Setelah menerima lamaran Boy, Chelsea resmi bertunganan dengan Boy.
"Papa mama udah tau?" Tanya Chelsea kepada Boy
"Udah, aku udah rencanain ini dengan mateng tau gak" Ucap Boy
"Uuu makin sayang" Ucap Chelsea menjambak-jambak rambut Boy
"Eh bangsot, sakit goblog" Ucap Boy
"Apa lo bilang? Ulang, gak dengar" Ucap Chelsea sambil menjambak-jambak kembali rambut Boy yang lumayan panjang itu
"Sakit anjing, lepas gak" Ucap Boy sambil berusaha melepas jambakan Chelsea
Mendengar perkataan Boy, Chelsea makin menjambak rambut Boy. Setelah puas menjahili satu sama lain, akhirnya mereka pun terdiam beberapa detik
"Aku kayaknya bakal pulang duluan deh" Ucap Boy
"Pulang kemana?" Tanya Chelsea
"Ke surga" Jawab Boy
Chelsea menatap Boy "Eh mulut kamu tuh ya"
"Hehe, gak-gak, aku mau balik ke indonesia besok" Ucap Boy
"Kok cepat amat?" Tanya Chelsea
"Karena aku mau urusin tentang pernikahan kita" Jawab Boy
"Emang kita mau nikah kapan?" Tanya Chelsea
"1 bulan lagi" Jawab Boy dengan santainya
Chelsea terkejut "Betulan? 1 bulan lagi? 30 hari lagi? 4 minggu lagi?"
Boy mengangguk dengan polos
"Gak kecepetan? Kamu kira nikah tuh gampang?" Tanya Chelsea yang masih tidak percaya
"Gampang, tinggal nikah, kawin, hamil, punya anak, hidup bahagia" Jawab Boy asal
Chelsea menatap Boy dengan malas, "Kamu udah bilang ke papa mama emang?"
"Udah, malah mereka ngebet banget suruh cepat-cepat nikah, biar bisa nimang cucu katanya" Jawab Boy sambil menatap Chelsea
Chelsea terdiam
"Sayang, kamu nanti mau punya anak berapa?" Tanya Boy
"2" Jawab Chelsea
"Aku mau nya 11 biar bisa buat team sepakbola" Jawab Boy
Chelsea terkekeh, Boy menatap Chelsea. "Ngapain kamu lihat-lihat aku?"
"Kamu cantik kalau lagi senyum, adem aja lihatnya" Ucap Boy yang mampu membuat pipi Chelsea memerah
Boy berdiri dari kursi dan memeluk Chelsea "Aku gak nyangka bisa tunangan sama kamu. Aku gak nyangka bisa balikan lagi sama kamu. Aku gak nyangka kita bisa lewatin semuanya."
Chelsea mengeluarkan air matanya
"Kamu kenapa?" Tanya Boy sambil mengelap air mata Chelsea
Chelsea menggeleng.
"Kamu terharu ya aku bilang gitu? Udah ah, jangan nangis, nanti tambah jelek tau" Ucap Boy sambil mengelus kepala Chelsea
Namun, bukannya berhenti menangis, tangisan Chelsea semakin deras. "Boy" Ucap Chelsea
"Yaa?" Jawab Boy yang masih memeluk Chelsea
"Kaki aku kamu injek, sakit" Ucap Chelsea dengan polos
Boy langsung melihat kebawah, dan benar, kaki kirinya menginjak kaki Chelsea dengan nyaman. Pantas saja Boy daritadi merasa tidak nyaman dengan kaki nya
"Aduhh, maaf-maaf, gak sadar" Ucap Boy cengengesan.
"Sakit tauu" Ucap Chelsea mengelap air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
Teen FictionChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------