Author POV
"BOY! POSITIVE BOY!!" teriak Chelsea keluar dari toilet.
"KAMU SERIUS!?" ucap Boy yang dari tadi menunggu Chelsea.
"Iya, serius!" ucap Chelsea memeluk Boy.
Boy langsung menggendong Chelsea dan berputar-putar.
"Aku senang banget!" teriak Boy.
"Aku juga! Turunin dong!" protes Chelsea.
Boy yang mendengar itu langsung menurunkan Chelsea yang berada di dalam gendongannya.
"Tumben." ucap Chelsea cengo.
"Ibu hamil gak boleh marah-marah." ucap Boy mengacak rambut Chelsea.
"Ucul deh." ucap Chelsea.
"Ada beberapa peraturan yang harus kamu taati pas kamu hamil." ucap Boy.
"Idih, masa ada peraturan!" bantah Chelsea tak setuju.
"Dengarin dulu!" protes Boy.
"Iya-iya apaan?" tanya Chelsea.
"Pertama, kamu gak boleh stress, kalau ada yang kamu pikirin bilang ke aku. Kedua, kalau kamu masuk angin, sakit atau apapun, bilang ke aku. Ketiga, kalau kamu mau makan apa dan ngidam apa, bilang ke aku. Keempat, kalau kamu mau lahiran, langsung teriak nama aku! Aku bakal jadi suami siaga!" jelas Boy panjang lebar.
"Siap, rajaa!" ucap Chelsea.
5 bulan kemudian
"Boy, aku mau batagor dekat rumah mama dulu!" rengek Chelsea kepada Boy.
Boy langsung berusaha membuka matanya, "Sekarang jam berapa?"
"Jam 3 pagi." jawab Chelsea polos.
"SERIUS!? Emang ada batagor jual pagi-pagi gini?" tanya Boy shock.
"Gak tau." ucap Chelsea menunduk.
"Jangan sedih ih, aku ganti baju dulu ya!" ucap Boy.
"Serius kamu mau beliin?" tanya Chelsea.
"Demi istri dan calon anakku, aku rela kok. Mau kamu suruh aku nangkap ikan paus aku rela. Mau kamu suruh aku manjat monas aku rela. Mau kamu suruh aku cari mama baru juga aku rela kok." ucap Boy tanpa dosa.
"BOYY!!" ucap Chelsea melempar bantal ke arah Boy.
"Canda, sayang! Gak mungkin aku cari pengganti kamu. Aku bakal cari kalau ada Chelsea Alberta Louis kawe super." ucap Boy.
"Kalau ada, gimana!?" tanya Chelsea.
"Gak bakal ada, kamu limited edition." ucap Boy.
"Beli sono, cepetan! Nanti anak kamu ileran!" ucap Chelsea.
"Oke, aku pergi dulu! Tunggu aku ya!" ucap Boy.
Chelsea harus menunggu selama satu setengah jam karena dari rumah bo-chel ke rumah mama Chelsea harus menghabiskan waktu selama 30 menit.
***
"Aku pulang!" teriak Boy.
"YEYY!!" ucap Chelsea senang.
"Maaf ya nunggu lama, makan gih! Mau aku suapin gak!?" tawar Boy.
"MAU!" teriak Chelsea.
***
Tak jarang Chelsea membangunkan tidur Boy selama 9 bulan mengandung, namun Boy tampak menerimanya dengan senang hati karena pengorbanannya sudah terbayar saat pertama kali dia mendengar suara tangisan anaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/67588867-288-k166503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
Teen FictionChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------