BAB 23

89.9K 4.6K 100
                                    

Part 23

Berjuang..
Berjuang sekuat tenaga
Tetapi jangan lupa
Perjuangan harus disertai doa.

Rhoma irama - Perjuangan dan doa

Si Toge

"Kak Erly beneran pengen banget hamil?". Aku langsung membalikan tablet yang sedang aku pegang hingga posisi layarnya tak terlihat.

Tadi aku memang sedang mengetik cara cepat hamil sama mbah geogle dan belum sempat aku membaca hasilnya suara Bella sudah terlebih dulu mengejutkanku.

Aku tidak tahu sejak kapan dia sudah dibelakangku, mengintip ke arah tablet yang aku pegang, aku menyesal tidak mengunci pintu kamarku.

Ini sudah hari ketiga aku menginap dirumah keluarga Adrian, Mamah dan papah Adrian sedang mengunjungi saudaranya di Sukabumi maka Mamah Utami menyuruhku dan Adrian menginap dirumahnya menemani Bella, yang sebenarnya sangat tidak perlu, dua Bulan dekat dengan Bella membuat aku sedikit mengerti karakternya, dia bukan seseorang yang penakut.

Bagaimana aku bisa dekat dengan Bella?.

Ini berawal dari kejadian 2 bulan yang lalu, saat tak sengaja aku memegrokinya sedang berciuman dengan laki-laki seumurannya disalah satu mall, anak muda zaman sekarang memang luar biasa, kalau aku pasti tidak akan berani berciuman dengan Adrian di tempat umum seperti itu, mengingat kondisinya yang terbilang cukup ramai.

Setelah beberapa hari kejadian itu, Bella mendatangi aku dan memohon agar aku tutup mulut untuk tidak memberitahu keluarganya terutama Adrian, aku memang tahu jika keluarga Adrian melarang keras Bella untuk berpacaran, padahal saat ini Bella sudah menduduki kelas 2 SMA menurutku hal wajar jika Bella sudah mulai pacaran.

Bella bahkan rela menuruti apa saja yang aku perintahkan asal aku mau tutup mulut, tentu aku langsung memanfaatkan hal tersebut.

Aku tidak minta yang berlebihan, aku hanya minta agar dia memanggilku dengan sebutan Kakak, awalnya dia memang sedikit keberatan, tapi toh, sekarang itu sudah membuat lidahnya terbiasa dan hubungan kita yang semakin membaik.

"Emangnya kamu gak pengen punya ponakan?".

"Sedikit. Si Sonya juga sama kaya kakak, pengen cepet hamil".

"Oh ya, terus dia gimana?".Tanyaku meski aku tidak tahu siapa tuh, Sonya.

"Kata mbah Buyutnya dia disuruh makan toge sebanyak-banyaknya, kalau bisa tiap hari makan toge sampe mampus".

Aku semakin tertarik dengan cerita Bella. "Hasilnya gimana?"

"Seminggu kemudian dia hamil".

"Serius". Tanyaku antusias dan Bella mengangguk.

"Tapi ngomong-ngomong si Sonya siapa sih,?".

"Istrinya Fahry".

"Oh, tapi mereka itu siapa sii, tetangga kita yah, yang rumahnya sebelah mana?, penasaran, aku belum pernah bertemu mereka".

"Aku juga belum pernah"

"Loh, kok,"

"Lah kan, mereka cuma tokoh di novel yang baru kemaren aku baca, belum kelar lagi bacanya, masih kurang 3 atau 4 Bab lagi".

Aku cuma mampu menahan geramku untuk tidak melempar Bella dari atap rumah ini. Setelah mengenal Bella aku baru tahu jika dia seratus kali lebih menyebalkan dari Lisa, sudah beberapa kali aku merasa tertipu seperti ini.

"Jadi mereka cuma ada di novel, kalau gitu kenapa kamu ceritain ke aku".

"Meski cuma novel, tapi tingkat kebenarannya kan gak semuanya nol persen, siapa tahu itu memang pengalaman si penulis,". Aku membenarkan hal ini, tidak ada salahnya aku mencobanya.

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang