Author POV
Semalam merupakan hari yang sangat dinanti-nantikan oleh Boy. Kenapa? Karena hari ini dia akan menyusul sang pujaan hatinya.
"Udah siap?" tanya Aaron sambil menenteng tasnya. Yap. Aaron menemani Boy untuk ke New York. Alasannya karena dia sangat kangen terhadap Duo-Gibs.
"Udah. Gila gue grogi jirr," ucap Boy salting.
"Anjay, udah bapak-bapak, kelakuan lo masih kayak gitu." ucap Aaron jijik.
"Selow, gue tinggalin juga lo!" ancam Boy.
"Maap." ucap Aaron terdiam.
Akhirnya mereka melakukan perjalanan dari Jakarta–New York. Di pesawat, Aaron selalu menggoda Boy.
"Acieee, Boy akan mengunjungi Chelsea sang incesnya!" ucap Aaron dengan gaya yang dibuat-buat.
"Diam jirr." ucap Boy menutup kepalanya dengan snapback yang bertuliskan 'BOY'.
"Yaahh, princenya Chelsea marah." ucap Aaron.
Boy tak menanggapi ucapan Aaron dan memakan makanan yang dia beli.
"Awannya bentuk muka gue, taii! Gila, ganteng banget dah gue!" ucap Aaron sedikit heboh tetapi masih berbisik-bisik.
"Hmmm," ucap Boy melahap makanannya.
"Boy, bagi makanan lo." ucap Aaron memelas.
"Noh, gue baik kan? Kasihan emang. Sering gak tega gue sama orang kayak lo." ucap Boy.
"Maa.. kaa.. sihh.. cuuuu." ucap Aaron dengan nada kakek-kakek yang dibuatnya.
Aaron langsung melahap makanan yang ada didepannya itu dengan lahap, namun tiba-tiba dia berhenti dan menatap Boy.
"Lah, apaan?" tanya Boy.
"Gue tadi mikir kisah cinta lo sama Chelsea. Kayaknya seru dah kalau dibuat cerita wattpad." ucap Aaron ngawur.
"Leh uga." ucap Boy tak acuh.
"Judulnya apa ya yang bagus?" tanya Aaron menggigit roti yang ada ditangannya.
"Au dah." ucap Boy.
"From Air Comberan." ucap Aaron.
"Bacot dah." ucap Boy.
"Capek dah gue ngelawak di depan lo." ucap Aaron menyerah.
Boy tak menghiraukan perkataan Aaron dan langsung menutup kepalanya dengan snapback lagi.
***
Sementara itu, Chelsea tak bosan-bosan mengecek e-mail, tetapi hasilnya nihil. Boy tak membalas e-mail yang Chelsea kirim 1 bulan yang lalu. Chelsea bingung tentang perasaannya. Dia bingung apakah dia harus khawatir atau sedih.
"Woi!" sapa Jack kepada Chelsea yang tengah memangku macbooknya.
"Paan?" tanya Chelsea.
"Tengok apaan?" tanya Jack.
"Bokep." ceplos Chelsea.
"Anjirr! Sumpah dah lo cewek nonton yang begituan, lah gua yang cowok gini baru pernah nonton 3 kali! 3 kali! Eh, gue gak pernah nonton yang begituan, serius dah. Paling khilaf. Tutup, Chels. Gila, gue gak nyangka otak lo." ucap Jack menoyor kepala Chelsea.
"GUE GAK NONTON BOKEP, JACK! ASTAGA!" teriak Chelsea.
"Lo bilang tadi!" ucap Jack.
"Bego banget dah lo! Cie yang udah pernah nonton. Berapa kali? Aduh gak dengar tadi," pancing Chelsea.
![](https://img.wattpad.com/cover/67588867-288-k166503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
Teen FictionChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------