Part 18

29.8K 1.4K 41
                                    

Boy POV

Gue dan Chelsea masuk ke dalam gedung tempat berlangsungnya pernikahan bokap gue. Jujur, gue deg-deg-an. Gue menggandeng tangan Chelsea.

"Boy, kamu duluan aja, aku kebelet." ucap Chelsea tiba-tiba.

"Aku tunggu kamu di sana ya?" Gue menunjuk tempat seorang laki-laki dan perempuan berdiri. Dia adalah bokap dan nyokap tiri gue. Chelsea mengangguk kemudian pergi.

Gue berjalan menghampiri bokap.

"Eh, Boy, kamu datang, nak?" ucap bokap gue.

"Hm, saya mau mengenalkan anda dengan pacar saya." ucap gue

Please, gue mohon semoga papa ngerestuin.

"Siapa nama pacar kamu?" tanya bokap.

"Chelsea Alberta Loius." ucap gue.

"Apakah dia anak William Louis?" ucap bokap dengan wajah yang susah ditebak.

"Hm." ucap gue cuek.

"Lebih baik kamu jauhin yang namanya Chelsea itu. Papa sudah menjodohkan kamu dengan Amanda." ucap bokap.

Gue menatap dia dengan tatapan ingin membunuh. Apakah dia tidak pernah merasakan cinta? Kenapa dia selalu mengatur hidup gue semau dia? Apakah dia sudah tidak memiliki hati? Gue benci Kevin William.

"Boy, gue mau pulang duluan." bisik seorang cewek di telinga gue.

Deg. Chelsea dengar? Chelsea dengar yang dia bilang? Arghh!!

Gue langsung menyusul Chelsea yang berlari ntah kemana.

"Chelsea!" teriak gue.

"Chelsea!" teriak gue lagi. Namun nihil, dia pasti sangat sedih mendengar itu.

Setetes demi setetes jatuh membasahi tubuh gue. Shit! Hujan! Chelsea gimana!? Arghh!!

Gue udah keliling gedung dan hasilnya nihil, Chelsea gak ada. Gue berlari ke mobil dan mencari Chelsea lagi.

Dengan emosi, gue melajukan mobil. Gue gak peduli apa yang ada di depan gue, yang ada di pikiran gue hanya Chelsea. Orang yang paling berharga di hidup gue selain mama. Orang yang buat hidup gue berwarna.

Tapi apa yang gue kasih buat dia? Haha, gue emang cowok brengsek!

Gue melihat ke arah jalan dan

BRUK!!!!!

Semua gelap. Yang terakhir gue lihat ada truk di depan mobil gue.

Author POV

Chelsea yang sudah berada di rumahnya hanya bisa menangis.

'Sepahit inikah jatuh cinta? Haruskah sesakit ini?' batin Chelsea.

Tiba-tiba pintu kamar Chelsea terbuka. Dan Chelsea melihat seorang perempuan paruh baya. Mama Chelsea.

"Kamu kenapa, nak?" tanya mama Chelsea khawatir dan langsung memeluk Chelsea.

"Ma.. Chelsea.. Boy.. dijodohin sama Amanda, ma." ucap Chelsea lalu pingsan.

"Paaa!! Chandra!! Chelseaa!" ucap mama Chelsea panik.

Papa Chelsea dan Chandra langsung berlari ke kamar Chelsea.

"Chelsea kenapa, ma?" tanya papa Chelsea khawatir.

"Chelsea tadi bilang Boy dijodohin, pa. Mama sedih tengok Chelsea." ucap mama Chelsea terisak.

"Papa sama mama istirahat aja dulu, biar chandra yang jagain Chelsea." ucap Chandra.

"Yok ma, kita istirahat. Chan, kamu jaga adik kamu baik-baik ya." ucap papa Chelsea lalu menghilang dari balik pintu.

From A Little DrinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang