Author POV
Suasana di kelas Boy sangat ricuh. Ada yang melempar kertas, gosip, ketawa-ketiwi, dan ada juga yang membuat onar.
"We bro, kalian udah tau gak sih kalau ada murid baru di kelas kita?" tanya Aaron.
"Serius lo? Cewek atau cowok? Semoga cewek deh, biar gue bisa gebet." cerocos Nash.
"Kayak nya sih, cewek ya," ucap Aaron.
Tiba-tiba datang seorang guru berbadan besar, berambut ikal, dan memakai kacamata. Dia adalah bu Popi, guru bahasa Indonesia sekaligus wali kelas kelas Boy dkk. Murid-murid langsung duduk di tempatnya masing-masing. Nash duduk dengan Jack, Alex duduk dengan Aaron, dan Boy memilih untuk duduk sendiri.
"Anak-anak, kita hari ini kedatangan murid baru. Silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu." ucap bu Popi.
Lalu masuk seorang cewek cantik, berambut ikal, tinggi, putih, dan cantik.
"Hai, semua!" ucap gadis itu.
"Haii!" ucap semua cowok di kelas yang terpesona oleh gadis itu, kecuali Boy.
"Gue Amanda Chyros H. Kalian bisa panggil gue Amanda atau Manda. Senang berkenalan dengan kalian." ucap Amanda.
"Ada pertanyaan?" tanya bu Popi.
Salah satu murid mengangkat tangan.
"Ya, silahkan." ucap bu Popi ramah.
"H itu apa?" ucap salah seorang murid.
"Howel." ucap Manda.
"Baiklah, Manda. Kamu duduk di samping Boy." ucap bu Popi sambil menunjuk kursi di samping Boy.
Boy tersentak kaget dan langsung membantah bu Popi.
"Gak mau, Bu. Di sini gak ada yang boleh duduk!" bantah Boy.
"Gak ada tapi-tapi, Boy! Manda kamu duduk di sana ya."
"Baik, Bu!" ucap Manda semangat.
Amanda pun berjalan ke arah Boy dengan tatapan bahagia.
"Hai, Boy! Gue kangen banget sama lo. Lo kangen gak sama gue?" ucap Amanda.
"Diem lo! Anggap kita gak kenal!" ucap Boy ketus.
Boy POV
Flashback on
2 tahun yang lalu, Boy dan Amanda adalah sepasang kekasih yang sangat amat membuat iri semua orang yang melihat mereka.
"Boy, aku mau ngomong sesuatu sama kamu." ucap Manda.
"Apaan, sayang?" ucap Boy dengan senyumnya.
"Aku mau pindah ke New York, Boy. Mama papa aku suruh aku sekolah di sana. 3 hari lagi aku udah ke New York. Maafin aku Boy, maaf." ucap Manda dengan sedih.
"Kamu kok baru bilang sekarang sih!?" ucap Boy kesal.
"Maaf, Boy. Aku bilang sekarang karena aku takut kamu marah. Aku masih cinta sama kamu, Boy." ucap Manda.
"Aku gak bisa LDR, Man. Aku gak sanggup." ucap Boy.
"Aku udah tau konsekuensinya. Thanks Boy udah buat 1 tahun gue sama lo berharga banget." ucap Manda sambil meneteskan air matanya.
Boy tanpa basi-basi langsung meninggalkan Amanda dan langsung menghidupkan motornya pergi ntah kemana.
Boy sedih, kecewa, dan marah. Boy masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Amanda akan pindah ke New York. Boy mengurung diri di kamar selama 3 hari. Saat keberangkatan Amanda, Boy tidak hadir.
KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
Teen FictionChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------