BAB 20

94.4K 4.7K 54
                                    

Part 20

Akan aku tunjukan sisi buruk dari diriku.
fighting Erly....

' Pertaruhan '

Aku berjalan dengan langkah penuh dengan kebanggaan, semua orang menatapku kagum, aneh atau bahkan sirik.

Aku terus berjalan menghiraukan mereka.

" Hai, semua ". Sapaku ketika aku sudah masuk keruangan kerjaku.

" Lo siapa? ". Tanya Arini lebay.

" Busett, lo lagi kesurupan ya Ly." Ujar Lisa yang membuatku semakin kesal.

" Kalian apaan sii ". Ucapku.

" Sumpah lo cantik banget hari ini Ly, ". Kata Arini mengancungkan dua jempolnya didepan wajahku.

Tiba-tiba Lisa menarik tanganku keluar " Apa maksudnya ini ?". Tanya Lisa yang lebih mirip dengan mengintrogasi. Aku senang beberapa hari ini Lisa sudah terlihat lebih baik.

" Apanya sih Lis ".

" Gak Usah blaga bego gitu, apa maksud penampilan lo ini?".

Yah, hari ini aku sedikit memvariasi penampilanku. Aku gerahkan rambut panjangku, kemeja Ungu yang pas ditubuhku hingga bisa menunjukan bentuk tubuhku,rok hitam dengan panjang sedikit diatas lututku, akupun memakai make up sedikit lebih tebal dari biasanya.

" Pendapat lo gimana? gue cantik kan,?".

" Oke lo cantik, tapi lo gak ngerasa rok lo ini terlalu ketat dan pendek. Dan ini, lipstik lo terlalu merah, bedak lo juga ketebelan, lo mau nyanyi disini ".

" Haihh, lo rese banget sih, gue udah dandan kaya gini susah payah tau gak, sampe bela belain gak sarapan bareng Adrian saking lamanya gue dandan, setidaknya beri gue pujian dikit kek ".

" Tapi buat apa sih, lo dandan kaya gini ".

" Ini demi kelancaran misi gue ".

" Misi apaan ?".

" Misi meraih cinta Adrian, suami gue ".

" Sinting lo yah, ".

" Udah lo diem aja, nanti masih ada misi selanjutnya ". Ujarku dan kemudian aku pergi meninggalkan Lisa yang masih mlongo.

♠♠♠

Sudah jam makan siang, tapi sedari tadi aku belum juga melihat Adrian, apa dia tidak makan siang.

" Hai, tumben sendirian". Ujar Toni yang tiba-tiba datang menyapaku, selama beberapa tahun aku bekerja disini baru kali ini dia berbicara denganku.

" Lagi nunggu seseorang". Jawabku dengan nada datar, aku tidak suka dengannya, Arini dan Lisa sering bergosip jika dia sudah puluhan kali bergonta ganti wanita untuk berkencan, darimana mereka tahu aku tidak peduli.

" Boleh gabung? ". Tanyanya dan aku langsung menggeleng begitu melihat Adrian.

" Maaf, orang yang saya tunggu sudah datang ".

Aku berdiri dan memanggil Adrian, ini baru pertama kalinya aku begini biasanya aku dan Adrian bersikap seolah tak saling mengenal.

Adrian menatapku tak berkedip. Haihh, apa dia terpesona olehku.

Aku sudah akan berjalan menghampirinya, aku begitu terkejut ketika dia memilih berbalik dan pergi menghiraukanku.

" Wah, seleramu tinggi ternyata. Tapi sayang kayanya Directur disini tidak tertarik denganmu." Ujar Toni dengan nada mengejeknya.

Aku benci seperti ini kenapa Adrian begitu denganku, apa sebegitu memalukannya hanya untuk berbicara denganku.

Aku ingin menangis sekarang. "Wanita jalang, sudah berapa kali gue bilang, jangan coba-coba menggoda pak Adrian lagi ". Kata Yuni yang entah kapan dia datang.

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang