11. Dicium Rama

1.3K 50 1
                                    

Author POV..

"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita ulangan." Pak Jo--guru matematika--dengan senyuman tidak indahnya langsung menulis beberapa soal untuk ulangan hari ini di whiteboard.

Apa daya seorang murid, mau menolak pun rasanya tak pantas. Mau tidak mau akhirnya semua diam dan menulis soal yang sudah diberikan.

Rama yang memang bolot banget sama Matematika, cuma bisa menggaruk kepalanya yang gak gatal.

"Ji, nyontek lah gue." pintanya pada Oji yang duduk disampingnya.

"Belom."

Soleh yang memang satu bangku sama Reno diam-diam mengintip jawaban dari Mey, cewek yang duduk di depannya. Nggak pinter, tapi kalo ulangan Matematika lumayan bagus nilainya.

Reno sama Soleh cekikikan dengan senang hati bisa mendapat jawaban scara gratis tanpa meminta. Urusan dosa, biar jadi tanggung jawab mereka berdua.

"Leh, bagi jawabannya." Rama mencolek bahu Soleh.

"Bentar lagi, tunggu."

"Nih, baru tiga soal." Oji menyerahkan kertas jawabannya kepada Rama. Dengan sangat gesit, Rama menyalin jawaban Oji.

"JANGAN ADA YANG NYONTEK!."

Rama yang sadar sedang menyontek langsung menelan ludah paitnya. Dilihatnya Pak Jo sedang memperhatikannya menyalin jawaban Oji.

"Rama! Keluar kamu! Lusa ikut ulangan susulan."

"Yah, Bapak. Tadi nyuruh ulangan, giliran saya mau ikut malah disuruh keluar." dengan malas Rama beranjak dari kursinya.

"Tapi saya gak nyuruh kamu buat nyontek, Rama!."

"Gak nyontek mana asik sih, Pak. Bapak juga pasti pas seumuran saya nyontek."

"RAMA!."

Rama membuang napas panjangnya dengan lesu. Ia pun segera keluar dari kelasnya.

Alfian yang melihat tingkah adiknya seperti itu cuma bisa diam dan geleng-geleng kepala.

***

Alfian berjalan seorang diri menuju perpustakaan sekolah dengan tujuan mencari buku untuk bahan tugasnya.

Sekarang laki-laki itu memasuki perpustakaan dengan sepasang mata yang langsung tertuju pada beberapa rak buku, dan langsung mencari buku yang dicarinya.

"Al?"

Al menoleh lalu tersenyum. "Selly, kamu ngapain disini? Terus itu buku apaan?." Al menunjuk banyak buku yang sedang dibawa Selly.

"Ini buku kelas kita, mau aku kasih ke Pak Reza. Kamu udah ketemu bukunya?."

Alfian menggeleng. "Belum yang."

"Kamu mau aku anter ke Pak Reza?." tanya Alfian.

"Gak usah, kamu cari buku aja. Aku sendiri juga bisa ko."

"Yaudah kamu kasih ke ruangannya pak reza dulu sana."

"Kamu ngusir aku?." Selly memanyunkan bibir kecilnya.

Alfian langsung mengacak rambut Selly dengan gemas. "Bukan gitu sayang, siapa tau aja pak Reza nungguin kamu."

"Iya juga sih, yaudah deh aku ke ruangan pak Reza dulu yah."

Alfian mengangguk, lalu tersenyum. Selly pun langsung pergi meninggalkan Alfian di perpus.

"Jangan lama yah, nanti aku kangen." Teriak Al yang dibalas dengan senyuman dari Selly.

Last Kiss [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang