TS [1]: Twin Badgirl

Part 7

"Bang, balik ke Paris kapan?" tanya Thea pada Ashvon. Thea, Nora dan Ash kini tengah duduk santai di depan TV menikmati weekend.

"Minggu depan."

"Cie yang LDR an. Tahan, Bang?" goda Nora.

"Ya tahan dong. LDR itu cuma dilakuin sama pasangan yang setia." Ash memandang adiknya, lalu pandangannya beralih lagi pada TV.

"Gue jadi kangen kak Laura deh." Thea menghela nafas.

"Lah, yang pacaran gue, kenapa yang kangen jadi lo, Te?"

"Yee, emang yang pacaran doang yang bisa kangen?"

"Vidcall 'kan bisa."

"Ya udah nanti deh." Thea mengalihkan pandanngannya pada Nora. "Eh, Ra. Kita pergi sekarang aja." Ash mengernyit menatap Thea dan Nora.

"Mau nongkrong sama temen, Bang," jawab Thea ketika melihat kernyitan di dahi Ash.

"Oh. Eh iya, gue kemarin juga beliin temen-temen lo baju. Bawa ya!"

"Oke." Thea lalu naik tangga menuju kamar Ash, sedangkan Nora pergi ke kamarnya.

"Ini, Bang? Gila gede banget!" Thea membawa koper berukuran besar.

"Iyalah. Temen lo 'kan banyak." Ash menyahut tanpa beralih dari TV.

Nora keluar dari kamarnya. "Pergi sekarang yuk."

"Oke."

***

Ting tong! Ting tong! Ting tong!

Thea memencet bel dengan tak sabaran. Kali ini mereka mengadakan pertemuan di rumah Aldo.

"Iyaaa bentar. Gak sabaran banget sih jadi tamu!" gerutu Aldo dari dalam rumah.

Aldo membuka pintu, tampil lah Nora dan Thea yang tersenyum lebar. Hanya Thea yang tersenyum lebar lebih tepatnya.

"Gila lo. Bawa apaan tuh?" tanya Aldo yang menyadari Thea membawa koper.

"Oleh oleh," jawab Nora, ia langsung masuk ke dalam sebelum dipersilakan.

Semua orang yang ada di dalam rumah sontak mengalihkan tatapannya pada dua cewek kembar itu.

"Weh, bawa apa tuh?" celetuk Alice yang salah fokus pada koper.

"Mau pindahan kesini lo, Te?" sahut Adrian.

"Gue mencium bau-bau enak nih." Kevin mengendus-endus seakan ia benar-benar mencium sesuatu.

Nora memutar bola mata, sedangkan Thea terkekeh dengan kelakuan teman-temannya. Thea meletakkan koper di atas meja, kemudian membuka koper itu. Teman-temannya yang lain langsung melongok untuk melihat isi koper.

"Ini buat Alice, David, Adrian, Kevin dan Aldo." Thea memberi beberapa baju kepada teman temannya.

"Anjir, dapet darimana lo? Dress impian gue nih," pekik Alice sambil menunjukkan dress pendek hitam selutut dengan bagian bahu terbuka.

"Oleh-oleh bang Ash," jawab Thea.

"Buset, abang lo yang kayak Bang Toyib pulang?" celetuk Adrian. Nora mengangguk.

"Ada makanan juga." Nora mengambil beberapa snack, mulai dari coklat Belgia, Kit Kat, kacang almond, kacang mede, juga beberapa accessories.