Chelsea POV
Hari ini hari Jumat *anggapaja*. Kalian semua pasti tau acara apa yang akan terjadi pada hari ini. Papa Boy menikah. Dan mau gak mau gue harus ikut.
Boy sayangku❤
incoming call..
Lah, kok jadi alay gini contact si Boy? Pasti dia yang ubah, taik kucing. Gue mengangkat telpon Boy dan
"Chelseaa!! I miss you so bad!!"
Gue langsung menjauhkan hp dari telinga gue. Gue yakin lo semua gak bakal nyangka suara Boy bakal naik 7 oktaf kalau lagi teriak dan hal tersebut sedang terjadi sekarang.
"Boy! Suara lo, astagaa! Pekak nih telinga!" teriak gue kesal.
"Hehe, maaf, babe. Gak boleh galak-galak sama pacar sendiri, nanti pacarnya diambil orang"
"Yaudah, nanti gue juga diambil orang." ucap gue.
"Siapa yang berani rebut kamu dari aku? Aku pastiin hidupnya gak bakalan tenang."
"Seseorang pastinya. Lo ngomong mau apa?" tanya gue.
"Nanti malam aku jemput kamu jam 6! Jangan telat! Aku gak suka nunggu!"
"Demen amat sih lo teriak." ucap gue.
"Aku-kamu, Chels. Ah, Chelsea mah gitu."
Nih orang salah obat kali ya? Daritadi manja-manja mulu. Oh, mungkin dia mau manja sama ceweknya dulu. Eh, wait, kok gue jadi najis ulala gini ya?
"Hello my princess?"
Ucap Boy mengbuyarkan lamunan gue.
"Eh? What's up my prince?" ucap gue ceplos.
"Kamu lagi kepikiran soal papa aku ya? Relax babe, gak ada yang perlu dikhawatirkan. Gue bakal berusaha sebisa mungkin supaya papa kita baikan."
Aaa, Boy sweet. I love him so much. Maafkan Chelsea, ya. Maklum, lagi jatuh cinta. Huee.
"I wish, Boy."
"Lagi ngapain nih, pacar aku?"
"Lagi ngupil, Boy." Sumpah ini gak betulan, i'm just kidding oke?
"Idih, najis gue punya cewek kayak lo, Chels. Ngupil bilang-bilang."
"Gimana mau sampe nikah, lo tau gue ngupil aja udah ilfeel. Lo sendiri lagi apa?" Sumpah canggung banget gue nanya kayak gitu and kayaknya gue berharap gitu nikah sama dia.
"Lagi boker nih,"
Gue tau dia boong.
"Cebok yang bersih noh, nanti eek lo nempel lagi." canda gue.
"HAHAHAHAHA! Chelsea ucul deh, Boy jadi emes."
KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
Teen FictionChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------