Bab 11
Seperti terbang bersama para awan,melayang-melayang diatas sana,sakitnya menembus terlalu dalam ketika aku membuka mata bukan lagi awan indah yang aku lihat,melainkan tanah beserta krikil yang menusuk-nusuk tubuhku.
'Paham yang salah'
Aku berlari tergesa-gesa memasuki kantor,berkali-kali aku tengok jam ditanganku,masih kurang 5 menit lagi untuk memulai kerja.
Sudah dua hari Adrian menginap dirumah mertuaku.Dua hari berasa satu Abad untukku.Hubunganku dengan Adrian sudah semakin baik,terlalu baik mungkin.
Adrian memang sudah berubah,dia kini kembali bersikap seperti dulu saat aku melihatnya bersama Anisa.Sikapnya yang genit,jail dan juga perhatian.
Aku seperti mersakan bagaimana pernikahan yang sebenarnya,meski kadang sikapku masih kaku padanya.Entah aku harus senang atau apa dengan keadaan ini.
Semakin manis sikap Adrian padaku semakin dalam rasa cinta yang aku miliki untuknya.
"Kebiasaan deh,mepet mulu kalau masuk".Ujar Lisa ketika aku sampai diruang kerjaku.
Aku hiraukan dia dan aku dudukkan pantat cantikku dikursi kebanggaanku.
"Ly,ntar pulang kerja temenin gue belanja yah!".Aku menengok ke arah Lisa,tumben sekali tanggal tua begini dia mau belanja.
"Lagi banyak duwit lo".kataku
"Gak juga sih,tapi mau gimana lagi.Gak mungkin juga gue besok liburan bawa baju dekil semua".
"Liburan?,jadi lo mau cuti buat liburan".
"Aduhh Erly,emang lo belom tahu yah".
"Tahu apa?".
"Perusahaan kita kan jum'at besok bakal ngadain liburan ke Bali selama tiga hari".Jawab Lisa yang cukup membuatku terkejut.
"Liburan?ke Bali?setahu gue bukannya itu bulan depan Lis?"
"Makanya kalau ada papan informasi tuh dibaca!kan dimajuin jadi jum'at besok"
"Kok jadi dadakan gitu sih?"
"Tahuuuu...tanya ajah sama suami lo,kan yang bos disini tuh suami lo".
Aku benar-benar baru tahu informasi ini,saat dirumah Adrian tidak pernah bebicara masalah kantor termasuk hal ini.
........
Akhirnya waktu istirahat tiba juga,aku membuka tas kerjaku dan mengambil bekal nasi yang aku buat.Hari ini aku hampir terlambat pergi kerja karena tadi pagi aku harus memasak.Meski hanya sebuah Sup ayam,tapi cukup menguras waktu pagiku.
"Wah,sejak kapan Lo suka bawa bekal,gue mau dong"ujar Lisa tiba-tiba.
"Enak ajah,gak ada jatah buat lo,ini buat Adrian tahu".
"Ciyeeee.... sejak kapan lo jadi romantis gini?.oh ya,gue jadi kepo sama hubungan kalian".
"Huh,kepo aja lo jadi orang.Udah ah gue pergi dulu,dah".
Betapa terkejutnya aku ketika pintu lift terbuka orang pertama yang kulihat adalah Krisna.Sejak kejadian itu aku dan Krisna tidak pernah berbicara jika tak sengaja bertemu kita layaknya orang yang tak kenal sama sekali.
Jika aku boleh jujur,aku tidak pernah menginginkan hubunganku dan Krisna menjadi seperti ini.Bagaimanapun aku masih menganggapnya sahabat.
Dengan berat hati aku langkahkan kakiku untuk masuk dan kupencet tombol angka 5,setelah pintu tertutup aku berdiri tidak jauh dari Krisna dengan canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
RomanceErlyna Puri Ramadhani Bagaimana aku bisa masuk dalam keadaan ini. Anisa pergi ketika hari pernikahannya akan berlangsung,dan hal yang membuatku terkejut dia meminta pada calon suaminya untuk menikahiku. Adrian Renaldi Utomo Aku mencintainya lebih da...