"Alfa, kamu jangan nakal. Nanti ayah gak mau beliin kamu mainan lagi.
Alfa yang sedang bertengkar dengan Al langsung berhenti. "Iya ayah, Alfa gak akan nakal lagi." Alfa kecil langsung memeluk ayahnya.
"Fa, maafin kakak ya. Ayo kita main lagi." ajak Alfian kecil.
"Ayo, Kak."
Kedua anak itu langsung bermain bersama lagi. Canda tawa menghiasi bibir mereka.
"Alfian, makan dulu sayang." teriak Rike dari dapur rumahnya.
Alfian yang lagi main dengan Alfa langsung menghampiri Rike di dapur. Sementara Alfa masih diam menatap kepergian Alfian.
"Alfa, ayo kamu juga makan sayang." Rike menghampiri Alfa dengan penuh senyum.
Dengan perasaan senang Alfa langsung menghampiri Rike dan melangkah berdua ke meja makan.
"Alfian, kamu udah mau masuk SMP kok makannya masih belepotan gini." Rike langsung membersihkan mulut Al yang kotor.
"Bunda mulut aku juga kotor." kata Alfa. Tapi Rike hanya tersenyum dan mengacak rambut Alfa.
"Mulut kamu gak kotor, Alfa. Ayo di makan lagi."
BRUKKKKKK.
Suara yang terdengar dari ruang tamu, langsung menarik perhatian Rike, Alfian dan Alfa. Ketiganya langsung menghampiri tempat itu.
"AYAH!." Alfa langsung menghampiri ayahnya yang sudah terkapar di lantai.
"YaAllah, Alfian kamu bilang sama Pak Bon siapin mobil, kita bawa ayah ke rumah sakit." Rike terlihat sangat panik. Sementara Al langsung menuruti perkataan bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Kiss [Completed]
Teen FictionKlasik. Berawal dari sebuah taruhan, dan berakhir dengan jatuh cinta. Serta ciuman terakhir yang membuat Shila kehilangan Rama. ©Copyright 2016.