"Tobi, photoin gw. Loe malah makan kue tart nya thea. Pinta galang.
"Ia, sorry2 habis dri td gw belum makan, Lang."
Tobi mengambil kamera dri tangan galang. Kemudian memotret thea, galang dan balon pinknya namun bukannya melihat kamera galang malah melihat ke arah thea.
"Woy, galang paku payung. Loe itu gimana sih?" Katanya minta gw photoin kameranya ada didepan loe bukan disamping loe jd lihat ke depan jangan ke thea." Ujar tobi.
"Jin tomang biarin suka2 gw. Lg pula klo gaya gw kayak g2 photonya kayak candid kan. Biar kekinian dikit." Ucap galang sambil merebut kameranya dri tangan tobi.
"Terserah loe lah. Btw kuenya bwt gw aja yah? Ia, tob. Ambil aja." Tanya tobi yg kemudian tobi jawab sendiri dan langsung kabur dengan membawa kue tart yang akan galang berikan ke thea.
"Woy, skrng kelakuaan loe yg mines. Thea kan lum tiup lilin dan yg paling penting lum make a wish. TOBI, JIN TOMANGGGG." Teriak galang.
"Udah, gpp." Ucap thea "Tp kan?" Ujar galang.
"aq ucapin terimakasih karna km udah susah mw ngerayain ulang tahun Aq yg ga pernah aq pengen rayain karena aq selalu teringat pada orng tua aq yg udah lama meninggal." Ucap thea.
"Maafin gw. Gw ga bermaksud ngingetin loe sama orng tua loe. Thea." Ujar galang.
"Udah gpp ga usah dibahas lg." Ucap thea.
"Kita pergi aja dri sini yuk. Sebenernya gw tuh takut gelap." Ajak galang.
"Ya udah." ujar thea
Namun mereka tidak pergi ke arah yg sama. Thea akan pergi ke arah kanan dan galang akan pergi kearah kiri sehingga mereka bertabrakan dengan cepat galang meranggkul thea agar thea tidak terjatuh. Mereka berpandangan beberapa menit.
"Loe bener2 cantik, thea." Ujar galang sambil menyingkirkan rambut yg menutupi wajah thea.
FLASHBACK END"sunshine" panggil galang lirih sambil meneteskan air mata.
"Galang, galang" panggil tobi yg langsung saja masuk ke kamar galang. Tobi terpaku melihat kondisi galang yg skrng.
"Kenapa loe bengong kayak g2?" Tanya galang.
"Ya amsyong galang. Kenapa keadaan loe jd berantakan kayak gini? Semenjak ditinggal gw. Seharusnya loe klo pake bedak tipis aja ga usah tebel2 kayak g2." Jawab tobi
"Gw kayak gini bukan gara2 loe. Lgian gw malah seneng loe ga ada didekat gw." Ujar galang
"Ngapain loe pake ngeliat photo thea ampe nangis kayak g2?" Tanya tobi
"Loe ga perlu tau. Skrng gw minta loe keluar dari kamar gw klo perlu dari hidup gw sekalian. Gw pengen sendiri." Jawab galang sambil mendorong tubuh tobi yg besar keluar dari kamarnya.
"Lang, loe cerita dong ke gw. Loe itu sebenarnya kenapa? Apa penyakit loe tambah parah?" Tanya tobi.
"TOBIII, GW MINTA SKRNG LOE PERGI KELUAR DRI KMR GW. DAN JANGAN TANYA2 LG GW KNP." teriak galang sambil menutup pintu kamarnya.
"Gw kan care sama loe, lang. Gw pengen loe bisa tersenyum lg setelah kepergian thea." Ujar tobi lirih.
Tiba terdengar benda pecah dri dalam kamar Galang.
"Galang loe ga apa2 kan?" Tanya tobi yg khawatir.
"GW BILANG LOE PERGI. LOE PERGI JAUH-JAUH DRI GW. DRI KAMAR GW. JIN TOMANGGGGG." teriak galang dri dalam kamar sambil melemparkan vas bunga yg berada disampingnya ke pintu.
"Wah, sekate2 nih anak. YA UDAH GW GA AKAN PEDULI LG SAMA LOE. BYE MAKSIMAL." Teriak tobi.
"YA UDAH PERGI GIH SONO JAUH2 DRI GW." teriak galang.
"Lang, loe tahan gw kek. bilang Jangan pergi g2.." pinta tobi.
"MANG LOE CWE GW APA? MESTI GW TAHAN KLO LOE MW PERGI YAH PERGI AJA." teriak Galang sambil melemparkan pigura photo ke arah pintu kamarnya.
"Serem yah loe. marah ngelempar barang, sedih malah makin parah ngelempar barangnya." Ujar tobi sembari pergi
"Arrrrrgh, perasaan macam apa ini. Rasa nya sakit bgt. Knp loe mesti ninggalin gw, sunshine." Ujar galang yg kali ini melempar kan semua buku yg ada di meja belajar ke semua penjuru kamarnya.
Seketika ia melihat pecahan vas bunga didekat pintu. Terbersit lg dibenak Galang untuk mengakhiri hidup nya. Ia berjalan mendekati pecahan kaca tersebut dan mengambil salah satu pecahan kaca yg paling besar dan runcing. Ia menggoreskan ke jari telunjuknya. Jari telunjuknya tampak mengeluarkan darah tanda pecahan tersebut benar-benar tajam
"Gw ingin bersama loe, the. Hidup tanpa loe membuat gw menderita dan hampa." Ujar galang sambil meletakan pecahan kaca itu di pergelangan tangannya.Skip lantai bawah
Oma lestat membawa seseorang yg ternyata adalah ahli hipnotis kenalan nya oma yang bernama mr andre.
"Dia siapa, mi? Tanya pak yahya.
"Ini adalah kenalan mami seorang ahli hipnotis. Namanya mr andre. Dia adalah orng yg menghilangkan kesediahan mami waktu mami kehilangan papi km, yahya." Jawab oma lestat "Lebih baik jika kita segera melakukan sesi hipnotis nya karena saya masih punya janji." Ujar mr andre.
"Baiklah, mr." Ucap oma lestat.
Mr andre menghampiri ilalang yg kebetulan berada didekat pak yahya.
"Woy, Jangan dekati gw. Gw parno sama tukang hipnotis lagi pula gw bukan Galang." ujar ilalang sambil bersembunyi dibelakang punggung pak yahya.
"Bukan dia mr andre tp cucu saya yg sedang berada di kamar nya." Ucap oma lestat.
"Mami ga perlu sampe melakukan hal yg seperti ini ke galang." Ujar pak yahya mencoba menghentikan niat oma lestat.
"Cuma mami yg tau apa yg terbaik untuk galang." Ujar oma lestat meninggalkan pak yahya menuju kamar galang bersama mr andre.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Sunshine Chapter 1 Sampai 50 (Season Satu)
Ficțiune adolescențiKisah cinta antara cloudly (galang) dan sunshine (Thea) yg mengalami banyak rintangan dalam menyatukan cinta masa kecil mereka. Akankah mereka bersatu pada akhir cerita?? Ada juga kisah cinta saudara kembar galang. Pangeran dan aida yg jg mengalami...