BAB 16

84K 4.4K 32
                                    

part 16

Mirror in the wall
Does he care at all
Will he ever notice me
Could he ever fall

Nikka Costa~ First Love

'Memulai....'

"Bagaimana?".Tanyaku.

"Enak".Jawabnya dicela celah mengunyahnya.

Ini adalah sarapan pagi pertama kita setelah beberapa hari kita tidak bertemu.

Mungkin kalian bertanya tanya bagaimana kelanjutan cerita saya,setalah beberapa hari yang lalu aku menyatakan perasaanku pada Adrian,yang pasti jalan ceritanya tidak seperti yang saya inginkan.

"Karena Aku Mencintaimu".Aku rasakan lega yang luar biasa seperti aku baru mengeluarkan bayi dari dalam perutku.

"Se-sejak kapan?".Tanya Adrian setelah jeda keheningan.

"Sejak dulu".

Dari Ekpresinya aku tahu Adrian terkejut,sama terkejutnya denganku yang bisa begitu lancar menjawabnya.

"Gak usah kaget gitu dong".Ujarku sambil menepuk pundak Adrian agar suasananya tidak terlalu kaku.

"Erly Ak-Aku--"

"Kamu gak perlu jawab apa-apa sekarang.Sejak dulu pun aku gak pernah menuntut jawaban atas perasaanku terhadapmu,sejak kamu meremiskan hubunganmu dengan Anisa,saat itu juga aku tersadar jika cintaku tidak pantas mendapat balasan darimu.Tapi sekarang aku berubah pikiran,jika dulu aku memilih untuk pasrah,sekarang aku akan memulai perjuanganku untuk mendapat balasan darimu".

"Ta−tapi--"

"Adrian".Kataku yang lagi lagi memotong ucapan Adrian.

"Kamu tidak perlu khawatir,aku bukan tipe perempuan yang suka memaksa,apalagi tentang cinta.Sekarang biarkan aku melakukan perjuangan yang tidak pernah aku lakukan sejak dulu,apapun hasilnya nanti akan aku terima,setidaknya aku tidak lagi penasaran akan jawaban yang akan aku peroleh".

"Bagaimana jika nanti kamu gagal,aku tidak ingin menyakiti hati kamu".Tanya Adrian.

"Sebenarnya cinta yang tulus tidak memerlukan balasan apapun,hanya saja karena hati manusia yang dipenuhi dengan keserakahan membuat cinta terlihat menuntut.Kamu tidak perlu takut menyakiti hatiku,karena hatiku sudah sakit sejak dulu.Kamu sendiri yang bilang Tuhan itu maha Adil,jika bukan padamu aku menemukan balasanya,aku yakin akan ada orang lain yang memberikan balasannya padaku atas semua perjuangan yang aku lakukan".

Kami terdiam,bicara itu sangatlah mudah seolah kita hanya membicarakan kapas yang terbang tertiup angin.

"Sekarang kamu istirahat,ingat Adrian jangan jadi orang bodoh yang mempertaruhkan hidup hanya karena cinta,hidup bukan hanya untuk cinta.Aku izinkan kamu menginap disini untuk beberapa hari sampai masa cuti kamu habis,aku ngerti kamu butuh waktu sendiri,tapi kamu jangan melupakan tanggung jawab kamu sebagai seorang suami,jika dalam waktu seminggu kamu belum pulang juga jangan salahkan aku jika nanti bakal ada KDRT dalam rumah tangga kita.".

"Aku pasti pulang".Kata Adrian.

Dan benar kemaren sore sepulang aku kerja aku dikejutan dengan Adrian yang sudah duduk disofa menungguku pulang.

Harus aku akui sifat Adrian memang sedikit berubah,dia terasa lebih dingin dan menjadi lebih pendiam.Aku dapat mengerti dengan perubahannya,pasti bukan hal mudah mengetahui fakta diluar pemekirannya apalagi ditambah dengan masalah Anisa.

Sampai saat ini aku belum bertemu Anisa kembali,bukan aku tidak kasihan atau tidak peduli,aku menyayanginya.Aku hanya belum siap saja bertemu lagi.

Setelah aku dan Adrian selesai sarapan,kita langsung pergi ke kantor bersama.Kini aku tidak peduli jika semua orang kantor tahu aku istri Adrian,bahkan yang aku inginkan mereka semua tahu khususnya Yuni,aku sangat tahu dari awal dia sudah menyukai Adrian,dan aku akan menjadi lawan pertamanya jika dia berani mendekati Adrian.

......

Aku tidak heran jika semua orang memandang ke arah kami,ini memang pertama kalinya aku dan Adrian berjalan bersama.Kami tidak saling berpegang tangan apalagi merangkul,kami hanya jalan biasa.

"Ly,mungkin nanti aku bakal lembur,aku udah gak masuk satu Minggu,aku yakin kerjaan aku udah numpuk banget.Ini,nanti kamu pulang pake mobil aku ajah".Kata Adrian sambil menyerahkan aku sebuah kunci mobil.

"Gak perlu Ian,aku bisa pulang naik taxsi atau bahkan nebeng sama Lisa".Jawabku dengan menyodorkan kembali kunci mobil pada Adrian.

"Tap--"

"Tidak perlu seperti ini Ian,bukannya memang biasanya aku pulang naik taxsi,ya udah sekarang kamu kerja yang rajin yah,aku keruangan aku dulu dahh.."
Aku melambaikan tangan pada Adrian dan pergi menuju ruang kerjaku.

Aku tahu semua perhatian Adrian karena dia merasa tidak enak padaku,bukan seperti ini yang aku inginkan,bukan belas kasihan yang aku inginkan,tapi cinta yang aku mau.

.....

"Loh,Lisa belum dateng Rin,?".Tanyaku Setelah aku sampai diruang kerjaku.Biasanya Lisa selalu datang paling pagi.

"Tadi dia nelpon ke kantor,gak bisa masuk hari ini".Jawab Rini.

"Kenapa?".

"Sakit katanya".

"Sakit apa?"Tanyaku sedikit panik.Memang sudah beberapa hari ini Lisa terlihat pucat,tapi setiap kutanya dia selalu bilang baik baik saja.Dan aaku rasa Lisa juga sekarang lebih pendiam dari biasanya.

"Aku juga gak tahu,Ly".

♥♥♥♥

part 16-nya pendek bangetttt?????

iyahhh,otak aku lagi buntu banget nih,padahal otakku gak seberapa pake buntu lagi..huhihu😵😵

Sebenernya bingung mau gimana kelanjutan cerita aku ini,atau sampai disini ajah??😓
😱jangan deh yaa,aku masih pengen nulis.

Buat kalian yang berbaik hati boleh komen sambil ngasih saran ide buat aku biar otakku ada pencerahan dikit.😩😩

ありがと.... jangan lupa juga votenya yah😘😍😍😘

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang