"Halah, bilang aja lo suka, iya 'kan?" Nora menaik-turunkan alisnya.
Diandra menoyor kepala Nora. "Gue nggak suka sama dia."
"Beneran?"
"Ben-"
"HELLO! I'M COMING!" teriak Zaza dan Thea serempak, yang tanpa Nora dan Diandra sadari kedua cewek heboh itu telah berdiri di ambang pintu.
"Heh! Ini rumah, oke? So, jangan teriak-teriak." Thea dan Zaza hanya cengengesan.
Dalam hatinya, Diandra sangat bersyukur kedua curut ini berhasil menyelamatkannya dari pojokan Nora.
"Udah biasa tinggal di hutan sih," sahut Nora yang kemudian mendengus.
Zaza dan Thea langsung ikut duduk di kasur dan menimbrung pembicaraan Nora dan Diandra yang sempat terputus tadi.
"Beneran gak suka sama Aldo nih?" tanya Zaza.
"Duh, nanti abang Aldonya kit ati," kata Thea dramatis sambil memegang dadanya.
Ralat, kali ini Diandra merasa dia bahan bully-an. Bahkan, dia kali ini sangat terpojokkan. Diandra hanya bisa menghembuskan nafas lelah.
Seharusnya dia ingat, kalau Nora dan Thea disatukan, maka mereka akan menjadi duo kepopers. Bukan, bukan K-popers. Tapi, duo miss kepopers. Bahkan, dapat dijadikan agen introgasi.
"Gue bilang ke Aldo kalogitu ya," ucap Nora.
"Jangan," sergah Diandra.
"Tuh 'kan. Kalau nggak suka ngapain dicegah?" Zaza terkekeh.
Dan sekarang, grup mereka bertambah Zaza, yang tingkat kekepoannya jauh lebih tinggi.
"Kemarin apaan tuh ya emot malu-malu di IG gue." Nora menahan senyumnya.
Diandra menunduk, malu. Ia merutuki dirinya sendiri, mengapa ia harus memberi emoticon itu? Entahlah.
"Eh, tamunya nambah lagi ya, Non?" ucap Bi Irah membuat mereka terlonjak kaget.
"Eh, Bibi. Bikin kaget aja." Thea mengelus dadanya.
"Hehehe.. Maaf non, ya abis dari tadi bibi ketuk pintu nggak ada yang denger."
Diam-diam, Diandra mengacungkan jempolnya. Bi Irah hanya mengerlingkan sebelah matanya.
"Yaudah atuh, Non. Kalo gitu bibi buatin minum lagi, permisi ya, Non," kata Bi Irah setelah menaruh dua gelas di nakas.
"Iya Bi, makasih." Bi Irah mengacungkan jempol dan berlalu keluar.
"Buat gue duluan ya, Di. Haus nih!" Thea mengelus-elus tenggorokannya.
"Enak banget lo. Ini buat gue!"
"Dikit, Ra. Gue haus banget ini."
"Alah, lama. Mending buat gue aja," ucap Zaza sambil merebut minum Nora.
"Najis, Za!" Zaza meminum jus alpukat tanpa menghiraukan Nora.
Diandra hanya menghela nafas saat minuman miliknya diminum oleh Thea. Nora memutar bola matanya.
"Eh, jalan-jalan yuk!" celetuk Thea setelah meminum sampai habis jus alpukat milik Diandra.
"Boleh. Bentar, gue ganti dulu," kata Diandra. Pasalnya, semenjak tadi ia belum mengganti seragamnya karena diinterogasi oleh Thea, Zaza dan Nora.
Diandra langsung pergi ke lemari, setelah dapat baju, dia langsung masuk ke kamar mandi.
Thea menoleh ke Nora. "Oh ya, Ra. Gue tadi juga bawa baju ganti buat lo," kata Thea.
KAMU SEDANG MEMBACA
TS [1]: Twin Badgirl
Teen Fiction[TAHAP REVISI] #Twin Series 1 Ini adalah cerita dari dua cewek cantik yang berbeda sifat, tapi sama sama badgirl. Si kembar Annora dan Anthea Alicya Bramantyo memiliki kisah cinta yang sama menyedihkan. Yang satu ditinggal oleh sang kekasih, dan sat...