Author POV
Boy yang sedang melakukan test untuk masuk di perkuliahan khusus perusahaan papanya itu merasa sangat gelisah. Kenapa? Karena dia takut mengecewakan papanya.
"Boy Albert William." panggil panitia acara tersebut.
Boy dengan gugup masuk ke dalam ruangan tersebut. 30 menit kemudian, Boy keluar dengan perasaan lega.
"Gimana, nak?" tanya Kevinz
"Boy bisa jawab semua, pa! Itu untuk apa sih? Boy kan anak papa," tanya Boy sewot.
"Walaupun kamu anak papa, papa gak mau dong kalau perusahaan papa diurus sama orang yang gak berpengalaman." ucap Kevin.
"Huh, terserah papa deh." ucap Boy malas.
Boy langsung meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju cafe terdekat. Boy yang sedang menenteng macbooknya itu duduk di kursi paling depan.
"Chocolate Milkshake-nya 1, Pizza Cheese-nya 1." ucap Boy kepada pelayan.
"Ada tambahan, mas?" tanya pelayan tersebut.
Boy menggeleng. Boy membuka macbooknya dan berharap Chelsea membalas e-mail yang dia kirim 1 bulan yang lalu. Boy menscroll dan berhenti saat dia membaca nama Chelsea.
Chelseaalberta@gmail.com
Hai boy. Aku juga kangen sama kamu. Aku udah maafin semua kesalahan kamu kok. Sorry aku kemarin gak bilang kalau aku udah mau pergi. Nash kasih tau ke aku kok kalau kamu sebenarnya datang ke bandara kemarin, cuma agak telat ya? Hehe.
Aku gak bakal cari pengganti kamu boy, dan gak ada yang bisa ganti posisi kamu di hati aku. I wish you can do the same things. Kamu jangan cari cewek yang lebih-lebih dari aku, kalau aku tau kamu cari cewek yang lebih dari aku, aku pastiin cewek kamu besok udah ada di pohon toge. Seriusan deh.
I love you my prince. I'll wait for you. I miss you.
Your princess
Boy tersenyum senang saat membaca pesan orang yang dia rindukan. Boy senang ternyata Chelsea tidak membencinya. Boy senang ternyata Chelsea masih mencintainya. Boy senang karena tau bahwa Chelsea merindukannya. Boy merindukan Chelsea. Sangat.
"Nih mas, pesanannya." ucap pelayan yang menghancurkan lamunan Boy.
"Oh, ya, makasih mbak." ucap Boy ramah.
Boy melahap semua makanan yang ada di depannya. Karena dia sudah lapar. Sangat.
***
"Chels, ikut gue jalan yok!" ajak Jack.
"Gak ah, males." tolak Chelsea.
"Ayok lah, gue beliin deh boneka disney tsum tsum," goda Jack.
"SERIUS LO YA? SEMUA DISNEY TSUM-TSUM YA?" tanya Chelsea senang.
"Hmm, tapi lo temani gue jalan." ucap Jack.
"Oke mah kalau gitu," ucap Chelsea mengacungkan jempolnya.
Mereka pun berjalan mengelilingi kota New York. Chelsea tak tau Jack akan membawanya ke mana.
"Kita mau ke mana?" tanya Chelsea yang sedang memainkan boneka disney yang dibelikan oleh Jack tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
From A Little Drink
أدب المراهقينChelsea tak bisa hidup dengan tenang sejak Boy pertama kali menjaili Chelsea, dan Chelsea selalu menganggap Boy adalah musuh bubuyutannya. Namun, siapa sangka bahwa mereka akan bersatu oleh karena sebuah 'Minuman'? ------/30-03-16\------