Part 21

2.1K 133 4
                                    

Malam pun tiba. Semua murid kelas sebelas IPA berkumpul di depan sebuah panggung kecil. Di hadapan semua murid, seorang cowok dengan tinggi menjulang berdiri sambil memegang microphone. Ia menyapa semua murid sebelas, mulai dari IPA 1 sampai IPA 8. Hanya beberapa guru yang ikut, mungkin tujuh orang. Orang yang berdiri di tengah-tengah itu adalah Ferry. Ia hanya mengadakan sambutan sebagai ketua OSIS yang baik.

Setelah acara sambutan, kini mc yang sesungguhnya mulai menggantikan Ferry. Ia adalah gadis cantik dengan rambut dikuncir dua. Namanya Devia, kakak kelas mereka yang cukup hits. Devia adalah gadis periang dan pemberani dari kelas 12 IPA 3.

"Hai guys! Gimana tadi? Capek 'kan ya abis bangun tendanya?"

"Iyaa," sahut beberapa murid yang nampak antusias.

"Tenang, nanti capek kalian bakal terobati sama penampilan nanti. Nggak sabar 'kan ya?"

"Iyaaa," koor murid-murid yang sedang duduk. Mereka bertambah semangat, mengingat banyak yang akan ditampilkan, dan 'katanya' yang tampil adalah para most wanted di sekolah SMA 03 dan SMA 08.

Devia melirik catatan di tangannya. "Nah, guys, sambil nunggu anak Smatris, kita bakal nampilin dance dulu nih. Dancer nya udah profesional banget loh!"

Mendengar kata dance, anak laki-laki bersorak senang. Tentu saja, karena biasanya pakaian anak dance itu bisa dibilang sangat minim, ditambah body para dancer itu bagus-bagus.

"Asek, yang cowok pada siul-siul," Devia terkekeh, "yaudah, kita sambut, Farah dan kawan-kawan!" Devia lalu menyingkir dari panggung kecil itu.

Lampu di panggung tiba-tiba mati, kemudian tampak beberapa orang berjalan dan berbaris membelakangi para penonton. Lagu dari blackpink pun mulai mengisi keheningan tersebut.

Saat lampu menyala, cowok-cowok bersiul senang karena melihat pemandangan yang mereka tunggu-tunggu.

***

Nora, Ferry, Diandra, Raka dan anak-anak yang akan tampil tampak sibuk berlatih di belakang panggung. Mereka sibuk mempersiapkan penampilan mereka dengan sebaik mungkin.

Raka dan Nora duduk berhadapan. Raka mulai memetik senar gitarnya, dan Nora bernyanyi sesuai dengan alunan nada gitar tersebut.

"Anna!" seru seorang wanita yang membuat Nora menoleh ke sumber suara.

Disana, tampak Thea yang sedang berlari ke arahnya sambil tersenyum lebar. Di belakangnya, terdapat Kevin yang melambaikan tangannya.

Nora berdiri. Gadis itu sedikit terhuyung ke belakang karena Thea yang tiba-tiba memeluknya.

"Loh, Thea?" Raka mengangkat sebelah alisnya.

Thea tak menghiraukan Raka. Gadis itu masih memeluk Nora dengan erat.

"Gue enggak bisa napas, Bego!" bisik Nora pelan yang membuat Thea cekikikan dan melepaskan pelukannya.

"Hai, An!" Kevin tersenyum lebar dan melambaikan tangannya pada Nora.

Nora tersenyum paksa. Cewek itu pura-pura melambaikan tangannya. "Hai, Bang!" Thea yang mendengar itu tertawa.

"Eh ada Raka juga." Kevin menatap Raka yang masih duduk.

Raka berdiri. Cowok itu ber tos dengan Kevin. "Yo, Bro."

TS [1]: Twin BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang