Bab 9
Yang berawal pasti akan berakhir.
Kesalahan apa akan berakhir dengan kebahagian.
'Mulai dari Awal'
"Erly".Aku tersentak dengan suara Adrian yang tiba-tiba muncul begitu saja.
"Belum tidur?"tanyanya padaku yang kini sedang setengah berbaring diatas tempat tidur.
Adrian melonggarkan dasinya dan mulai membuka jas kerjannya"Baru pulang?"tanyaku.
"Iyah,tadi banyak kerjaan yang harus segera diselesaikan".Jawabnya.
Adrian berjalan ke arah kamar mandi"Aku mandi dulu yah,setelah mandi aku pengen ngobrol sama kamu,jadi jangan tidur dulu yah!!!".Katanya yang kemudian menghilang dibalik kamar mandi.
Ngobrol.Apa yang ingin Adrian obrolkan denganku.Jantungku sudah berdetak cepat mendengar Adrian ingin ngobrol denganku.Mungkin ini akan menjadi obrolan pertama kita diatas tempat tidur ini.Agak aneh kedengarannya (hahaha).
Hatiku cemas dan was-was seperti orang yang akan segera dioperasi menunggu Adrian keluar dari kamar mandi.
Ceklekkkk......
Aku langsung memposisikan tubuhku berbaring dan memejamkan mata tidak ingin terlalu terlihat Adrian jika aku dari tadi menunggunya.
"Erly,kan aku bilang jangan tidur dulu".
"Aku belom tidur.."Aku membuka mataku dan betapa terkejutnya dengan pemandangan yang aku lihat."Ehhh....ehh kam-kamu mau ngapain"tanyaku gugup ketika Adrian hendak melepaskan handuk yang melingkar dipinggulnya.
Dia tersenyum jail"Ganti baju"jawabnya enteng.
"Jangan disini!!!!!!"kataku dengan sedikit berteriak.
"Lohh kenapa?"tanyanya.
"AAAAAAAaaaaaaaaaa....."jeritku dan segera menutup wajahku dengan tanganku ketika Adrian melepaskan handuknya.
Aku dengar suara tawa Adrian.Aku merenggangkan jari-jari tanganku sehingga aku bisa mengintip pemandangan didepanku.
Aku menurunkan tanganku dan menghembuskan nafas lega ternyata Adrian memakai celana pendek diatas lututnya.Sial Adrian ngerjain aku ini namanya.
Dia masih bertahan dengan tawanya malahan sekarang dia memegangi perutnya yang pasti sakit karena mentertawakan aku.
Aku segera menarik selimut menutup hingga leherku"Aku ngantuk mau tidur"Ucapku pura-pura kesal padahal sekarang aku sedang malu setengah mati.
"Maaf,jangan tidur dulu"kata Adrian yang masih terdengar dengan sisa-sisa tawanya.
Aku membuka mataku kembali dan kini Adrian sudah duduk disampingku."Pakai bajumu"kataku.
Dia terkekeh"Okeh,aku ambil baju dilemari dulu yah".Setelahnya Adrian langsung berjalan menuju lemari dan mengambil kaos oblong berwarna coklat dan segera memakainya.
"Gimana kerjaan kamu hari ini?"tanyanya.Dan kini aku dan Adrian sudah duduk bersampingan dengan bersandar dipunggung tempat tidur.
"Baik".Jawabku yang sedikit gugup dengan keadaan ini.
"Kalau perasaan kamu sekarang gimana?"tanyanya yang sanggup membuat aku terkejut dan menoleh kearahnya.
"Maksud kamu?".
"Maaf,harusnya aku tanya ini kekamu sejak dulu.Bagaimana perasaan kamu setelah menikah denganku".
Terkejut.Tidak terpikirkan olehku jika Adrian akan bertanya mengenai perasaanku setelah menikah dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
RomanceErlyna Puri Ramadhani Bagaimana aku bisa masuk dalam keadaan ini. Anisa pergi ketika hari pernikahannya akan berlangsung,dan hal yang membuatku terkejut dia meminta pada calon suaminya untuk menikahiku. Adrian Renaldi Utomo Aku mencintainya lebih da...