Author POV
Kringg....
Chelsea yang sedang tidur—kemudian terbangun berusaha menggapai hpnya.
"Hallo.. Kenapa? Apa!? Boy!? Lo serius!? Kok bisa!? Dia di mana sekarang?" teriak Chelsea panik.
Chelsea langsung berjalan ke arah lemari dan mengganti pakaian yang layak.
"Mau kemana kamu, Chelsea?" tanya William, papa Chelsea.
"Ke rumah sakit, pa. Boy pingsan. Chelsea pergi dulu ya, pa." ucap Chelsea lalu menyalakan mobilnya.
Di rumah sakit ....
Chelsea langsung berjalan menuju kamar inap Boy. Di sana ada Jack, Nash, dan Aaron yang sedang duduk menunggu dokter.
"Gimana keadaan Boy?" tanya Chelsea.
"Pas kami datang, dia udah pingsan di kamarnya. Kami juga gak tau kenapa dia pingsan." jelas Aaron.
Dokter yang keluar dari kamar inap Boy langsung dikerumuni oleh keempat orang itu [Chelsea, Jack, Nash, dan Aaron]. Alex? Dia sedang pergi makan malam bersama keluarganya.
"Gimana keadaannya, dok?" tanya Nash.
"Syukurlah, benturan di kepalanya tidak terlalu keras." ucap dokter itu.
"Apa kami boleh masuk, dok?" tanya Chelsea.
"Silahkan, tapi usahakan jangan mengganggu tidur pasien. Saya duluan ya." ucap dokter itu lalu pergi dari sana.
Chelsea, Jack, Nash, dan Aaron langsung menghampiri Boy yang sedang terlelap.
"Adem banget tengok muka Boy pas tidur ya." ucap Jack memperhatikan muka Boy.
"Iya, polos-polos bangsat gitu," ucap Nash.
Chelsea langsung menatap Nash tajam. Ntah kenapa, setiap Nash berbuat lucu, hanya Chelsea-lah yang tidak tertawa.
"Teman lagi sakit masih aja digodain." ucap Chelsea.
"Maap, Nyonya Boy." ucap Nash berniat ingin bercanda, tetapi lagi-lagi Chelsea tidak tertawa, melainkan menatap Nash tajam.
"Peace-peace." ucap nNsh dan mereka tertawa pelan. Gak. Gak pelan. Buktinya, Boy terbangun karena tertawaan mereka yang kelewat pelan.
"Eh, bro! Udah bangun lo!? Kok lo bisa sih tiba-tiba pingsan gitu?" tanya Aaron bertubi-tubi.
"Taik lo. Gue baru sadar udah ditanya banyak hal, nanti gue cerita sama lo." ucap Boy dengan suara serak.
Boy menatap chelsea. Chelsea pun menatap Boy balik.
"Chels, Boy kangen Chelsea." ucap Boy tulus.
Mereka terdiam dan menunjukkan ekspresi tercengang.
'Boy udah ingat sama gue? Serius?' batin Chelsea.
"Kaa.. kamu udah ingat sama aku?" tanya Chelsea ragu.
"Emang aku lupa sama kamu? Gak mungkin-lah aku lupain kamu." ucap Boy merentangkan tangannya.
Chelsea menatapnya bingung.
"Peluk," ucap Boy dengan nada manja.
Chelsea langsung memeluk Boy dan menangis di pelukan Boy. Tampaknya Boy menyadari bahwa Chelsea sedang menangis.
"Ehmm," batuk Aaron.
"Eh bro, kami keluar dulu ya. Mau ngomong sama dokter dulu." sambung Jack.

KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
Novela JuvenilChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------