Ujar Bu Rani dgn sangat gelisah
"Skrng gw harus pergi, nanti gw jelasin sama lo, the. Dan buat lo nay gw harap lo ngertiin posisi gw."Ujar Galang sambil meninggalkan mereka berdua dan menghampiri mami nya.

You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang