Part 13

1.3K 87 7
                                    

Alice on mulmed 

***

"Eh, Ra. Lo udah denger belom berita ter-hot hari ini?"

Nora menaikkan sebelah alisnya sambil mengunyah bakso yang ada di dalam mulutnya. "Apaan?"

"Sekolah kita bakal camping!"

"Tau darimana lo?"

Diandra menyibak rambutnya, sok keren. "Apa sih yang gue nggak tau?"

Nora mendelik. "Najis!" selorohnya dengan pelan. Diandra hanya tertawa dengan cibiran Nora.

Kedua gadis itu sedang duduk di kantin sekolah. Keduanya tampak menikmati makanan masing-masing. Nora dengan semangkuk bakso dan es jeruk, juga Diandra dengan siomay dan jus oreo kesukaannya.

"Tau nggak, Ra? Bang David lagi marahan sama Kak Alice! Hahahaha!"

Nora mengerutkan keningnya. "Kok lo ketawa? Adek laknat emang lo ya."

"Ih, ya abisnya lucu. Salah siapa bang David disuruh belajar nggak mau. Bego sih, dia 'kan TO, eh masih ae gangguin kak Alice belajar," Diandra kembali tertawa, "jelas lah kak Alice marah. Lagian ya, gue tuh ngakak gara-gara bang David bujuk kak Alice. Sumpah, Ra, bikin ngakak."

"Emang ngapain dia?"

"Kocak, Ra, sumpah. Gue 'kan iseng tuh ya buka hp bang David, terus buka chat dia sama kak Alice. Astaga, dia nge-rename kak Alice jadi gini, Kesayangan David ditambah lope-lope. Geli tau, Ra! Abang gue alay banget Ya Allah."

"Abang lo kan emang alay."

"Gue belom selese cerita. Waktu gue buka chat dia sama kak Alice, 'kan kak Alice ngambek tuh ya, masa abang gue malah kirim foto-foto Miper. Terus dia bilang gini, Al, tau nggak? Aku cinta kamu lebih dari besarnya lubang Miper. Disitu gue ngakak banget. Terus dibales sama kak Alice gini, emang Miper punya lubang? 'Kan singkat gitu ya, abang gue bales, punya, itu lubang hidung sama lubang anus," Diandra menjeda ceritanya karena menyeruput minumannya, "kak Alice bales lagi, kamu samain cinta kamu ke aku kayak lubang apa? Si bang David bales, kayak lubang hidung lah sayang, kan kalo lubang anus kecil. Jelas lah kak Alice makin ngambek. Abang gue bego banget ya, Ra? Astaga, mimpi apa gue punya abang kayak dia."

Nora tertawa pelan. "Bego, Vid."

Diandra masih tertawa terbahak-bahak, hingga bel yang menandakan jam pelajaran dimulai membuatnya berhenti tertawa. "Masuk yuk, Ra. Udah bel tuh."

Nora mengangguk dan berdiri, begitu pula dengan Diandra. Kedua gadis itu lalu berjalan beriringan menuju ke kelas keduanya.

***

 "Oh ya, anak-anak. Tentu kalian sudah mendengar berita tadi pagi, bahwa akan diadakan camping atas lancarnya tryout pertama yang telah dilaksanakan oleh kakak kelas kalian."

Sebuah kebetulan sekali, berita yang dikatakan Diandra di kantin tadi diumumkan lewat guru yang masuk di kelas Nora. Serempak anak-anak di kelas bersorak senang atas berita itu.

"Sekolah kita mengadakan kerjasama dengan SMA 03. Jadi, kami para guru juga mengharap kerjasama dari kalian untuk tidak melakukan kekacauan." Sorakan dari murid semakin ricuh. Banyak celetukan dimana-mana.

"Wah sama SMA 03?"

"Ada cogan most wanted dong?"

"Pengen liat secara langsung wajahnya si Kevin!"

"Ih gue pengen liat Aldo!"

"Emangnya kelas dua belas ikut?"

Celetukan-celetukan di dalam kelas yang berasal dari para siswi itu berhenti ketika sang guru, pak Lactea, menggebrak meja.

TS [1]: Twin BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang